Mengapa Allah membuat setan, apa hikmahnya?
Allah menyuruh biar kita patuh & taat terhadap-Nya. Allah pula memerintahkan supaya kita jangan termakan untuk meninggalkan perintah-perintah itu.
Perintah patuh & taat diikuti dgn godaan. Sebab jika tak ada godaan, sikap taat & patuh menjadi duduk perkara biasa. Taat & patuh yg sejati yaitu apabila ada rayuan & dorogan untuk berbuat maksiat, tetapi orang tersebut bisa menahan.
Allah mengharapkan supaya ketaatan & kepatuhan seseorang muncul karena rasa takut kepada-Nya. Ini ialah ibadah.
Ibadah hanya alasannya adalah Allah semata, bukan untuk siapa-siapa, meskipun besar godaan setan pada kita mengalihkan tujuan ibadah itu.
Allah menciptakan setan yaitu nasihat. Seperti hikmahnya Allah membuat kejahatan, maksiat, atan munkar.
Setan menurut Al-Quran adalah makhluk yg kerjanya mengajak pada perbuatan jahat & keji serta berbohong.
Sesungguhnya setan itu hanya mewakilkan ananda berbuat jahat & keji, & menyampaikan terhadap Allah apa yg tak ananda ketahui. (QS. Al-Baqarah: 169)
Setan adalah musuh manusia. Allah SWT telah memastikan bahwa setan itu adalah musuh yg konkret bagi insan.
Hai orang-orang yg beriman, masuklah ananda ke dlm Islam keseluruhan, & janganlah ananda turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu lawan yg konkret bagimu. (QS Al-Baqarah: 208)
Manusia diuji, apakah berpengaruh imannya menolak permintaan & godaan setan. Karenanya manusia diberi alat, sarana, & kemampuan oleh Allah untuk menjauhi kejahatan itu.
Bila sadar & mengetahui ajakan (dakwah) amar ma’ruf nahi munkar, setan & kejahatan tak akan berhasil memperdaya manusia. Wallahua’lam. [@paramuda/Wargamasyarakat]