Arus listrik dihasilkan oleh elemen listrik. Untuk arus searah (DC) dihasilkan oleh elemen volta, elemen kering (baterai) dan akumulator. Sedangkan untuk arus bolak-balik(AC) dihasilkan oleh generator.
a. Elemen Volta
Elektron mengalir dari seng ke arah tembaga, sehingga listrik akan mengalir dari tembaga ke seng. Elemen volta tidak dapat bertahan lama alasannya terjadi polarisasi gas H₂ pada anoda (tembaga). Polarisasi ialah kejadian timbulnya gelembung-gelembung gas hidrogen yang menempel pada tembaga.
Anoda : Cu (tembaga), Katoda : Zn (seng), Elektrolit : H₂SO₄, GGL : 1 volt
b. Baterai
Elemen kering merupakan penyempurnaan dari elemen volta. Pada elemen kering sudah dilengkapi materi anti polarisasi (depolarisator) yakni mangandioksida (MnO₂). Penggunaan materi-bahan berwujud padat sangat berguna sebab tidak akan tumpah walaupun baterai diletakkan terbalik.
Anoda : batang karbon (C), Katoda : seng (Zn), Elektrolit : Amonium klorida (NH₄Cl), Depolarisator : Mangandioksida (MnO₂), GGL : 1,5 volt.
c. Akumulator
Disebut juga elemen lembap atau aki. Pasangan keping timbul dan timbal oksida disebut sel. Pada waktu aki dipakai timbal dan timbal dioksida bereaksi dengan asam sulfat dan perlahan-lahan berubah menjadi timbal sulfat (PbSO₄).
Anoda : timbal dioksida (PbO₂), Katoda : Timbal (Pb), Elektrolit : H₂SO₄, GGL : 2 volt tiap pasang.
d. Generator
Adalah suatu alat yang berfungsi untuk menyebabkan gaya gerak listrik induksi (GGL induksi). Generator AC ini pada prinsipnya ialah sebuah kumparan yang berisikan beberapa lilitan kawat lalu diputar dalam medan magnet, sehingga pada kawat akan timbul arus induksi yang bersifat bolak-balik.
Bagian-cuilan yang penting, yaitu:
- Bagian yang tetap disebut Stator berbentukmagnet yang mempunyai dua kutub U dan S yang dapat menciptakan fluks magnetik.
- Bagian yang berputar disebut Rotor (potongan ini mengandung kumparan-kumparan dan dua cincin luncur).