Masjid Agung Darussalam

Simbol Kebahagian Dunia & Akhirat

masjid agung darussalam depanmasjid agung darussalam depanPerpaduan keindahan alam & kemegahan bangunan ialah daya tarik Masjid Agung Darussalam yg dikelilingi perbukitan eksotis di kompleks Kemuter Telu Centre (KTC) tempat perkantoran Sumbawa Barat ini.

Pesona tersebut semakin ditegaskan dgn dipilihnya bentuk bintang sisi delapan yg merupakan lambang khas dunia Islam yaitu representasi delapan penjuru mata angin sebagai bentuk dasar bangunan. Bentuk ini pula yg menjadi ciri khas setiap bangunan & berbagai kegiatan manajemen pemerintah & penduduk Kabupaten Sumbawa Barat.

Dari sisi arsitektur, bangunan kuat Masjid Darussalam ditopang oleh 99 tiang yg bermakna 9.9 nama Allah Swt. (Asma’ul Husna), 112 anak tangga yg memperlihatkan surat Al-lkhlas selaku surat ke-112 dlm Al-Quran, & tiga lantai masjid yg mengimplementasikan tiga prinsip dasar masyarakat Sumbawa Barat.

Ketiga prinsip dasar tersebut yakni Assalamu’alaikum yg bermakna salam untuk silaturrah’im yg kokoh dlm persaudaraan yg serasi sehingga menciptakan kedamaian & keamanan, Warahmatullahi yg memiliki arti rahmat, serta Wabarakatuh yg bermakna berkah.

Sekeliling masjid dihiasi kolam seluas sekitar 5.000 m2. Bagian dalamnya yang dibuat dr kaca sehingga tampakdr lantai basement. Selain itu, kolam yg mencerminkan bentuk bangunan tersebut pula dihiasi 120 titik air mancur. Untuk memasuki masjid, jamaah harus melalui sebuah jembatan penghubung yg melintasi sungai. Konsep ini sangat jarang tampakpada bangunan masjid biasanya.

Untuk mengumandangkan azan, masjid menggunakan delapan titik tempat pengeras bunyi. Jumlah ini mengandung makna bahwa syiar Islam disebarkan ke seluruh penjuru dunia, pula melambangkan delapan kecamatan yg ada di Sumbawa Barat.

Pada bab atap masjid, terletak sebuah kubah besar yg melambangkan makna tauhid “laa ilaaha illallah”, dikelilingi lima kubah kecil selaku representasi rukun Islam. Rukun keyakinan direpresentasikan melalui tiang penyangga utama yg berjumlah enam buah. Adapun dua menara yg berada di sisi kanan & kiri masjid melambangkan dua kalimat syahadat. Interior masjid memperlihatkan pilar-pilar yg kokoh guna menciptakan skala ruangan yg agung & megah.

  Masjid Gholo Bayat Klaten

Dominasi warna putih selaku wujud kesucian dgn kombinasi warna emas & hijau serta kaligrafi yg menghiasi sepanjang dinding masjid memberi kesan sejuk & tenang.

Selain di ruang utama yg berada di lantai satu, dekorasi kaligrafi yg mengelilingi dinding tampakdi lantai dua & tiga. Kedua lantai ini dengan-cara tata bangunan mengelilingi ruang utama masjid & berfungsi layaknya mezzanine.

Sebagai sentralisasi visual pada interior masjid, sempurna di bab tengah bawah kubah dlm terdapat lampu gantung dr kuningan. Lampu seberat sekitar 600 kilogram itu dipenuhi oleh 64 lampu kecil selaku penerang ruangan.

Secara keseluruhan, area yg meliputi Graha Praja (kantor pemerintahan untuk pelayanan penduduk ), Gedung Fitrah (gedung perkantoran Bupati & Wakil Bupati), Tugu Syukur (perlambang puji syukur atas terbentuknya Kabupaten Sumbawa Barat), & Masjid Agung ini menegaskan visi kabupaten yg memadukan kebahagiaan di dunia & darul baka

masjid agung darussalam depan