Menang kalah menghadapi wabah tak ditentukan oleh hidup & meninggalnya seseorang. Mereka yg terkena wabah, kemudian sakit & meninggal, belum pasti kalah. Karena hakikat menang kalah bukanlah duduk perkara usia, melainkan ke mana tempat kembali sehabis tutup usia.
Tidak sedikit orang-orang shalih yg meninggal akhir wabah. Mereka tak kalah, justru menang karena meninggalkan dunia yg fana menuju nirwana. Abu Ubaidah bin Jarah wafat akhir wabah, & ia termasuk 10 sahabat yg dijamin masuk surga. Suhail bin Amr pula meninggal balasan wabah. Bahkan Muadz bin Jabal tutup usia pada umur 33 tahun akibat wabah juga.
Bagaimana agar kita menang menghadapi wabah? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ ، فَجَعَلَهُ اللَّهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ ، فَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فَيَمْكُثُ فِى بَلَدِهِ صَابِرًا ، يَعْلَمُ أَنَّهُ لَنْ يُصِيبَهُ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ ، إِلاَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ
“Sesungguhnya ia (thaun) ialah adzab yg diantarAllah pada siapa yg diinginkan-Nya. Lalu Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang yg beriman. Tidak seorang pun hamba yg ditimpa thaun kemudian tetap tinggal di negerinya dlm keadaan tabah & mengenali tak ada yg menimpa dirinya kecuali apa yg ditetapkan Allah untuknya, maka baginya seperti pahala mati syahid.” (HR. Bukhari)
Pertama, adanya kepercayaan. Ini yaitu syarat utama kemenangan menghadapi wabah. Hanya dgn dogma, wabah menjadi rahmat. Hanya dgn keyakinan, kita berkesempatan mendapatkan pahala syahid fi sabilillah saat terjadinya wabah.
Kedua, yamkuts fi baladih. Tetap tinggal di negerinya. Bahkan dlm riwayat Imam Ahmad, yamkuts fi baitih. Tetap tinggal di rumahnya. Artinya, jangan bepergian ke luar dr negerinya. Jangan menularkan wabah dr satu daerah ke kawasan yang lain. Bahkan jikalau tak ada kebutuhan penting, stay at home.
Ketiga & keempat, tabah serta meyakini tak ada yg menimpanya kecuali apa yg sudah ditetapkan Allah.
Jika keempat syarat ini dipenuhi, insya Allah kita mendapat pahala mati syahid. Baik meninggal akibat wabah maupun tetap sehat sampai wabah berlalu. Mari kuatkan keyakinan & kuatkan imun. Senantiasa bertawakkal tanpa meninggalkan ikhtiar. Dan mudah-mudahan Allah selalu merahmati kita & kelak memasukkan kita ke nirwana-Nya. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]