Masjid Muhammad Cheng Hoo

Monumen Eksistensi Muslim Tionghoa di Indonesia

Masjid Muhammad Cheng Hoo

Tidak banyak masjid di Indonesia yg mengadopsi gaya arsitektur Cina dengan-cara keseluruhan. Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya yaitu salah satunya. Masjid bernuansa Tionghoa ini dibangun oleh organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (P1TI) sebagai bentuk penghormatan pada Cheng Hoo.

Cheng Hoo yakni panggilan untuk Admiral Zhang Hcc, laksamana muslim asal Cina, la mendarat di Pantai Simongan, Semarang, pada tahun 1410 & 1416 untuk mengunjungi Raja Majapahit sebagai delegasi Kaisar Yung Lo dgn misi mengembangkan agama Islam.

Bangunan masjid mirip bentuk kelenteng atau rumah ibadah umat Buddha yg banyak terdapat di negeri Cina. Hal ini sangat terperinci terlihat dr bentuk atap yg konon mirip gaya arsitektur Masjid Niu Jie (Ox Street) di Beijing. Namun, bila diperhatikan lebih saksama, bangunan masjid tampak mirip kapal. Bentuk ini merupakan simbol Cheng Hoo sebagai seorang pelaut.

masjid muhammad cheng hooWarna masjid didominasi oleh merah, hijau, biru, & kuning. Dalam iman Tionghoa, warna merah menyimbolkan kebahagiaan, kuning untuk kemasyhuran, hijau merupakan simbol kesejahteraan, & biru mempunyai arti cita-cita.

Masjid pula dilengkapi ornamen ala Tiongkok Klasik. Terlihat dr adanya relief naga & patung singa yg terbuat dr lilin di bagian depan, & atap bangunan yg menyerupai pagoda tiga tingkat dgn lafaz Allah di puncaknya.

Ketiadaan pintu memperlihatkan keterbukaan, bahwa masjid merupakan daerah yg dapat dipakai oleh siapa pun tanpa menatap etnis untuk beribadah. Dengan filosofi ini, masjid diperlukan eksis sebagai jembatan bagi segala kebhinekaan Indonesia.

Di sisi utara masjid terdapat miniatur berupa kapal yg merupakan miniatur kapal Laksamana Cheng Hoo. Miniatur ini diletakkan di suatu kolam kecil dgn dinding berlukiskan muka Muhammad Cheng Hoo. Ornamen ini kian menegaskan visi & misi pembangunan masjid selaku monumen penghormatan terhadap tokoh muslim Tiongkok tersebut.

  Masjid Agung Darussalam

Bangunan masjid penuhmakna filosofis, mirip bangunan utama yg dibangun seluas 11×9 meter. Angka sebelas ialah ukuran Kabah ketika baru dibangun & angka sembilan adalah simbol dr Wali Songo. Adapun angka delapan pada jumlah segi bagian atas bangunan utama yaitu simbol dr Pat Kwa, perlambang keberuntungan atau kejayaan dlm budaya Tionghoa.

masjid muhammad cheng hoo