Makna Sila ke 4 Pancasila Beserta Contohnya

sila ke 4

Pancasila memiliki arti yg berlainan-beda untuk setiap silanya. Namun, makna-makna tersebut saling terkait satu sama lain. Salah satu pembahasan mempesona yakni makna dr Sila ke 4 Pancasila. Makna Sila ke 4 sangat erat kaitannya dgn adanya musyawarah, mufakat, kerakyatan, & lain sebagainya.

Penting bagi penduduk Indonesia untuk mengerti hal ini karena Pancasila ialah dasar negara. Lambang Sila ke 4 Pancasila adalah kepala banteng, hewan bertanduk yg diketahui suka berkumpul & bergabung bersama. Hal yg sama berlaku bagi manusia, yg intinya akan berkumpul.

Amanat Sila ke 4 Pancasila menekankan pentingnya mendukung nilai-nilai kerakyatan & kebijaksanaan. Dengan kata lain, problem yg dihadapi insan harus tertuntaskan lewat musyawarah & mufakat.

Baca Juga: Nasionalisme: Pengertian, Makna, Tujuan, Prinsip, & Bentuk

Table of Contents

Makna Sila ke 4 Pancasila

Sila ke 4 Pancasila memiliki makna selaku berikut:

Mengutamakan kepentingan negara & penduduk

Dalam konteks ini, negara & masyarakat mempunyai peran yg sangat penting dlm membangun kehidupan bermasyarakat yg serasi & sejahtera. Oleh karena itu, setiap keputusan yg diambil mesti memperhatikan kepentingan bareng , tanpa mengorbankan hak-hak individu & harus menurut prinsip musyawarah & mufakat.

Tidak memaksa kehendak pada orang lain

Prinsip tak memaksa keinginanpada orang lain mengacu pada penghormatan terhadap keleluasaan individu dlm beropini & bertindak. Setiap orang mempunyai hak untuk mempunyai pertimbangan & kepercayaan masing-masing, & tak boleh dipaksa atau didikte oleh orang lain & berdasarkan prinsip musyawarah & mufakat.

Hal ini pula menunjukkan bahwa negara & masyarakat mesti menghormati hak individu untuk menentukan & memutuskan jalan hidupnya sendiri, selama tak merugikan kepentingan negara & masyarakat.

Baca juga: Lambang Pancasila 1 Sampai 5: Arti, Makna, & Fungsi

Memprioritaskan budaya bermusyawarah dlm pengambilan keputusan bersama

Prinsip bermusyawarah dlm pengambilan keputusan bareng memperlihatkan bahwa keputusan yg diambil mesti didasarkan pada komitmen bareng . Dalam hal ini, budaya musyawarah menjadi sungguh penting sebagai sistem pengambilan keputusan yg efektif.

Dalam budaya musyawarah, semua pihak memiliki peluang untuk menyampaikan pandangan & pendapatnya, sehingga dapat mencapai kesepakatan bersama yg diambil melalui diskusi yg terbuka & adil.

Melakukan musyawarah hingga mencapai konsensus atau kesepakatan, yg ditegaskan oleh semangat kekeluargaan

Melaksanakan musyawarah hingga mencapai konsensus atau komitmen, ditegaskan oleh semangat kekeluargaan. Prinsip ini menunjukkan bahwa dlm mencapai komitmen bersama, semua pihak mesti menjunjung tinggi semangat kekeluargaan, saling menghargai, & saling mengerti.

Dengan demikian, keputusan yg diambil akan didasarkan pada kesepakatan bareng yg berpengaruh & mengikat, sehingga mampu mencapai tujuan bersama dengan-cara maksimal.

Baca juga: Pokok Pikiran Ketiga Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Butir Pancasila sila ke 4

Sila ke 4 dr Pancasila, yg ditandai dgn simbol “Kepala Banteng”, menyatakan bahwa kekuasaan dlm negara mesti dilaksanakan oleh rakyat dgn bijaksana lewat musyawarah & perwakilan. Dalam pengamalan sila ke-4 Pancasila, terdapat 10 butir yg dijelaskan untuk dipahami & diimplementasikan oleh penduduk Indonesia.

  1. Setiap warga negara & penduduk Indonesia memiliki kedudukan, hak, & kewajiban yg sama.
  2. Menekankan bahwa tak boleh memaksakan keinginanpada orang lain.
  3. Memprioritaskan musyawarah dlm pengambilan keputusan untuk kepentingan bareng .
  4. Menegaskan bahwa musyawarah mesti diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Mengajarkan untuk menghormati & menjunjung tinggi setiap keputusan yg diraih sebagai hasil musyawarah.
  6. Menekankan pentingnya itikad baik & rasa tanggung jawab dlm menerima & melaksanakan hasil keputusan yg diraih.
  7. Di dlm musyawarah harus diutamakan kepentingan bareng di atas kepentingan eksklusif & kelompok.
  8. Mengajarkan untuk melakukan musyawarah dgn logika sehat & sesuai dgn hati nurani yg luhur.
  9. Menekankan bahwa keputusan yg diambil mesti mampu dipertanggungjawabkan dengan-cara moral pada Tuhan Yang Maha Esa, & mesti menjunjung tinggi harkat & martabat manusia, serta nilai-nilai kebenaran & keadilan.
  10. Pentingnya memperlihatkan iktikad pada wakil-wakil yg dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

Dengan mengetahui & mengimplementasikan 10 butir pengamalan sila ke 4 Pancasila, penduduk Indonesia mampu membangun kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan/perwakilan, sesuai dgn nilai-nilai persatuan & kesatuan demi kepentingan bareng .

Baca juga: Puasa Bulan Rajab: Dalil, Keutamaan & Amalannya

Contoh Penerapan Sila ke 4 Pancasila

Untuk memperdalam pengertian tentang nilai-nilai yg terkandung dlm sila keempat Pancasila, berikut ialah beberapa teladan perilaku yg dapat dipraktekkan dlm kehidupan sehari-hari sejalan dgn sila keempat Pancasila:

Contoh Sila ke 4 Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sila ke 4 Pancasila, yaitu “Kerakyatan yg Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dlm Permusyawaratan/Perwakilan”, memiliki nilai yg sungguh penting dlm kehidupan sehari-hari. Berikut ini yakni beberapa teladan sikap yg sesuai dgn sila ke-4 Pancasila:

Mengutamakan musyawarah dlm pengambilan keputusan

Dalam kehidupan sehari-hari, sikap ini dapat diaplikasikan dlm keluarga, lingkungan kerja, atau organisasi di mana kita berada. Misalnya, tatkala kita hendak mengambil keputusan penting, kita seharusnya melakukan musyawarah apalagi dulu dgn orang-orang terdekat kita untuk meraih komitmen bareng .

Menghargai pendapat orang lain

Sikap ini pula penting dlm menerapkan sila ke 4 Pancasila. Dalam berinteraksi dgn orang lain, kita semestinya memberi ruang untuk pendapat & gagasan orang lain, serta mempertimbangkan pendapat tersebut dlm pengambilan keputusan.

Baca juga: Sila ke 2: Butir-Butir & Contoh Pengamalannya

Menerima keputusan bareng

Ketika melalui proses musyawarah, perilaku yg penting untuk dipraktekkan yaitu menerima keputusan bareng dgn tulus & memperjuangkannya dgn itikad baik. Hal ini memperlihatkan kesediaan untuk melakukan pekerjaan sama & memprioritaskan kepentingan bareng .

Tidak memaksa keinginanpada orang lain

Sikap ini sangat penting dlm menghargai kebebasan & hak asasi manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, kita semestinya tak memaksa keinginanpada orang lain atau memaksakan pertimbangan kita pada orang lain.

Memberikan doktrin pada wakil-wakil yg dipercayai

Dalam menerapkan sila ke 4 Pancasila, kita seharusnya menunjukkan doktrin pada wakil-wakil yg dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan. Hal ini memperlihatkan bahwa kita menghargai peran & tanggung jawab orang lain dlm menjalankan peran mereka.

Contoh Pengamalan Sila ke 4 di Rumah

Contoh Penerapan Sila ke 4 Pancasila di Rumah atau Keluarga:

Musyawarah dlm Memutuskan Sesuatu dgn Keluarga

Dalam kehidupan keluarga, penting untuk melaksanakan musyawarah tatkala mempersiapkan sesuatu, seperti perjalanan liburan atau kegiatan keluarga lainnya. Kita perlu mendiskusikan bersama dgn seluruh anggota keluarga untuk mencapai kesepakatan yg baik & menguntungkan bagi semua.

Menghargai Pendapat Anak dlm Konseling Keluarga

Dalam konseling keluarga, sungguh penting untuk menyimak & menghargai pertimbangan bawah umur. Sebagai orang renta yg bijaksana, kita perlu memperlihatkan peluang pada anak untuk menyampaikan usulan mereka, alasannya adalah hal itu mampu memperkuat ikatan keluarga & menciptakan rasa saling percaya di antara anggota keluarga.

Baca juga: Tema & Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Mengikuti Petunjuk Kepala Keluarga

Sebagai anggota keluarga yg baik, kita perlu menghargai & mengikuti isyarat dr kepala keluarga, seperti ayah. Kita mampu menolong mengendorkan beban kepala keluarga dgn mengikuti perintahnya dlm hal-hal yg positif & bermanfaat bagi keluarga.

Tidak Memaksakan Pendapat pada Anggota Keluarga Lain

Saat melaksanakan musyawarah atau konsultasi dgn keluarga, mungkin saja terjadi perbedaan pendapat. Sebagai anggota keluarga yg baik, kita perlu menghormati & tak memaksakan hasratpada anggota keluarga lain, sehingga semua mampu merasa dihargai & diakui pendapatnya.

Menghargai & Menjalankan Hasil Musyawarah Keluarga

Setelah melaksanakan musyawarah, sungguh penting untuk menghargai & menjalankan hasil keputusan bareng . Sebagai anggota keluarga yg baik, kita perlu menjunjung tinggi keputusan yg telah diraih bersama demi kepentingan keluarga.

Meminta Izin Pada Orang Tua Sebelum Meninggalkan Rumah

Sebagai anak yg baik, kita perlu meminta izin pada orang bau tanah sebelum meninggalkan rumah, baik untuk bermain atau melaksanakan acara yang lain. Hal ini memperlihatkan rasa hormat & tanggung jawab kita selaku anggota keluarga.

Kesimpulan

Pancasila yaitu dasar negara Indonesia yg terdiri dr lima sila, yg membentuk landasan ideologi & kebijakan negara. Sila keempat Pancasila, yg dilambangkan dgn “Kepala Banteng”, menekankan pentingnya kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan/perwakilan.

Referensi

  1. Bachtiar, H. (2012). 45 Tahun Sila Pancasila. Jakarta: Pustaka Alvabet.
  2. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. (2014). Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kemendikbud.
  3. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2014). 45 Pedoman Penghayatan & Pengamalan Pancasila. Jakarta: Penerangan Kodam Jaya.
  4. Liliweri, A. (2012). Kebijakan Publik dlm Perspektif Pancasila. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  5. https://bpip.go.id

  Suku-Suku di Indonesia Berdasarkan Wilayah