Media Pembelajaran PAUD | STANDAR dan PRINSIP

Mengenal STANDAR & PRINSIP Pembuatan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD). Tahap pembuatan dapat dikatakan selaku kulminasi atau puncak dr tahap-tahap lain dlm pengembangan media pembelajaran. Mengapa demikian?

Hal tersebut mengingat produk final dlm proses pengembangan media adalah dihasilkannya media sebagaimana yg sudah dijadwalkan untuk kemudian digunakan dlm pembelajaran. Sebagus apapun desain yg dirancang pada hasilnya akan sangat bergantung pada sejauhmana produk media jadi yg dihasilkan &  siap  dipakai.

7 Prinsip Dalam Membuat Media Pembelajaran PAUD

Dalam  pengerjaan media  pembelajaran ini  ada  beberapa prinsip yg harus diperhatikan :

1. Media pembelajaran yg dibuat hendaknya multi guna. 
Multiguna disini maksudnya yakni bahwa media tersebut mampu dipakai untuk pengembangan aneka macam aspek kemajuan anak.

Contoh media pembelajaran tersebut adalah alat permainan dlm bentuk bola tangan. Bola bunyi dapat dipakai untuk pengembangan motorik anak dgn cara anak menggunakannya untuk saling melemparkan bola tersebut.

Selain untuk pertumbuhan motorik alat permainan tersebut bisa dikembangkan untuk pengembangan aspek kognitif/wawasan anak. Misalnya bola tersebut dirancang dgn menggunakan berbagai warna. Aspek perkembangan lain yg mampu dikembangkan melalui alat permainan tersebut yakni anak dapat mengenal berbagai macam bunyi-bunyian, & lain- lain.

2. Bahan mudah didapat di lingkungan sekitar forum PAUD & murah atau bisa dibentuk dr materi bekas/sisa. 
Membuat media pembelajaran sesungguhnya tak mesti selalu dgn ongkos yg mahal. Banyak sekali bahan-bahan disekitar kita yg mampu dipakai untuk membuatnya. Sebagai contoh bekas kemasan susu abu dapat kita pakai untuk menciptakan kapal-kapalan.

  Pengertian APE PAUD (Alat Permainan Edukatif) Para Ahli

Keuntungan dgn memakai materi-materi bekas selain materi tersebut tak kita buang, ada nilai pendidikan yg kita tanamkan pada anak yg anak dilatih untuk bersikap hidup sederhana & inovatif.

3. Tidak  menggunakan  materi  yang  berbahaya  bagi  anak.
Aspek  keselamatan  anak merupakan salah satu hal yg mesti menjadi perhatian guru selaku pembuat media pembelajaran Bahan-bahan tertentu yg mengandung materi kimia yg berbahaya perlu dikesampingkan oleh guru. Misalnya penggunaan jenis cat yg digunakan untuk mewarnai alat permainan tertentu sebaiknya yg tak membahayakan mengandung bahan kimia yg berbahaya bagi anak.

4. Dapat menjadikan kreativitas, mampu dimainkan sehingga menambah kesenangan bagi anak, mengakibatkan daya khayal & daya imajinasi serta mampu dipakai untuk bereksperimen & bereksplorasi.
Alat permainan konstruktif mirip balok-balok kayu merupakan salah satu acuan alat permainan yg cukup mempesona & menantang anak untuk berkreasi.

5. Sesuai dgn tujuan & fungsi sarana.
Tiap media pembelajaran itu sudah memiliki fungsi yg berlainan antara yg satu dgn yg lain. Guru harus menjadikan tujuan & fungsi fasilitas ini sebagai penggalan yg penting untuk diperhatikan

STANDAR & PRINSIP Pembuatan Media Pembelajaran PAUD

6. Dapat digunakan dengan-cara individual, kalangan, & klasikal.
Media pembelajaran yg dirancang harus memungkinkan anak untuk menggunakannya  baik dengan-cara individual, digunakan dlm kelompok atau dengan-cara klasikal.

7. Dibuat sesuai dgn tingkat perkembangan anak.
Tingkat kemajuan anak yg berbeda berpengaruh kepada jenis  permainan  yang  akan  dibuat oleh  guru.  Sebagai contoh puzel (kepingan gambar). Tingkat kesulitan & jumlah kepingan gambar yg harus disusun oleh anak akan berbeda antara anak Taman Kanak-kanak-A dgn anak Taman Kanak-kanak-B. Hal ini disebabkan dr kemampuan yg dimiliki anak pada kedua tingkat tersebut berlainan.

  3 Tahap Pengembangan Media Pembelajaran PAUD

Standar Pembuatan Media Pembelajaran PAUD

Selain harus memperhatikan prinsip-prinsip pembuatannya, guru pun mesti mengamati pula syarat-syarat tolok ukur dlm pembuatan sumber belajar yg antara lain meliputi:

a.   Segi edukatif/nilai-nilai pendidikan

  1. kesesuaian dgn Program Kegiatan Belajar/ Kurikulum PAUD
  2. kesesuaian dgn didaktik/metodik (kaidah mengajar) antara lain:

          – sesuai dgn tingkat kemampuan anak
          – dapat mendorong aktivitas & kreativitas anak
          – membantu kelancaran & kegiatan belajar mengajar

b.  Segi Teknik/ langkah & mekanisme pengerjaan :

  1. kebenaran
  2. ketelitian ( tak mengakibatkan salah konsep)
  3. keawetan ( kokoh & tahan lama )
  4. ketahanan (efektivitasnya tetap walau cuaca berubah)
  5. keamanan
  6. ketepatan ukuran
  7. Kompatibilitas (keluasan/keleluasaan) dr pecahan-kepingan suatu alat sehingga dapat digunakan dgn alat lain.

c.   Segi Estetika/keindahan:

  1. bentuk yg elastis
  2. kesesuaian ukuran
  3. warna / kombinasi warna yg harmonis