Mengapa Abu Bakar Pakai Jubah Berlubang di Dada?

Bukankah Abu Bakar adalah seseorang yg berada? Mengapa pemimpin seperti

dirinya suatu kali memakai jubah yg berlubang di bagian dada?

Abu Bakar memang terkenal dermawan. Ibnu Katsir berkata bahwa ada hadits yg diriwayatkan oleh Ali, Ibnu Abbas, Anas, Jabir ibn Abdillah & Abu Said al-Khudri. Al-Khatib pula meriwayatkan dr Said ibn Musayyab dgn sanad mursal. Ia menambahkan, “Rasulullah memakai harta milik Abu Bakar menggunakan harta miliknya sendiri.”

Ibnu Asakir dr berbagai jalur periwayatan meriwayatkan dr Aisyah dan

Urwah bin Zubair, “Waktu masuk Islam, Abu Bakar mempunyai 40 ribu dinar di

rumahnya. Selanjutnya, dia keluar ke Madinah untuk hijrah & hartanya tak

bersisa, kecuali 5 dirham saja. Seluruhnya dipakainya untuk membebaskan para

budak & membantu kepentingan Islam.”

Ibnu Asakir meriwayatkan dr Aisyah bahwa Abu Bakar membebaskan semua budak

yang disiksa gara-gara beriman pada kebenaran agama Allah.

Ibnu Syahin meriwayatkan dlm As-Sunnah, Imam Al-Baghawi dlm Tafsir, pula Ibnu Asakir dr Ibnu Umar, katanya, “Aku sedang bersama Rasulullah di sana pula ada Abu Bakar, ia menggunakan jubah yg berlubang di bagian dada.

Kala itu Jibril turun & berkata: ‘Wahai Muhammad, kenapa kulihat Abu Bakar memakai jubah yg berlubang di dadanya?’

Rasulullah menjawab: ‘Ia sudah menginfakkan hartanya kepadaku sebelum Fathu Mekkah.’

Jibril berkata: ‘Sesungguhnya, Allah menyampaikan salam kepadanya & berfirman: ‘Apakah kamu-sekalian ridha atau tak suka dgn kefakiranmu?’

Abu Bakar menjawab: ‘Mana mungkin gue tak ridha dgn Tuhanku?’ Aku ridha, gue ridha, gue ridha’.

Hadits di atas ialah hadits gharib & sanadnya sangat lemah.

  Ketika Abu Bakar Nonjok Orang yang Ganggu Rasulullah

Abu Naim meriwayatkan hadits yg serupa dr Abu Hurairah & Ibnu Mas’ud. Sanad hadits ini pun lemah sama sekali. Ibnu Asakir pula meriwayatkan hadits yg sama dr Ibnu Abbas.

Al-Khattib meriwayatkan dgn sanad yg cacat dr Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersama, ‘Jibril turun kepadaku, di pundaknya ada sehelai kain & ia melubanginya. Aku pun bertanya kepadanya: ‘Mengapa kamu-sekalian berbuat begitu, Jibril?’ Jibril menjawab: ‘Sesungguhnya Allah menyuruh para malaikat di langit melubanginya sebagaimana Abu Bakar melakukannya di bumi’.”

Ibnu Katsir beropini bahwa hadits ini sungguh mungkar. Ia mengatakan “Andaikata hadits ini & dua hadits sebelumnya beredar di tengah khalayak, berpaling dr kedua hadits ini yakni tindakan mulia.”  Wallahua’lam. [Paramuda/Wargamasyarakat]