Manajemen

Pengertian Manajemen

Manajemen adalah istilah yg sudah sungguh sering kita dengar tamat-selesai ini. Secara sederhana, administrasi dapat diartikan selaku sebuah langkah-langkah atau seni mengurus. Secara lebih lengkap, manajemen dapat pula diartikan sebagai suatu seni untuk mengelola atau mengarahkan orang lain supaya dapat mencapai tujuan utama organisasi atau perusahaan, lewat proses perencanaan (rencana), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) & mengurus (controlling) sumber daya yg ada dengan-cara efektif & efisien.

Dalam hal ini, efisien diartikan sebagai menerima hasil yg diinginkan dgn kebutuhan input yg paling sedikit, sementara efektif diartikan selaku cara yg paling gampang & cepat untuk mencapai tujuan.

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org yang lain:

Perdagangan Internasional

Permintaan & Penawaran

Fungsi administrasi

Fungsi administrasi meliputi beberapa hal yakni:

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan (planning) merupakan fungsi administrasi yg meliputi penentuan arah tujuan perusahaan, merancang strategi yg diperlukan untuk menjangkau tujuan yg diputuskan seta meningkatkan rencana dlm melakukan kerjasama kegiatan yg diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut. Perencanaan sangat penting dilaksanakan alasannya tanpa adanya perencanaan, segala fungsi manajemen yg diperlukan tak akan berlangsung.

Dalam melaksanakan perencanaan, terdapat beberapa hal yg mesti diperhitungkan, yakni:

  • Specific: suatu perencanaan harus mempunyai maksud & tujuan yg terang, dgn menambahkan batas-batas ruang lingkup dr tujuan yg hendak dicapai
  • Measureable: perencanaan harus memiliki tingkat keberhasilan yg mampu diukur agar dapat dimengerti performanya baik dengan-cara bersiklus maupun pada simpulan periode pelaksanaan
  • Achievable: perencanaan harus mencakup rencana yg bisa tercapai, bukan cuma sekedar fiktif
  • Realistic: perencanaan harus mempertimbangkan kemampuan & sumber daya yg dimiliki, menyeimbangkan antara keadaan ketika ini & keinginan yg dituju kedepannya
  • Time: perencanaan mesti mempunyai deadline solusi yg terperinci, sehingga pada final waktunya mampu dilakukan penilaian & penilaian untuk menentukan apakah pelaksanaan dr penyusunan rencana yg dilakukan telah berjalan sesuai dgn cita-cita ataupun tidak.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian (organizing) adalah fungsi manajemen tatkala seorang manajer menata struktur pekerjaan bagi masing-masing orang, seperti memilih peran yg mesti dijalankan, proses pembuatan yg benar, serta menentukan siapa yg akan melaksanakan tugas tersebut. Pada perusahaan, pengorganisasian biasanya disusun dlm bentuk badan organisasi atau struktur organisasi, yg kemudian dipecah menjadi tiap-tiap jabatan.

3. Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan (actuating) ialah fungsi dlm administrasi berupa suatu langkah-langkah untuk mengusahakan biar penyusunan rencana yg sudah dilakukan mampu terealisasi sesuai dgn tujuan yg diinginkan,

Dalam fungsi pelaksanaan, upaya untuk menggerakkan siapa pun pada semua tingkatan organisasi sangat diperlukan semoga kolaborasi antar seluruh tingkatan organisasi mampu tercipta. Seluruh anggota organisasi harus menyadari peran, tanggung jawab & peran masing-masing & melaksanakannya sebaik-baiknya agar tujuan yg diharapkan mampu tercapai.

4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan (controlling) adalah fungsi administrasi yg bermaksud untuk melaksanakan pengamatan, menganggap kinerja dlm pelaksanaan, & melakukan langkah-langkah korektif yg dibutuhkan guna meningkatkan performa organisasi untuk mencapai tujuan.

Pengawasan memiliki beberapa fungsi utama, diantaranya: menangkal penyimpangan kepada perencanaan, memperbaiki kesalahan dlm pelaksanaan, serta menindak penyalahgunaan kekuasaan dlm organisasi.

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org lainnya:

Kerajaan Gowa Tallo

Gradien Persamaan Garis

Rumus Passive Voice

Tingkatan Manajemen (Manajer)

Manajer dapat diartikan sebagai anggota organisasi yg melaksanakan fungsi manajemen, dgn cara mengkoordinasikan & mengawasi pekerjaan pekerja-pekerja lainnya sehingga mampu mencapai tujuan organisasi yg diinginkan. Secara tradisional, tingkatan manajemen atau manajer dapat dibagi dlm tiga penjabaran, yaitu:

1. First-line Manajer

Merupakan tingkatan paling bawah dlm klasifikasi administrasi. Pada tingkatan manajemen ini, manajer memiliki peran untuk mengurus pekerjaan dr pekerja-pekerja diluar tingkatan manajerial, yg meliputi orang-orang yg melaksanakan pekerjaan di bidang buatan & pelayanan pada konsumen. Selain itu first-line manajer pula mesti mempertanggungjawabkan pekerjaan karyawan-karyawan yg dipimpinnya pada middle-line manajer.

2. Middle-line Manajer

Merupakan tingkatan dlm penjabaran manajemen yg menjembatani antara tingkatan first-line manajer dgn top manajer. Selain itu, middle-line manajer bertugas mengorganisir pekerjaan first-line manajer & mempertanggungjawabkannya pada top manajer.

3. Top Manajer

Merupakan tingkatan manajemen tertinggi dlm struktur organisasi, & mempunyai tanggung jawab dlm membuat keputusan organsasi serta menyusun rencana & tujuan yg akan diraih oleh perusahaan.

tingkatan manajemen

Sumber gambar: businessdirectory.org

Keahlian Manajemen

Semakin tinggi tingkatan manajer, maka output atau hasil yg diharapkan dr peran yg dimilikinya lebih berupa inspirasi, rancangan & penyusunan rencana, sementara kian ke bawah, output yg dikehendaki biasanya lebih berupa tindakan atau hal-hal yg bersifat teknis yg diharapkan untuk menegaskan jalannya aktivitas operasional organisasi atau perusahaan. Secara lebih lengkap, keahlian yg diperlukan terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Technical skills, adalah wawasan tentang teknik & skill yg dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
  • Human skills, yaitu wawasan & kesanggupan untuk melakukan pekerjaan dgn baik dgn siapa pun, serta membina kekerabatan dgn semua lapisan organisasi.
  • Conceptual skills, yaitu kesanggupan untuk mengungkapkan ide & desain mengenai situasi abstrak & kompleks yg harus dihadapi oleh organisasi selaku satu kesatuan.

Peran Manajemen

Peran administrasi intinya mampu diartikan sebagai tindakan atau kegiatan yg harus dilakukan oleh manajer dlm melaksanakan tugasnya untuk menegaskan bahwa tujuan perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Secara biasa peran administrasi mampu dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Peran interpersonal

Peran interpersonal meliputi hubungan antara manajer dgn orang-orang disekitarnya dlm tujuan untuk melaksanakan pengawasan & pengarahan peran. Peran ini dibagi lagi menjadi tiga yaitu:

  • Pemimpin simbol / figure head : peran manajer sebagai simbol dlm program-program yg bekerjasama dgn perusahan atau organisasi
  • Pemimpin / leader: kiprah manajer selaku pemimpin yg dapat menawarkan contoh serta motivasi pada orang-orang di sekitarnya, khususnya tatkala terjadi suatu problem yg memerlukan solusi dengan-cara secepatnya.
  • Penghubung / liaison : kiprah manajer selaku penghubung antara pihak internal perusahaan atau organisasi dgn pihak eksternal yg berkepentingan.

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org yang lain:

Siklus Air

Pengendalian Sosial

Unsur Intrinsik Puisi

2. Peran keterangan

Peran keterangan mencakup kesanggupan & ketersediaan jalan masuk bagi manajer untuk mendapatkan informasi baik dr dlm maupun luar organisasi atau perusahaan, untuk kemudian diolah & disalurkan pada orang-orang disekitarnya untuk mendukung kinerja masing-masing. Peran ini dapat dibagi menjadi  tiga yaitu:

  • Monitor / pemantau : manajer berperan dlm melaksanakan pengawasan, pemantauan, serta pengumpulan peristiwa atau keterangan yg terjadi, baik dengan-cara langsung maupun tak pribadi
  • Penyebar / disseminator : manajer berperan dlm menyebarkan informasi yg sempurna pada orang-orang di organisasi yg memerlukan keterangan tersebut untuk kepentingan pekerjaannya
  • Juru bicara / spokesperson : manajer berperan sebagai juru bicara yg dengan-cara khusus mewakili penggalan atau divisi yg dipimpinnya & dengan-cara lazim mewakili organisasi atau perusahaan tempatnya melakukan pekerjaan

3. Peran pengambil keputusan

Peran pengambil keputusan mencakup kemampuan manajer dlm mengambil keputusan, baik ditentukan dengan-cara individu maupun menurut keputusan bersama, dgn mempertimbangkan tujuan organisasi atau perusahaan, seni manajemen serta sumber daya yg dimiliki. Peran ini dapat dibagi menjadi empat, yaitu :

  • Kewirausahaan: kiprah manajer dlm mencari potensi dlm organisasi & lingkungan serta mempunyai ide memprakarsai proyek-proyek yg dibutuhkan agar tecipta pergantian ke arah yg lebih baik
  • Penyelesaian problem : kiprah manajer untuk bertanggung jawab terhadap langkah-langkah korektif yg diperlukan oleh organisasi atau perusahaan tatkala terjadi gangguan atau kesalahan yg penting & tak terduga yg kuat kepada kinerja perusahaan atau organisasi dengan-cara keseluruhan
  • Pengalokasian sumber daya: kiprah manajer dlm membuat atau menyetujui keputusan-keputusan organisasi atau perusahaan kepada pengalokasian sumber daya yg dimiliki biar mampu meraih tujuan yg diharapkan dengan-cara optimal, dgn menimbang-nimbang prinsip pengalokasian dengan-cara efektif & efisien
  • Negosiator: peran manajer dlm melaksanakan negosiasi yg diperlukan untuk memastikan rencana & strategi yg ditentukan dlm proses perencanaan dapat dilaksanakan dgn menimbang-nimbang kepentingan pihak-pihak yg bersangkutan.

Prinsip Manajemen Menurut Henri Fayol

prinsip manajemen henri fayol

Sumber gambar: wikimedia.org

Prinsip administrasi pada dasarnya merupakan inti dr keberhasilan manajemen untuk meraih tujuan yg diinginkan. Henry Fayol mengungkapkan bahwa terdapat 14 prinsip administrasi, yaitu:

  1. Pembagian kerja (division of work), disesuaikan dgn keahlian yg dimiliki dengan-cara objektif sehingga pelaksanaan peran dapat berjalan dgn efektif. Dalam hal ini penempatan karyawan sebaiknya menggunakan prinsip right man in the right place.
  2. Wewenang & tanggung jawab ( authority and responsibility), tiap karyawan mempunyai wewenang tertentu dlm melaksanakan pekerjaannya, yg pula diimbangi dgn tanggung jawab dr setiap pekerjaan yg dilakukan
  3. Disiplin, tiap karyawan harus memiliki disiplin diri dlm melaksanakan pekerjaannya dgn sarat tanggung jawab
  4. Kesatuan perintah (unity of command) , perintah yg diterima mesti mempunyai tujuan yg sama meski berasal dr orang yg berlainan, semoga tak terjadi kebingungan dlm pelaksanaan pekerjaan
  5. Kesatuan pengarahan (unity of direction) , karyawan memerlukan pengarahan yg tepat supaya dapat melaksanakan tugasnya dgn baik & tepat target
  6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri, karyawan harus menyadari bahwa keberhasilan organisasi atau perusahaan akan berpengaruh pula terhadap dirinya sehingga mengusahakan & menunjukkan yg terbaik untuk kepentingan organisasi
  7. Penggajian pegawai, kompensasi yg sesuai akan memperlihatkan kedisiplinan & semangat melakukan pekerjaan yg tinggi bagi masing-masing karyawan
  8. Pemusatan (centralization), tanggung jawab tamat dr suatu organisasi atau perusahaan berada pada tingkatan manajer puncak (top manajer) yg memiliki wewenang tertinggi.
  9. Hirarki, adanya pembagian kerja akan menyebabkan hirarki dlm suatu susunan organisasi atau perusahaan
  10. Ketertiban (order) , ketertiban dlm pekerjaan sungguh penting untuk menghindari kesemrawutan yg dapat menghambat pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi
  11. Keadilan & kejujuran , terkait dgn moral karyawan yg mesti dimiliki oleh semua lapisan organisasi atau perusahaan
  12. Stabilitas kondisi karyawan, kestabilan kondisi perlu dijaga biar tak mengusik tampilan karyawan yg pada risikonya mengambat pencapaian tujuan
  13. Prakarsa (initiative), prakarsa timbul tatkala seseorang berusaha menyelesaikan hal-hal yg semestinya dilakukan biar memberikan hasil yg optimal
  14. Semangat kesatuan & semangat korps (espirts de corps), rasa senasib sepenanggungan akan memperlihatkan semangat untuk bekerja sama dlm mencapai tujuan yg diharapkan.

Judul Artikel: Manajemen: Pengertian, Fungsi, Tingkatan, Prinsip, dsb

Kontributor: Agnestesia Putri

Alumni Ilmu Ekonomi UI

Materi Wargamasyarakat.org yang lain:

  1. Pasar Oligopoli
  2. Kebijakan Fiskal
  3. Sistem Ekonomi

  Perekonomian Indonesia Pada Abad Soesilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)