Masjid dgn Eksotisme Pemandangan Alam
Provinsi Papua yg terletak di ujung Timur Indonesia terkenal dgn eksotisme alam. Begitu pula halnya Masjid Nurul Amin. Satu dr sedikit masjid besar di Papua ini berdiri di kaki bukit yg sangat memesona.
Masjid dilengkapi tiga buah kubah yg terdiri dr satu kubah induk & dua kubah pendamping yg berukuran lebih kecil. Kubah berupa bulat mengerucut layaknya kubah masjid- masjid di perkampungan & berwarna perak chrome. Tiga buah kubah melambangkan tiga tingkatan dlm proses beragama yaitu, doktrin, Islam, & ihsan.
Masjid yg direnovasi menyeluruh pada tahun 1997 tersebut bergaya arsitektur khas masjid Nusantara dgn penataan rincian bangunan yg bersahaja. Masjid terdiri dr dua lantai. Lantai pertama dipakai sebagai ruang fungsional seperti ruang multi guna untuk aktivitas Taman Baca Al-Alquran, rumah imam, & sekretariat pengelola.
Ruang utama masjid terletak di lantai dua. Saat memasuki ruang ini akan terlihat dominasi warna putih cerah dr keramik lantai & dinding. Tepat di penggalan tengah ruang terdapat empat buah tiang penyangga yg menopang atap berbentuk limas.
Empat tiang yg saling terhubung pada kepingan tengahnya ini menyimbolkan empat sobat Nabi Muhammad Saw., yaitu Abu Bakar ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, & Ali bin Abi Thalib. Di kayu penghubung tiang terlukiskan tulisan kaligrafi dlm karakter Arab.
Selain pecahan utama masjid, daerah wudhu pun mempunyai makna filosofis. Di taman kawasan wudhu pria terdapat enam pancuran air yg melambangkan rukun iktikad, sedangkan di cuilan dalamnya terdapat tujuh belas keran air perlambang tanggal proklamasi. Adapun di daerah wudhu perempuan terdapat delapan keran air yg melambangkan bulan proklamasi.
Masjid pula dilengkapi taman yg terletak di samping bangunan. Taman yg memperlihatkan relief berupa watu alam layaknya gua dgn air yg mengalir membuat suasana semakin sejuk.
Oleh alasannya adalah berada di kaki bukit, pengunjung dapat menikmati pemandangan yg sungguh indah dr dlm masjid. Perasaan syukur pada Yang Mahakuasa pun menjadi kian tebal.