Macam Dan Aturan Kesetimbangan Kimia

 Macam dan Hukum Kesetimbangan Kimia

Oleh : M. Fadli Akbar Radian (@V19-Fadli)

 

Pengertian Kesetimbangan Kimia

Dalam reaksi kimia terdapat dua jenis reaksi yaitu satu arah (irreversible) dan dua arah (reversibel). Nah, reaksi dua arah ini menyebabkan terjadinya kesetimbangan kimia. Sebab, di dalam reaksi dua arah terjadi pergantian jumlah antara sisi produk dan reaktan.

Reaksi kimia berlangsung secara spontan, Pereaksi dan produk mampu berganti dan energi bebas menurun secara terencana. Saat energi bebas bernilai minimum maka metode akan menjadi setimbang. Misalnya Pereaksi A dan B dibiarkan berekasi akan terbentuk suatu produk, selanjutnya pereaksi dan hasil secara sedikit demi sedikit mendekati nilai tetap. Reaksi ini disebut sebagai rekasi reversible, dimana dapat meraih kesetimbangan. Hingga secara sederhana suatu rekasi mampu dikatakan dalam kondisi stimbang bila kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan ke kiri.

Secara biasa reaksi kesetimbangan mampu dinyatakan selaku berikut.

A + B –>C + D


Macam – Macam Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan kimia dapat digolongkan menjadi dua.

a.       Kesetimbangan Homogen

Kesetimbangan homogen ialah kesetimbanagn yang cuma tersusun dari satu macam zat didalamnya. Seperti gas bereaksi dengan gas, atau larutan bereaksi dengan larutan. Sehingga hasil reaksi atau produk tidak akan berbubah wujud.

Contoh :  H2 (g) + Cl2 (g) –> 2HCl(g)

b.      Kesetimbangan Heterogen

Kesetimbangan heterogeny yakni kesetimbangan yang zat penyusunnya terdiri dari zat-zat yang berlawanan. Seperti gas (g), padat (s), cair (l), larut
an (aq).

Contoh : CaO (s) + CO2 –> CaCO(s)

 

Hukum – Hukum Kesetimbangan

a.       Hukum Guldberg dan Wange

Guldberg dan Wange menyatakan “ Dalam kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali fokus zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing fokus itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya yakni tetap.”

  Dunia Tengah Dihadapkandengan Beberapa Persoalan Serius Yang Berkaitan Dengan Iklim Dan Lin

Pernyataan Guldberd dan Wange tersebut dikenal juga sebagai aturan kesetimbangan/ agresi massa. Dapat dituliskan dengan rumus :

Beberapa ketentuan yang mesti diperhatikan dalam hukum kesetimbangan ini antara lain.

1)      Jika zat padat dan gas dimasukkan dalam kesetimabangan maka persamaannya cuma zat yang berbentuk gas saja yang perlu dituliskan.

Contoh : C (s) + CO2  (g) à 2CO (g)

                  


Saat reaksi melibatkan gas, tekanan parsial pereaksi dan produk berbanding lurus dengan fokus molar. Oleh sebab itu tetapan kesetimbangan dalam aturan aksi massa dapat dinyatakan dengan tekanan parsial. Dirumuskan.

2)      Jika zat padat dan larutan ada dalam sebuah reaksi, maka perasmaannya hanya fokus zat-zat yang larut saja yang dituliskan dalam persamaan.

Contoh : Zn (s) + Cu2+(aq) à Zn2+ (aq) + Cu (s)

                  


3)      Kesetimbangan yang berbentuklarutan, bila pelarutnya termasuk salah satu reaktan atau hasil reaksinya maka fokus dari pelarut itu tidak dimasukkan dalam perkiraan Kc.

Contoh : CH3COO– (aq) + H2O (l) à CH3COOH (aq) + OH(aq)

                  


b.      Azas Le Chatelier, berkaitan dengan Pergeseran Kesetimbangan

“ Bila pada metode kesetimbangan diadakan aksi, maka tata cara akan mengadakan reaksi, sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil-kecilnya. Pergesaran kesetimbangan mampu dibilang selaku perubahan dari kondisi kesetimbangan awal ke yang gres balasan adanya aksi atau imbas dari luar.

A + B –> C + D

            Saat suatu reaksi bergeser, maka terdapat beberapa kemungkinan:

1)      Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B membentuk C dan D, sehingga jumlah mol A dan B menyusut, sedangkan C dan D bertambah

  KesempatanTenaga Surya Di Negara Tropis, Indonesia.

2)      Dari kanan ke kiri, mempunyai arti C dan D bereaksi sehingga membentuk A dan B. Maka jumlah mol C dan D berkurang, sedangkan A dan B bertambah.

  

Pengaruh Konsentrasi Volume/Tekanan dan Suhu Terhadap Pergeseran  Ketesimbangan.

1.      Perubahan fokus

Dalam tata cara kesetimbangan homogen, ketika konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya bila konsentrasi diperkecil maka akan bergser ke pihak zat tersebut.

2.      Perubahan Volume atau Tekanan

Sistem akan mengadapak pergantian kesetimbangan saat ada kasi yang menjadikan  pergeseran volume Perlu diingat bahwa besarnya volume akan berbanding terbalik dangan tekanan. Maka kemungkinan pergesaran kesetimbangan akibat pergeseran volume/ tekanan yaitu :

a)      Saat Tekanan diperbesar, volune mengecil, maka kesetimbangan bergeser ke arah ruas dengan koefisien reaksi kecil

b)      Saat Tekanan diperkecil, volume diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah ruas dengan jumlah koefisien rekasi besar.

c)      Bila Koefisien kiri = Koefisien kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak memindah letak kesetimbangan

3.      Perubahan Suhu

Menurut Van’t Hoff pergeseran suhu kepada suatu reaksi mampu digolongkan menjadi dua, ketika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser kea rah yang memerlukan kalor (ke arah reaksi endoterm). Kemudian ketika suhu diturunkan maka reaksi akan bergeser kea rah yang membebaskan kalor (ke arah rekasi eksoterm)

Van ‘t Hoff, kalau K2 ialah tetapan kesetimbangan pada suhu T1 dan K1 ialah tetapan kesetimbangan pada T2, maka hubunagn keadaan tersebut dapat dirumuskan dengan:

Dimana nilai Radalah suatu ketetapan yaitu 8,314 J/K mol

 

 

Daftar Pustaka

Atep Afia Hidayat, Ir. Mp. Modul 3, Kesetimbangan Kimia. Jakarta

https://www.academia.edu/28855865/Materi_kuliah_kimia_dasar_baru

https://www.gramedia.com/literasi/kesetimbangan-kimia/

http://ebook.itenas.ac.id/repository/85c20e6d38a8df3b4da15689dd26291c.pdf

 

  Ilmu Kimia Ialah Ilmu Penting Yang Sudah Tidak Dapatdipisahkan Dari Aneka Macam Bidang K