Masjid Megah Penggerak Ekonomi Masyarakat
Masjid Agung Jawa Tengah adalah yg Lerbesar & termegah serta merupakan ikon & kebanggaan penduduk provinsi tersebut. Masjid ini pula merupakan salah satu masjid paling besar di Indonesia.
Masjid megah ini didirikan oleh Presiden Republik Indonesia periode 2004-2009, Susilo Bambang Yudhoyono dgn menandatangani prasasti yg yang dibuat dr batu alam setinggi 3,2 meter & berat 7,8 ton. Batu alam ini didatangkan dr lereng Gunung Merapi.
Arsitektur masjid menggabungkan tiga gaya. Arsitektur Jawa diwakilkan pada bagian badan atap masjid yg berupa limas serta dasar tiang masjid bermotif batik seperti versi tumpal, untu walang, kawung, & bendo-parangan. Arsitektur Arab dapat dilihat dr kubah puncak masjid & dinding masjid yg dihiasi kaligrafi. Arsitektur Roma-Yunani terlihat pada rancangan interior & pewarnaan sudut- sudut bangunan.
Salah satu ciri khas masjid ini ialah enam buah payung hidrolik raksasa yg berada di teras masjid. Payung yg mampu membuka & menutup dengan-cara otomatis ini mengadopsi model yg terdapat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dengan tinggi masing-masing 20 meter & bentangan hingga 14 meter, payung ini berfungsi selaku atap kala jumlah jamaah tengah meluap.
Keistimewaan yang lain yakni menara Asma’ul Husna setinggi 99 meter. Menara yg disebut dgn Al Husna Tower ini terletak di pojok barat daya masjid & mampu dilihat dr radius 5 kilometer. Keberadaan menara tersebut merupakan simbol kebesaran & kemahakuasaan Allah Swt.
Menara pun berfungsi sebagai destinasi rekreasi religi. Selain udara yg segar, teropong di menara memanjakan pengunjung sehingga mereka dapat menikmati panorama indah kota Semarang & kapal-kapal di pelabuhan Tanjung Emas.
Di plaza masjid terdapat banner bertuliskan Gerbang Al-Qanathir yg mempunyai arti megah & bernilai. Di sini terdapat 25 tiang Al-Qanathir sebagai simbol 25 rasul yg membentuk satu lengkungan melingkari plaza.
Melangkah ke penggalan dalam, akan tampak pintu bergaya khas Jawa. Setelah melalui pintu, terlihat ruang yg sungguh luas & megah didominasi warna cokelat muda pada lantai & aksen kayu berwarna hijau pada atap potongan dalam.
Mihrab masjid terlihat anggun dgn pigura yg yang dibuat dr tabrakan kayu. Bagian mimbar berasal dr dinding yg sengaja dibuka dgn memberikan ruang di dalamnya untuk kawasan khatib berkhotbah. Lampu gantung berupa bulat yg cenderung minimalis menimbulkan kesan keanggunan & kebersahajaan.
Di samping selaku tempat ibadah & syiar agama, Masjid Agung Jawa Tengah merupakan objek rekreasi, khususnya wisata religi. Banyaknya orang yg berkunjung pun memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.