Musim kemarau yang berjalan terus menerus selama 3 tahun dan terjadi sebelum keluarnya Dajjal. Pada musim kemarau tersebut, banyak orang yang berputus asa karena tidak bisa melakukan pekerjaan untuk menyanggupi kebutuhan hidupnya, orang-orang yang beriman hanya bisa pasrah terhadap Allah SWT. Pada saat yang menyusahkan mirip itu hendaklah orang-orang mukmin bersabar, bertawakal dan bertaubat serta memperbanyak membaca: Subhaanallah wabihamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu akbar”. Sebab bacaan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir tersebut bisa menjadi pengganti kuliner dan dapat mengakibatkan kenyang. Sebagaimana hadits dari Siti Aisyah ra.:
قَا لُوْالِلنَّبِيِّ صَلَّى اللُّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:مَاطَعَامُ الْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَىِٔذٍ؟قَا لَ:الَتَّسْبِيْحُ وَالتَّكْبِيْرُوَالتَّهْلِيْلُ
“Mereka (para sobat) mengajukan pertanyaan kepada Nabi Saw.: “Apakah makanan mereka pada waktu itu?” Nabi Saw menjawab: “Tasbih, takbir dan tahlil.” (HR. Ahmad)