Kontroversi warung tegal (warteg) milik Saeni ternyata tak berhenti. Setelah akting drama tertindas, menerima kontribusi, sekarang berlainan cerita kembali. Memantik kemarahan orang Islam yg sedang berpuasa.
Adalah Ketua Umum Pemuda LIRA DPW Banten Novis Sugiawan yg mengungkapkan pengalamannya di hari ini, Sabtu (18/6).
Pagi ini tanggal 18 juni 2016 sekitar pukul 07.00, Novis mulai bercerita, penduduk kota Serang, terutama warga Cikepuh di kejutkan oleh salah satu media nasional TRANS TV. Mereka sedang melaksanakan syuting di warung Bu Saeni.
Dengan tanpa rasa bersalah & tanpa menghormati kaum muslimin yg sedang berpuasa di bulan Ramadhan. Dengan santai & nikmatnya para host (Ruben Onsu & kawannya) memakan masakan warteg Bu Saeni yg sedang dlm kontroversi.
“Baru saja semalam saya menginvestigasi, paginya Bu Saeni sudah berani berbuat culas. Kami warga Serang Banten menuntut pihak TRANSCORP untuk meminta maaf atas kejadian ini & kami meminta untuk tak ditayangkan acara yg memuat Ruben Onsu dgn Ibu saeni yg berakting di warteg milik ibu Saeni,” kata Novis.
Warga Cikepuh terutama, lanjutnya, kecewa dgn tindakan TRANSTV & menuntut semoga pihak TRANSTV & Ibu saeni meminta maaf di hadapan publik terutama kaum muslimin di Indonesia.
“Jika tak diindahkan, Kami akan melaporkan ke Polda Banten atas dasar pelanggaran perda & pelecehan & penistaan agama, serta kami akan melaporkan hal ini ke KPI. Dan Ibu Saeni kami akan menuntut atas dasar penistaan agama & pembohongan publik,” ucapnya.