Manajemen Operasional

PENDAHULUAN


Peranan manajemen yaitu mengkombinasikan aspek-faktor buatan tersebut sedemikian rupa, sehingga produk yang tercipta sesuai dengan prinsip efisiensi dan efektivitas.  Manajer bikinan mampu dengan mudah mencapai target atau tujuan perusahaan tersebut dengan menggunakan skill melalui proses administrasi dengan mengamati fungsi-fungsi administrasi (rencana, organizing, actuating, contolling/ POAC).Di dalam hidup sehari-hari  kita banyak melihat barang dan jasa yang diperjualbelikan dan dimakan oleh masyarakat.  Barang dan jasa tersebut ada yang pribadi dikonsumsi oleh pelanggan tamat atau diolah kembali untuk menjadi produk lain, sehingga output suatu produsen menjadi input bagi produsen lain.  Jumlah barang dan jasa tersebut sangat beragam dalam volume/kuantitas, kualitas, model, ukuran, dan jenis.
Hal penting bagi kita ialah bahwa barang dan jasa tersebut tidak menjelma dengan sendirinya, ini memiliki arti membutuhkan suatu usaha atau acara untuk menciptakan barang dan jasa tersebut.  Penciptaan barang dan jasa tersebut dimungkinkan tercipta melalui sebuah acara buatan dengan mentransformasikan faktor-aspek bikinan lewat sebuah tata cara bikinan.  Faktor-aspek produksi yang ditransformasi tersebut mencakup insan, materi baku, modal, tata cara atau diketahui ungkapan 4M.
Untuk membuat produk yang benar-benar sesuai dengan selera dan kebutuhan atau impian konsumen, manajer harus dapat memadukan dukungan kualitas yang bagus dengan perolehan laba yang optimal, sehingga mampu menjamin kelancaran hidup perusahaan untuk selalu meningkat .  Hal ini sangat mungkin dicapai apabila seluruh acara yang hendak dilakukan dimulai dengan planning kerja atau planning buatan yang masak.  Suatu acara yang dimulai dengan penyusunan rencana yang kurang baik akan sungguh berpengaruh pada hasil simpulan yang mau diperoleh.Beberapa definisi Manajemen Operasional (MO) ialah suatu ilmu yang dapat diterapkan pada aneka macam jenis bidang usaha seperti rumah sakit, sekolah tinggi tinggi, pabrik garmen, dan lain-lain, mengapa demikian ?  Karena jenis usaha mirip yang disebutkan diatas menghasilkan produk yang mampu berbentukbarang maupun jasa, yang mana untuk aktivitas proses produksinya yang efektif dan efisien membutuhkan aneka macam desain, peralatan serta berbagai cara mengurus operasinya yang hendak secara singkat dipaparkan dalam modul ini.
BAB IRUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASIA.   APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN MANAJEMEN OPERASIUntuk menciptakan barang dan jasa (produk), semua organisasi bisnis (perusahaan) paling tidak menjalankan tiga fungsi utama yaitu:1.   Fungsi Pemasaran (Marketing Function) yang bekerjasama dengan pasar untuk      dapat menciptakan seruan dan pada karenanya menyampaikan produk yang      dihasilkan ke pasar.2.   Fungsi Keuangan (Finance Function) yang mengurus aneka macam persoalan keuangan didalam perusahaan maupun perusahaan dangan fihak luar perusahaan.3.   Fungsi Produksi atau Operasi (Operation Function) berkaitan dengan penciptaan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.Mengacu pada tiga fungsi utama perusahaan, maka dalam fungsi operasional diperlukan Manajemen Operasional. Sehingga dengan demikian, Manajemen Operasi dapat diartikan sebagai rangkaian acara atau aktifitas yang menciptakan nilai produk baik berbentukbarang maupun jasa melalui proses transformasi input menjadi output atau pemahaman lainnya ialah “KAJIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DARI SUATU FUNGSI OPERASI”.  Aktifitas tersebut berlaku untuk aneka macam macam produsen barang seperti elektronika, garmen, otomotif, demikian pula berlaku juga bagi produsen jasa seperti media kurun, hiburan, pendidikan, konsultan.Beberapa definisi yang dianggap perlu, antara lain :

  1. Produksiyaitu  aktifitas atau kegiatan untuk memperbesar manfaat, meliputi faedah kawasan, bentuk dan waktu serta adonan dari masing-masing faedah tersebut.
  1. Produkadalah  hasil/output dari suatu kegiatan buatan baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (yang berwujud disebut barang dan yang tidak berwujud disebut jasa)
  1. Produsenadalah  orang atau lembaga yang menghasilkan produk sehabis lewat proses bikinan
  1. Proses Produksiadalah metode, cara atau teknik yang digunakan dalam acara penciptaan produk.
  1. Sistem Produksiyaitu serangkaian unsur yang saing berhubungan dan saling menunjang untuk pelaksanaan kegaiatan penambahan manfaat dalam suatu aktivitas-acara buatan.
  1. Produktivitasyakni  sebuah perbandingan antara hasil kegiatan yang sesungguhnya dengan hasil aktivitas yang sebaiknya (antara realisasi dan target).  Secara sederhana produktivitas ditunjukan oleh rasio antara output dan input.                                  O      Produktivitas = ——                                    I
  1. Perencanaan Produkyaitu penyusunan rencana ihwal apa, berapa dan bagaimana produk yang mau dibuat oleh suatu perusahaan.  Perencanaan produk berafiliasi dengan problem-problem tehnik antara lain disain, bentuk produk, kegunaan produk dan proses bikinan.  Ditinjau dari manajer buatan perencanaan produk berkaitan dekat dengan persoalan penyediaan akomodasi produksi, efisiensi dan acuan produksi.
  1. Perencanaan Produksiialah perencanaan perihal apa, berapa yang mau diproduksikan oleh perusahaan dalam rentang waktu tertentu dan umumnya adalah jangka pendek
  1. Luas Produksi (Kapasitas Produksi)yaitu kapasitas bikinan yang dipakai dalam suatu perusahaan, besarnya dapat berubah-ubah antara satu era dengan era lainnya.
  1. Luas Perusahaan (Kapasitas Terpasang)adalah kapasitas yang tersedia/terpasang dalam sebuah perusahaan, besarnya mampu berubah dalam jangka panjang, sedangkan dalam jangka pendek senantiasa tetap.
  1. Manajemenyaitu  aktivitas/usaha untuk mencapai sebuah tujuan dengan mengkoordinir dan ‘mengontrol’ orang lain.
  1. Manajemen Produksiialah kegiatan ‘mengontrol’ orang lain agar mampu membuat dan memperbesar manfaat (utility).
  1. MO ialah salah satu fungsi utama yang harus ada di semua jenis organisasi sehingga apabila akan mengurus organisasi maka mau tidak mau mesti mempelajari rancangan MO.
  1. Dengan mempelajari MO, kita dapat mengenali seluk beluk dan berbagai hal yang berhubungan       dengan cara memproduksi barang maupun jasa
  1. Dengan mempelajari MO, kita mampu memahami dan memahami dengan benar apa yang             sebaiknya dijalankan oleh manajer operasional.
  1. Karena MO merupakan bagian yang paling mahal dalam organisasi, sehingga penting sekali untuk dipelajari. Hal ini mampu diartikan efektifitas dan efisiensi MO akan berdampak besar bagi perusahaan
  Pedagogik: Karakteristik Siswa (Sumber Belajar Penunjang)



C.   APA SAJA YANG DILAKUKAN OLEH MANAJER OPERASIONAL DAN LINGKUP TANGGUNG JAWABNYABerkaitan dengan argumentasi yang ketiga mengenai pemahaman dan pengertian yang benar wacana apa yang sebaiknya dikerjakan manajer operasional, maka proses manajemen operasional mesti konsisten dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan aktivitas operasional.   Secara lebih jelas, klarifikasi perihal peran atau aktifitas serta tanggung jawab seorang manajer operasional tergambar dalam sepuluh keputusan utama adalah:
C.   APA SAJA YANG DILAKUKAN OLEH MANAJER OPERASIONAL DAN LINGKUP TANGGUNG JAWABNYABerkaitan dengan alasan yang ketiga perihal pemahaman dan pengertian yang benar wacana apa yang sebaiknya dijalankan manajer operasional, maka proses manajemen operasional mesti konsisten dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan aktivitas operasional.   Secara lebih terperinci, klarifikasi tentang peran atau aktifitas serta tanggung jawab seorang manajer operasional tergambar dalam sepuluh keputusan utama adalah:
C.   APA SAJA YANG DILAKUKAN OLEH MANAJER OPERASIONAL DAN LINGKUP TANGGUNG JAWABNYABerkaitan dengan argumentasi yang ketiga mengenai pemahaman dan pengertian yang benar ihwal apa yang semestinya dikerjakan manajer operasional, maka proses manajemen operasional mesti konsisten dengan fungsi penyusunan rencana, pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan aktivitas operasional.   Secara lebih terperinci, penjelasan mengenai peran atau aktifitas serta tanggung jawab seorang manajer operasional tergambar dalam sepuluh keputusan utama yakni:

  1. Desain barang dan jasa.Keputusan ini menyangkut sebagian besar proses transformasi yang hendak dilaksanakan,dengan kata lain keputusan operasional selanjutnya tergantung pada keputusan rancanganbarang dan jasa.

  1. Manajemen Kualitas.Kualitas yang dikehendaki konsumen harus ditetapkan, sehingga aturan maupun prosedur untuk mengenali dan memenuhi kualitas tersebut mampu dibakukan.

  1. Desain proses dan kapasitas.Menentukan proses yang akan dipakai dalam acara operasional dan kapasitas yang hendak dipakai ialah hal penting dalam administrasi operasional alasannya berkaitan dengan berbagai hal.

  1. Strategi lokasi. Lokasi yang dipilih untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan baik yang bergerak di sektor barang maupun jasa akan sangat menentukan prestasi perusahaan.

  1. Strategi layout. Layout atau tata letak akan memiliki pengaruh pada efisiensi dan efektifitas acara operasional.

  1. Sumber daya insan dan rancangan pekerjaan. Karena tenaga kerja merupakan bab integral dan paling penting dari seluruh input yang digunakan dalam perusahaan maka keputusan yang berkaitan dengan hal ini ialah sesuatu yang terpenting.

  1. Manajemen Rantai Pasokan. (Supply Chain Management). Keputusan ini menjelaskan apa yang akan pentingnya integrasi antara perusahaan itu sendiri dengan pihak supplier maupun distributor alasannya adalah adanya interdependensi.

  1. Manajemen Persediaan. Keputusan ini penting untuk dipahami karena persediaan yang tepat akan menentukan efisiensi dan efektifitas perusahaan.

  1. Penjadwalan. Keputusan tentang agenda operasional merupakan hal kritir yang mesti betul-betul dimengerti karena sangat memilih sekali bagi perusahaan.

  1. Pemeliharaan. Keputusan yang dibentuk harus dengan system yang handal dan stabil. Penjelasan lebih terperinci ada dalam bagian-bagian selanjutnya.


D.   APA SAJA BIDANG KEGIATAN YANG MASIH MEMERLUKAN KEAHLIAN MANAJEMEN OPERASIONALUntuk menjawab pertanyaan di manakah peluang kerja di bidang administrasi operasional, maka dalam hal ini akan diberikan acuan-teladan perkara  yang banyak berkecimpung mengenai administrasi operasional, antara lain:
D.   APA SAJA BIDANG KEGIATAN YANG MASIH MEMERLUKAN KEAHLIAN MANAJEMEN OPERASIONALUntuk menjawab pertanyaan di manakah potensi kerja di bidang administrasi operasional, maka dalam hal ini akan diberikan teladan-teladan perkara  yang banyak berkecimpung mengenai administrasi operasional, antara lain:

  1. Manajer Pabrik (Plant Manager) yang biasanya harus berpengalaman dalam manajeman pabrik termasuk keahlian di bidang penyusunan rencana produksi, administrasi pembelian, administrasi persediaan, termasuk pula pengelolaan karyawan di operasional maupun pengelolalaan sumber daya lainnya yang dipergunakan di pabrik.

  1. Direktur Pembelian (Director of Purchashing) harus memiliki wawasan yang menyeluruh mengenai fungsi pembelian, kesanggupan menelaah acara penjualan, mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dari supplier sampai agen, mengkoordinasi aktifitas operasi.

  1. Manajer Mutu (Quality Manager)mempunyai persepsi yang luas tentang rancangan statistic untuk mampu melaksanakan pengawasan semua asprk operasional karena kualitas ialah tanggung jaewab secara bersama diantara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan khususnya fungsi operasional.

  1. Konsultan Perbaikan Proses (Process Improvement Consultants) mesti mempunyai keahlian yang berhubungan dengan rancangan proses sehingga dapat menawarkan banyak sekali konsultasi tentang perbaikan proses untuk operasi perusahaan.

  1. Manajer dan perencana Rantai Pasokan (Supply Chain Manajer and Planner) bertanggung jawab tentang negosiasi kontrak jangka panjang antara perusahaan dengan supplier maupun distributor sehingga mesti mempunyai keahlian perihal Material Requirement Planning, Supply Chain Management, Teknologi komunikasi canggih dalam dunia bisnis, desain penjadwalan dan persediaan.

Tidak menutup kemungkinan di bidang bisnis yang bergerak pada sektor jasa, juga membutuhkan kemampuan administrasi operasional misalnya menjadi manajer operasional bank, manajer proyek, manajer operasi di asuransi. Begita pula di organisasi non bisnis pun juga memerlukan keterampilan manajemen operasional misaklnya di pendidikan, pelayanan penduduk , advokasi dan sebagainya. SEJARAH LAHIRNYA KONSEP MANAJEMEN OPERASIONAL.Bidang administrasi operasional termasuk rancangan yang masih gres, namun sejarahnya amat menarik. Peningkatan dalam rancangan dan disiplin ilmu manajemn operasional didukung adanya inovasi baru dan perlindungan ajaran banyak para andal. Dalam hal ini akan dipaparkan secara singkat, beberapa teladan perlindungan para pemikir yang antara lain yakni:Ely Whitney (1800) yakni hebat administrasi yang mempopulerkan rancangan standarisasi dan pengendalian mutu dengan menciptakan produk yang mampu dibungkar pasang untuk jenis produk senjata yang dapat dijual dengan harga tinggi.
Frederick W. Taylor (1881) ia dianggap sebagai bapak ilmu manajemen, yang menawarkan donasi pada keyakinannya bahwa manajemen bias menjadi lebih besar lengan berkuasa dan bernafsu dengan cara memperbaiki tata cara kerja.  Taylor dan kawan kerjanya, Henry L. Gantt serta Frank dan Lillian Gilberth tergolong yang pertama kali mencari cara yang sistematis dan terbaik untuk memproduksi.
Henry Ford dan Charles Sorensen (1913) sukses memadukan wawasan mereka akan komponen yang distandardisasi dengan lini buatan sehingga menawarkan perlindungan penting wacana mail order.

Berikut yaitu klarifikasi singkat tentang insiden penting dalam kemajuan administrasi operasional.
Berikut yaitu klarifikasi singkat tentang kejadian penting dalam kemajuan manajemen operasional.

FOKUS PADA BIAYA
FOKUS PADA MUTU
FOKUS PADA
“CUSTOMIZATION”
Early Concept 1776-1880
Labor Specialization (Smith, Babbage)
Standardized Parts (Whitney)
Scientific Management Era 1880-1910
Gantt Chart (Gantt)
Motion & Times Studies (Gilberth)
Proceess Analysis (Taylor)
Queuing Theory (Erlang)
Mass Production Era 1910-1980
Moving Asssembly Line (Ford/Sorensen)
Statistical Sampling (Shewhart)
Economiq Order Quantity (Harris)
Linear Programming, PERT/CPM (Du Pont)
Material Requiremet Planning
Lean Production Era 1980-1995
Just in Time
Computer Aided Design
Electronic Data Interchange
Total Quality Managemnet
Baldrige Award
Empowerment
Kanbans
Mass Customization Era 1995-2010
Globalization
Internet
Enterprise Resource Planning
Learning Organization
International Quality Standards
Finite Schedulling
Supply Chain Management
Agile Manufacturing
E-commerce




B.   MENGAPA MANAJEMEN OPERASIONAL PENTING UNTUK DIPELAJARIAda banyak sekali hal yang mampu dikemukakan dan menjadikan argumentasi pentingnya mempelajari MO diantaranya yakni:


Disamping itu selain desain administrasi operasional, harus pula menguasai ilmu akuntansi, statistik, teknologi gosip dan matematika, sehingga bertambah banyak pula potensi kerja yang tersedia.



Gambar Kejadian Penting Dalam Manajemen Operasional