Dalam suatu lembaga di Malaysia baru-baru ini, seorang siswi mengajukan pertanyaan pada Dr Zakir Naik wacana bagaimana mendidik anak-anaknya sehingga mampu menjadi penceramah internasional.
“Bagaimana kau membesarkan putrimu menjadi penceramah internasional yg sukses sedangkan perempuan dianggap lemah & rapuh? Terima kasih,” kata seorang siswi Sekolah Permata Insan.
Jawaban Dr Zakir Naik
Yang gue pahami dr pertanyaanmu, “Bagaimana kamu membuat putrimu menjadi penceramah sukses sehingga ia bisa berceramah di depan publik?”
Merupakan kewajiban setiap muslim untuk berdakwah. Menurut Surat Al Ashr,
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa. Sesungguhnya setiap insan berada dlm kerugian, kecuali orang yg beriman, menjalankan amal shalih & saling menasehati dlm kebenaran derta menasehati dlm kesabaran” (QS. Al Ashr: 1-3)
Minimal ada empat syarat yg diharapkan insan manapun untuk mampu masuk surga. Yang pertama yaitu dogma, yg kedua yakni amal shalih, yg ketiga menasehati agar mentaati kebenaran atau berdakwah, yg keempat menasehati biar bersabar.
Kaprikornus menurut surat Al Ashr, ada empat syarat yg mesti kau penuhi untuk masuk nirwana. Mungkin kamu muslim yg baik, shalat lima waktu, puasa Ramadhan & berhaji, namun kalau kau tak melaksanakan dakwah, kau tak akan masuk surga.
Jadi setiap muslim harus menjadi dai paruh waktu (part time). Ini wajib.
Lebih jauh Allah berfirman dlm surat Ali Imran ayat 104.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara ananda segolongan umat yg menyeru pada kebajikan, memerintahkan pada yg ma’ruf & menghalangi dr yg munkar, mereka itulang orang-orang yg mujur” (QS. Ali Imran: 104)
Di sini Allah berfirman tentang dai sarat waktu (full time). Sebagaimana ada dokter sarat waktu, insinyur, pengacara, pengusaha. Berapa banyak dai penuh waktu yg ada? Merekalah orang yg beruntung.
Kau tahu saya, gue kuliah kedokteran. Menurutku dokter ialah profesi terbaik di dunia. Tapi setelah berjumpa Syaikh Ahmed Deedat, gue menyadari bahwa dai yaitu profesi yg lebih baik.
Tentang pertanyaanmu, gue akan menimbulkan anak-anakku baik laki-laki maupun perempuan menjadi dai. Sebab itu ialah profesi terbaik. Inilah profesi para Nabi. Dan tatkala gue mendirikan sekolah di Bombay, ini yakni edukasi dunia & darul baka. Tatkala anak-anak bergabung dgn sekolah ini, kami memperlihatkan pendidikan untuk dunia & akhirat.
Ketika belum dewasa bergabung dgn sekolah ini pada usia 2,5 tahun, kami mengajari mereka bahasa Inggris & bahasa Arab di Playgroup. Tatkala kelas 5 SD, mereka telah paham Al Alquran.
Mereka yg menentukan hifz, menjadi hafizh ketika kelas 5 Sekolah Dasar. Tatkala mereka kelas 9 atau 10, mereka bisa menerjemahkan sebagian besar Al Alquran.
Kebugaran fisik pula perlu. Tatkala kelas 5 atau 6 mereka wajib menerima sabuk hita bela diri.
Ketiga anakku, masya Allah, semuanya hafal Alquran. Mereka pemegang sabuk hitam dlm bela diri. Alhamdulillah.
Mereka hafizh Alquran, mampu berbahasa Inggris & kami mengajari mereka bicara di depan publik semenjak usia empat tahun. Makara semenjak balita kami mengajari mereka berbicara di depan audien. Kaprikornus tatkala belum dewasa kami usia lima, enam & tujuh tahun, kamu bisa melihat mereka di Peace TV mengatakan di hadapan ribuan orang.
Lebih lengkapnya, silahkan simak video berikut ini: