Kemegahan Peninggalan Sang Guru
Syaikhona Muhammad Kholil yaitu seorang ulama besar asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Ulama yg berumur 105 tahun dikala meninggal dunia pada tahun 1925 tersebut merupakan ulama kharismatik yg memiliki ratusan murid, di antaranya yaitu ulama-ulama besar Nadhatul Ulama di Jawa & Madura.
Gelar Syaikhona disematkan pada dirinya alasannya derajat ilmunya yg tinggi sehingga dapat melahirkan generasi ulama besar di bawahnya. Selain itu, Syaikhona Muhammad Kholil pula dikukuhkan sebagai Bapak Pesantren Indonesia. Saat ini, sempurna di lokasi pemakaman dia, terdapat satu masjid indah yg dibangun sebagai penghormatan pada sang ulama & diberi nama Masjid Syaikhona Muhammad Kholil.
Masjid yg tak pernah sepi dr peziarah ini awalnya yaitu suatu pesantren yg dilengkapi mushala berskala 8×10 meter. Namun, alasannya keperluan akan sarana peribadahan yg memadai untuk masyarakat sekitar & ramainya peziarah, maka pada tahun 2006 dibangunlah masjid yg lebih besar & representatif.
Masjid terlihat sungguh indah dgn bangunan besar yg kuat & rincian pernak-pernik yg tersebar di seluruh penggalan bangunan. Keberadaan dua menara yg menjulang tinggi di sudut sayap kanan & kiri bangunan pula makin memperkuat kemegahan rumah ibadah tersebut.
Sejak dr luar bangunan, elemen kaligrafi dgn nuansa warna emas sudah terlihat menghiasi bangunan. Memasuki kepingan dalam, pengunjung akan melalui teras berupa ruang dgn plafon bulat terbuat dr kaca hias patri yg seolah-olah memberi sambutan untuk suatu perjalanan religi penuh keindahan.
Bagian dlm masjid tampak sungguh megah & indah. Berbagai seni kaligrafi bernuansa emas memenuhi sekujur bangunan. Penempatan tiang- tiang penyangga yg pula memakai aksen ukir emas & mihrab yg menggabungkan motif diagonal batik dgn kaligrafi makin memperkuat nuansa kemegahan.
Dari seluruh keindahan tersebut, harus diakui bahwa yg paling menyita perhatian ialah plafon yg mengikuti bentuk kubah. Goresan khas garis-garis tribal terlihat sungguh kontras dgn lampu gantung kristal yg memberi kesan mewah.
Kolaborasi antara keindahan bangunan masjid, makam Syaikhona Muhammad Kholil, serta kegiatan yg tak pernah sepi dr peziarah menciptakan situasi masjid ini begitu hidup & sungguh pantas dijadikan salah satu destinasi rekreasi religi di Jawa Timur.