Mahakarya yg Menampilkan Keindahan Religius
Bertepatan dgn ulang tahunnya yg kesepuluh, Provinsi Banten meresmikan suatu masjid megah sebagai sentra kegiatan keagamaan di sana. Masjid tersebut diberi nama sesuai dgn nama provinsinya dlm bahasa Arab, yaitu Masjid Raya Al-Bantani.
Proses pembangunan tergolong cepat karena sasaran peresmiannya berbarengan dgn perayaan ulang tahun provinsi. Pekerjaan ini melibatkan sekurang-kurangnya 300 pekerja yg bekerja dengan-cara sarat mulai pukul 08.00 WIB hingga menjelang tengah malam.
Proses pembangunan fisik masjid bukan tanpa tantangan. Selain tingkat kesulitan yg cukup tinggi & membutuhkan ketelitian, posisi & letak bangunan pun harus digeser. Hal ini terjadi alasannya masyarakatsetempat melarang menebang satu pohon besar di lingkungan masjid
Dari luar, masjid terlihat menggabungkan gaya khas arsitektur Turki & setempat Banten. Gaya Turki mampu dilihat pada penggunaan empat menara di setiap sudut yg menyatu dgn bangunan utama itu sendiri. Bentuk ini mengingatkan pada bentuk Masjid Sultan Ahmed di Istanbul.
Adapun serpihan atap memakai kombinasi gaya Nusantara yg diwakili oleh atap limas tumpang tiga serta gaya Arab dgn keberadaan kubah di ujung atap. Model atap masjid ini mirip yg terdapat di Masjid Agung Jawa Tengah.
Di dlm akan terasa sangat lapang karena tak memakai tiang penyangga. Kalaupun ada ruang yg tertutup oleh lantai atas, hanya sekitar seperlima dr luas ruang keseluruhan. Plafon masjid yg sengaja dibiarkan polos dgn memperlihatkan rangka besi penyangga atap beralur mengerucut ke atas kian menambah kesan artistik.
Seni ukir kayu jati yg mengombinasikan kaligrafi karakter Arab & motif khas Jawa mendominasi dinding depan, mulai dr ornamen hias di dinding, pigura, mihrab, sampai mimbar.
Masjid pula dilengkapi kemudahan pendukung dlm rangka aksebilitas penyandang cacat. Beberapa pecahan lantai bangunan & pintu masuk yg dibangun dgn tujuan tersebut diberi ciri khusus.
Mengingat hasil akhir keseluruhan bangunan tampak nyaris tepat, banyak yg tak menyangka jika masjid ini dibangun dgn proses pembangunan fisik yg relatif cepat. Sebuah mahakarya teknis yg membuat rincian keindahan dlm balutan religiusitas.
