Masjid Raya Al Muttaqun

Indah dgn Berbagai Gaya Arsitektur

Masjid raya al muttaqun

Klaten terletak di antara Yogyakarta & Solo. Kota ini memiliki ikon yg sungguh melegenda, baik di Indonesia maupun dunia internasional, yakni Candi Prambanan. Saat ini, tak jauh dr kompleks candi terdapat satu bangunan megah yg akan mengundang perhatian siapa saja yg melintas. Bangunan itu yaitu Masjid Raya Al-Muttaqun.

Masjid Al-Muttaqun bahu-membahu telah berdiri semenjak tahun 1917. Namun, bangunan aslinya hancur akibat gempa yg melanda sebagian wilayah Yogyakarta & Jawa Tengah pada tahun 2006. Mengingat keperluan masyarakat sekitar akan fasilitas ibadah yg aman, pada tahun 2007 masjid kembali dibangun dgn rancangan yg lebih besar & megah.

masjid raya al muttaqun Konsep gaya arsitektur masjid diilhami oleh banyak masjid bersejarah, baik di tanah air maupun luar negeri seperti. Masjid Keraton Surakarta, Masjid Kesultanan Yogyakarta, Masjid Walisongo di Demak, serta masjid- masjid di Spanyol & Arab Saudi.

Nuansa Nusantara, utamanya Jawa, terlihat pada bentuk atap limas yg merupakan ciri khas masjid Nusantara. Demikian pula rincian ornamen bermotif Jawa serta kaligrafi bertuliskan nama- nama sobat Nabi Muhammad Saw. & Wali Songo yg diukir pada material kayu.

Inspirasi dr Masjid Cordoba di Spanyol dapat dilihat pada sayap kanan kiri masjid yg ibarat menara kembar & menyatu membentuk satu bangunan utuh. Sedangkan elemen logam bernuansa perunggu dgn corak simetris mengingatkan pada gaya khas elemen hias arsitektur Timur Tengah.

Selain sebagai sentra peribadahan & syiar Islam masyarakat setempat, ketika ini masjid banyak disinggahi hadirin, baik yg sekadar transit untuk beristirahat sejenak & beribadah dlm perjalanan antarkota maupun pelancong yg sengaja datang ke Klaten untuk berkunjung ke Candi Prambanan.

  Masjid Menara Kudus

Masjid raya al muttaqun Masjid raya al muttaqun depan