Masjid Agung Al Buruuj

Masjid Indah Penanda Citra yg Berubah

masjid al buruj depan

Menyebut nama Pulau Buru akan bikin kenangan terbang pada salah satu peristiwa bersejarah dlm perjalanan bangsa Indonesia. Pulau yg termasuk dlm formasi Kepulauan Maluku tersebut dahulu populer sebagai kawasan pengasingan ribuan tahanan politik.

masjid al buruj depanPulau Buru, yg menjadi kabupaten setelah proses pemekaran pada tahun 1999, sekarang keluar dr citranya yg penuh misteri cenderung kelam. Pulau penghasil minyak kayu putih tersebut sudah berbenah & menjelma sebagai pulau eksotik yg banyak dituju oleh wisatawan, baik lokal maupun internasional.

Salah satu hal faktual dr pembenahan tersebut yaitu dibangunnya suatu masjid megah nan indah yg diberi nama Masjid Agung Al-Buruuj. Nama ini diambil dr surat ke-85 Al-Alquran yg berarti formasi bintang & diseleksi karena penyebutannya hampir sama dgn Kabupaten Buru.

Area masjid yg luas & bangunan yg berukuran besar membuat Masjid Agung Al-Buruuj terlihat sungguh megah. Kubah besar yg dilapisi keramik biru dgn aksen hias diagonal saling melintang berwarna kuning tampak sangat menyita perhatian. Selain kubah, gerbang besar di halaman masjid yg mengingatkan pada model gerbang Eropa Klasik pula terkesan megah.

Memasuki gerbang, hadirin akan disambut taman yg cukup luas dgn dua kolam. Kolam pertama berbentuk persegi panjang dgn jejeran lampu taman di tengahnya. Kolam kedua terletak di kepingan samping, berupa bulat dgn aksen pola bintang sisi delapan di tengah. Kedua kolam tersebut kalau dilihat pada sudut tertentu akan memancarkan refleksi bangunan masjid yg membuat nuansa keindahan tersendiri.

Setelah melalui taman, tampak selasar segi empat yg mengelilingi pekarangan masjid. Pola selasar ini ibarat dgn yg ada di Masjid Agung Jawa Tengah & Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri. Pekarangan tersebut dapat menampung sampai sekitar enam ribu jamaah. Pada saat pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri & Idul Adha, pekarangan ini disesaki oleh jamaah.

  Masjid Raya Sabilal Al Muhtadin

Melangkah ke cuilan dalam, akan terlihat ruang utama ibadah yg terasa lega. Pemandangan yg cukup unik di ruangan ini ialah adanya empat tiang yg terbuat dr plat kuningan & besi stainless bermotif gesekan geometris & bintang. Di dlm tiang terdapat lampu hias hijau & kuning yg bila dinyalakan akan’menjadi aksen hias yg sangat indah.

Bagian atap plafon kubah utama dikelilingi oleh kaligrafi bertuliskan 99

Asma’ul Husna atau nama-nama baik Allah Swt. Seluruh kaligrafi di masjid tersebut dibentuk oleh seorang kaligrafer yg merupakan juara satu kontes kaligrafi tingkat nasional.

Selain untuk kegiatan ibadah shalat berjamaah lima waktu, Masjid Agung Al-Buruuj pula disemarakkan dgn aneka aktivitas kerohanian mirip peringatan hari besar Islam, tabligh akbar, & sebagainya. Masjid dilengkapi akomodasi sekretariat, baik untuk yayasan internal masjid maupun organisasi keagamaan di sana.

masjid al buruj depanmasjid al buruj depan