close

Masjid Raya Al Mahsun

Mesjid Raya Medan

Jejak Histori Kerajaan Deli

Masjid Raya Al-Mahsun yg berada di Medan merupakan simbol religius Provinsi Sumatra Utara. Rumah ibadah indah peninggalan Sultan Deli ini cuma berjarak 200 meter dr Istana Maimun. Kedua bangunan indah ini dibangun pada masa Kesultanan Ma’mun Al- Rasyid Perkasa Alam.

Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dgn kompleks istana. Keunikan yg sungguh kentara yaitu bentuknya yg simetris kalau dilihat dr keempat sisi. Gaya arsitekturnya khas Timur Tengah, India, & Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan (oktagonal) & mempunyai sayap di potongan selatan, timur, utara, & barat. Keempat sayap ini berupa seperti bangunan utama tetapi lebih kecil.

Jika diamati dgn saksama, konsep bangunan utama & sayap tersebut merupakan gaya masjid antik di Timur Tengah. Pemilihan tersebut bukan tanpa alasan. Ruang tengah berfungsi selaku ruang utama, dikenal dgn istilah sahn, sedangkan empat sayap berupa gang beratap untuk berteduh disebut mugatha atau suntuh.

Masjid ini tampaknya sedikit menabrak pakem biasa . Sebagai pola terlihat pada hiasan di dlm masjid yg umumnya berupa kaligrafi bertuliskan aksara Arab. Namun, pada masjid ini justru menggambarkan tabrakan bunga & tumbuhan. Lima kubah masjid dgn komposisi satu kubah induk tepat di tengah bangunan utama & empat kubah pendamping di penggalan sayap pun tak berbentuk bundar khas Timur Tengah atau limas mirip khas masjid di Indonesia. Kubah masjid ini berupa persegi delapan & condong gepeng.

Kemegahan masjid makin terlihat karena berada di halaman terbuka seluas lebih kurang satu hektar. Tepat pada pecahan sentral mihrab terdapat pintu gerbang yg mempertegas posisi kiblat. Konsep rancangan mirip ini kerap dipraktekkan di masjid-masjid kuno India, Arab, & Mesir.

  Masjid Raya Al Bantani

Di sebelah kanan masjid terdapat sebuah menara unik yg dihiasi ornamen gaya Mesir, Iran, & Arab. Selain itu, masjid pula dipengaruhi oleh gaya arsitektur gotik. Ini terlihat pada beberapa penggalan masjid, seperti di atas jendela yg berlambang patah dgn tajil berbentuk lingkaran.

Saat ini, di samping menjadi pusat ibadah kaum muslim di kota Medan, Masjid Al-Mahsun pula merupakan lokasi tujuan wisata yg kerap dikunjungi wisatawan domestik & mancanegara. Bentuk bangunan yg masih asli menjadi pesona utama. Masjid ini memang tak pernah mengalami pergeseran bentuk yg spesifik dikarenakan telah didaulat selaku situs bersejarah & dilindungi undang- undang.

Selain dikenal dgn nama Masjid Al-Mahsun, masjid penuhsejarah ini pula disebut Masjid Deli karena dahulu merupakan serpihan Kerajaan Deli & Masjid Agung Medan.

Mesjid Raya Sumatera Utara

masjid raya medan