Seni rupa merupakan pemikiran seni yang meliputi seni pahat dan seni lukis. Seni rupa mempunyai banyak anutan yang berlainan. Beberapa macam-macam aliran seni rupa yang cukup terkenal misalnya adalah naturalisme, realisme, romantisme, surrealisme, absurd, pop art, neok lklasik dan lain-lain.
Secara umum definisi dan pemahaman seni rupa ialah sebuah cabang seni yang menciptakan karya seni dimana bentuk dan kualitasnya mampu dirasakan oleh indera manusia, utamanya indera pandangan dan indera peraba. Karya seni rupa mampu dinikmati oleh penduduk secara umum alasannya dapat mempunyai bentuk dan wujud nyata dan mampu dilihat.
Seni rupa mampu berbentukseni rupa 2 dimensi atau 3 dimensi. Selain itu terdapat 8 bagian-bagian seni rupa yaitu titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Tiap bagian memiliki kesinambungan satu sama lain sampai menghasilkan karya yang estetika.
Selain itu terdapat banyak ajaran-pemikiran seni rupa yang berbeda satu sama lain. Tiap pedoman memiliki ciri-ciri dan karakteristik masing-masing, mampu dari segi rancangan, tema, teknik pengerjaan, sampai dari sisi historisnya.
Daftar Isi
Macam-Macam Aliran Seni Rupa
Berikut ini akan diterangkan jenis-jenis anutan seni rupa beserta penjelasan, ciri-ciri serta teladan gambarnya.
1. Naturalisme
Aliran seni rupa yang pertama adalah pedoman naturalisme. Aliran ini ialah anutan seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang memiliki kesamaan dengan kondisi alam, misalnya lukisan pemandangan gunung atau pantai.
Ciri-ciri naturalisme yang utama ialah bertemakan ihwal alam. Selain itu teknik warna memakai gradiasi warna, serta mempunyai susunan perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terperinci yang dilakukan dengan teliti dan detail.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan ajaran naturalisme misalnya adalah Wakidi Basuki Abdullah, Gambir Anom, Abdullah Sudrio Subroto, Theodore Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.
2. Realisme
Berikutnya ada aliran seni rupa realisme. Realisme merupakan salah satu jenis pedoman seni rupa yang menggambarkan objek dengan situasi dan kondisi yang sungguh-sungguh positif dan tidak hanya berkonsentrasi pada satu objek tertentu saja.
Ciri-ciri realisme yakni menggambarkan kegiatan yang ada pada kehidupan sehari-hari di sekitar kita. Lukisan dibentuk apa adanya dan antar objek terlihat seperti satu kesatuan. Detail kecil juga mesti diamati supaya lukisan terlihat lebih positif.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pedoman realisme contohnya yakni Gustove Corbert, Fransisco de Goya, Honore Daumier, Raden Saleh, Rustamaji, S. Soedjojono, Tarmizi, dan Dede Erisupria.
3. Romantisme
Romantisme ialah salah satu fatwa seni rupa yang menggambarkan situasi atau insiden, memiliki nilai mengagumkan, irasional, dramatis dan absurd. Umumnya jenis aliran seni rupa menggambarkan sesuatu yang dramatis atau romantis.
Ciri-ciri romantisme yaitu lukisan mengandung sebuah dongeng yang dramatis dan emosional. Karakteristiknya lukisan sarat gerak dan dinamis, bersifat kontras dan meriah, komposisinya dinamis, serta mampu menjamah perasaan orang yang melihatnya.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran romantisme contohnya yakni Raden Saleh, Ferdinand Victor, Eugene Delacroix, Theoborre, Gerriwult dan Victor Marie Hugo.
4. Impressionisme
Impressionisme yaitu fatwa seni rupa yang berupaya memperlihatkan kesan yang ditangkap objek. Dengan kata lain, jenis fatwa ini berusaha untuk memperlihatkan kesan pada objek yang digambarkan secara sekilas atau selintas saja.
Ciri-ciri impressionisme yaitu objek yang digambarkan tanpa memperlihatkan rincian yang khusus dan condong kabur atau blur. Selain itu ukiran besar lengan berkuasa pendek dan tebal mirip denah, serta detail kecil seperti pantulan cahaya objek harus diamati pula.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pedoman impressionisme misalnya yaitu Solichin, Kusnadi, Zaini, Affandi, Claude Monet, Casmile Pissaro, Vincent Van Gogh, Aguste Renoir, Mary Cassat, dan Edward Degas.
5. Ekspresionisme
Ekspresionisme ialah fatwa seni rupa yang menawarkan keleluasaan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam. Tujuannya selaku curahan batin pembuatnya secara lazim dan bebas.
Ciri-ciri ekspresionisme ialah lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi ketimbang emosi senang. Dalam hal ini, pemilihan warna sangat penting untuk diperhatikan karena mampu menjadi representasi dari emosi tertentu.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pedoman ekspresionisme contohnya adalah Affandi, Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernest Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, dan JJ. Kandinsky.
6. Kubisme
Kubisme ialah jenis pedoman seni rupa yang memiliki bentuk-bentuk geometris untuk menerima nilai-nilai seni yang indah dilihat, misalnya seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.
Ciri-ciri kubisme yang utama tentunya yaitu mempunyai bentuk geometris. Selain itu karakteristik lainnya yaitu mempunyai perpaduan warna yang sungguh perspektif.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan ajaran kubisme misalnya adalah Fajar Sidik, Srihadi Sudarsono, Pablo Ruiz Picasso, Albert Glazes, Gezanne, Barque, Fernand Leger, Salvador Felip Jacint Dali Domenech, Metzinger, dan Robert Delaunay.
7. Fauvisme
Fauvisme ialah ajaran seni rupa yang memberikan kebebasan berekspresi sehingga banyak objek lukisan yang dibentuk kontras dengan aslinya. Aliran seni rupa ini pertama kali muncul pada awal era ke 20.
Ciri-ciri fuvisme adalah seni lukisannya memakai warna-warna yang kontras dan cenderung liar. Bahkan warna yang digunakan terkesan acak dan tidak cocok warna yang cocok. Penggunaan garis juga disederhanakan sehingga agar mampu mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan besar lengan berkuasa.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran fuvisme misalnya adalah Henry Matisse, Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink Paul, Gustave Moreau, Paul Gauguin, dan Kess Van Dongen.
8. Dadaisme
Dadaisme ialah jenis pemikiran seni rupa yang menggambarkan tentang kekerasan dan kekasaran, alasannya adalah dilatarbelakangi oleh kondisi peperangan. Oleh alasannya itu anutan dadaisme sering dianggap sebagai anti seni atau anti perasaan dan seolah bertentangan dengan prinsip seni rupa itu sendiri.
Ciri-ciri dadaisme antara lain adalah gambar objek cenderung berbau kekerasan, bergairah, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun plesetan. Biasanya lukisan didominasi oleh teknik pewarnaan primer yang tajam dan kontras.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pedoman kubisme contohnya yaitu Hendra Gunawan, Juan Gross, Guillaume Apollinaire, Marcel Duchamp, Max Ernst, Hans Arp, dan Picabia.
9. Futurisme
Futurisme ialah jenis ajaran seni rupa yang sangat menekankan keindahan gerak, garis, visual, dan warna. Jenis ajaran ini dianggap sebagai aliran seni rupa anti kubisme yang dikatakan statis.
Ciri-ciri futurisme ialah karya seninya menangkap komponen gerak dan kecepatan. Selain itu futurisme memanfaatkan prinsip aneka tampak dan memakai tipografi sebagai komponen ekspresi. Biasanya yang dijadikan objek yakni makhluk hidup.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pemikiran futurisme ini misalnya yakni Severini, Umberto, Ruigi Russalo, Gioccomo Ballad, Boccioni, dan Carlo Cara.
10. Surrealisme
Macam-macam anutan seni rupa berikutnya yakni surrealisme, yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering ditemui dalam mimpi atau khayalan alam bawah sadar. Surrealisme bersifat tidak realistis dan tidak mungkin berwujud dalam kehidupan nyata.
Ciri-ciri surrealisme yang utama adalah lukisannya sarat dengan khayalan dan imajinasi. Hal ini menciptakan lukisan terkesan asing dan abnormal, umumnya dengan menggabungkan objek makhluk hidup dan benda mati.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan ajaran surrealisme ini misalnya yakni Gusti Putu Saderi, Abdul Rahman, Joan Miro, Sudiardjo, Andre Masson, dan Salvador Dali.
11. Abstraksionisme
Abstraksionisme ialah aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan kabur, tidak mendetail bahkan tidak mirip dengan bentuk aslinya sebab dipengaruhi oleh imajinasi. Aliran ini memakai bentuk dan warna dalam cara non-representasional.
Ciri-ciri abstraksionisme yaitu menampilkan unsur-bagian seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Selain itu objek dari aliran absktrak murni berasal dari imajinasi, mimpi, hingga intuisi sang seniman.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan ajaran abstraksionisme ini misalnya adalah Fajar Sidik, Zaini, Naum Goba, Wassily Kadinsky, Clyfford Stll, Adolf Got Lieb, Mark Rothko, Robert Montherwell, dan Bornet Newman.
12. Popular Art / Pop Art
Popular art, lazimdisingkat pop art, ialah aliran seni rupa yang timbul alasannya adalah jenuh dengan obyek-obyek seni dan mengingatkan akan kondisi sekitar yang sering terlupakan. Dalam pop art, benda apa pun mampu dijadikan sebagai obyek.
Ciri-ciri popular art yaitu sebagian besar karyanya berupa karikatur yang menampung sindiran, kritik atau humor. Objek biasanya berupa insan yang digambarkan dalam perspektif atau cara pandang lain. Kini pop art banyak digunakan untuk kampanye politik.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pedoman pop art ini contohnya yaitu Andy Warhol, Ris Purnomo, Nyoman Nuarta, George Segal, Tom Wasselman, Yoseph Benys, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo.
13. Post Modern / Kontemporer
Post modern atau bisa disebut kekinian ialah salah satu jenis pedoman seni rupa tidak terikat oleh pakem dan meningkat sesuai kemajuan zaman. Aliran seni rupa ini merefleksikan suasana dan waktu secara tematik.
Ciri-ciri post-terbaru atau kekinian ialah penggambaran objek berbentukrefleksi situasi suasana dan waktu yang tematik. Objek yang digambarkan yaitu objek yang dinamis, ekspresif, dinamis, dan menonjol .
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pedoman post modern atau kontemporer ini contohnya yakni Jim Nyoman Nuarta, Supankat, Sprinka, Angelina P, Frank Auerbach, Richard Artschwager, dan Ida Applebroog.
14. Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah bentuk anutan seni rupa yang sangat menekankan pada penggambaran seni sebuah bangunan. Singkatnya, jenis ajaran seni rupa konstruktivisme menggambarkan sebuah gedung atau bangunan dari segi estetikanya.
Ciri-ciri konstruktivisme ialah objek utama yang dilukis ialah bangunan dan latar yang berada di sekeliling bangunan dari satu sudut lukis. Objek yang digambarkan mampu berbentukbangunan klasik, bangunan modern, bangunan antik, dan bangunan yang yang lain.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pemikiran konstruktivisme ini misalnya adalah Jim Nyoman Nuarta, Laszlo Moholy-Nagy, Liubov Popova, Naum Gabo, Sprinka, dan Victor Pasmore.
15. Klasikisme / Neo Klasik
Macam-macam aliran seni rupa berikutnya yaitu klasikisme atau neo-klasik. Klasikisme adalah pemikiran seni lukis yang memperlihatkan gambar secara klasik, serta memiliki aksara dan ciri tersendiri. Aliran seni rupa ini muncul pertama kali sehabis pecahnya revolusi Perancis.
Ciri-ciri klasikisme adalah objek digambar dalam wujud yang hiperbolis, sebanding, dan memakai batasan warna yang bersih dan statis. Umumnya, objek yang digambar berlatarkan istana sentris dan intelektual akademis.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan anutan neo klasik ini contohnya ialah Bartholome Vignon, Jaques Lovis David, dan Jan Ingles.
16. Pointilisme
Berikutnya ada jenis anutan seni rupa pointilime. Aliran seni rupa ini menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-titik. Titik yang dipakai terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis, maupun berwarna hitam putih.
Ciri-ciri pointilisme antara lain adalah objek yang dilukis akan terlihat jelas dari kejauhan, dan agak baur bila dilihat dari bersahabat. Aliran seni rupa ini pun terkesan unik karena menggunakan titik-titik yang kompleks.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pemikiran pointilisme ini misalnya ialah Rijaman, Keo Budi Harijanto, Vincent van Gogh, dan Seurat’s La Parade.
17. Primitif
Aliran seni rupa primitif merupakan jenis seni rupa yang menggambarkan sebuah objek menurut gaya penggambaran primitif di dinding goa-goa. Karya digambarkan seakan-akan dibuat pada kala prasejarah.
Ciri-ciri primitif yakni objek yang dilukis berupa tanaman, binatang dan manusia dalam bentuk garis sederhana. Selain itu, detail objek tidak ditonjolkan, hanya pada penggambaran minimalis berbentukgaris dan aksen sederhana.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pemikiran primitif ini contohnya yaitu S. Sudjojono dan Ricardo Ponce.
18. Optik
Aliran seni rupa optik merupakan jenis seni rupa yang menggambarkan sebuah objek manipulasi visual yang dapat membohongi mata. Optik mampu menciptakan ilusi secara visual yang menciptakan kita jadi gundah melihatnya.
Ciri-ciri optik ini antara lain yaitu objek yang dilukis cuma berupa bidang, garis, atau objek yang berwarna hitam putih saja. Selain itu, gambar berupa bentuk sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran optik ini contohnya adalah Agus Djaja, Bridget Louise Riley, dan Walter Gropius.
19. Pittura Metafisica
Pittura metafisica ialah salah satu fatwa seni rupa yang menggambarkan sebuah objek dengan sentuhan metafisika. Aliran seni rupa pittura metafisica ini merupakan penentang pemikiran kubisme dan pemikiran futuristik.
Ciri-ciri pittura metafisica ialah objek lazimnya berupa manusia yang sedang melakukan kegiatan dengan bendadan latar di belakangnya. Selain itu objek juga mampu berbentukboneka yang akrab dengan hal yang bersifat metafisika.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan anutan pittura metafisica ini contohnya ialah Giorgio de Chirico dan Carlo Carra.
20. Gotik
Macam-macam pedoman seni rupa yang terakhir ialah gotik. Jenis aliran ini menggambarkan suatu objek dengan garis tebal dan bentuk ramping serta menegaskan sesuatu menurut warna.
Ciri-ciri gotik antara lain objek yang dilukis biasanya ialah tokoh suci, kesatria, raja dan ratu. Umumnya jenis lukisan gotik biasa ditemui di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, kastil atau bangunan klasik.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan pedoman gotik ini misalnya adalah Albert Durer, Jan Van Eyck, Mathias Grunnewald, dan Pieter Droughel.
Nah itulah jenis-jenis pedoman seni rupa beserta pemahaman, ciri-ciri, dan acuan gambarnya. Selain itu juga diinfokan tokoh dan seniman yang mempopulerkan tiap-tiap aliran, baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara.
Facebook