Lompat Tinggi

Lompat Tinggi – Tahukah anda bahwa cabang olahraga atletik banyak sekali aneka macam macam maupun jenisnya, seperti : lempar lembing, lempar cakram, lompat jauh, bola voli, bola basket, & yang lain. Namun pada peluang kali ini kita akan membahas mengenai lompat tinggi beserta dgn hal – hal yg berkaitan maupun berafiliasi didalamnnya. Bagi seorang pelajar pasti kata tersebut sudah tak aneh lagi ditelinga kalian bukan ?, maka untuk lebih jelasnya simaklah pembagian terstruktur mengenai dibawah ini.

lompat tinggi

Pengertian

Salah satu jenis olahraga cabang atletik adalah lompat tinggi, si atlet mesti melaksanakan lompatan setinggi – tingginya biar dapat melewati mistar tanpa adanya perlindungan alat apapun. Dimana lompatan ini dapat dijalankan dgn berbagai macam gaya yg diperbolehkan, seperti : gaya gunting, guling sisi, guling straddle, serta flop maupun gaya baru dimana tak berlawanan kepada aturan internasional.

Sejarah

Pertama kali diadakannya olimpiade di Skotlandia tepat periode ke 19, dimana lompat tinggi sudah tercatat lompatannya tertinggi dimana dilaksanakan si atlet ialah 1,68 meter, dimana menggunakan gaya gunting dlm lompatannya.

Selanjutnya masa ke 20 gaya lompat tinggi sudah dimodernisasi seseorang yg berkewarganegaraan Irlandia – Amerika yaitu “Michael Sweeney”. Tahun 1895, Michael Sweeney sudah meraih melaksanakan lompatan setingginya 1,97 meter dgn memakai gaya eastern cut-off, dimana mengambil off bagaikan gunting, tetapi memperpanjang punggungnya serta mendatar di atas kafe.

Walaupun event lompat tinggi ditambahkan pada kompetisi dlm olimpiade kuno, persaingan ini sudah tercatat berlangsung pada permulaan masa ke-19 dimana berada di Skotlandia dgn ketinggian 1,68 meter, dimana lompat tinggi tak bisa dilaksanakan dgn asal pilih.

  1 Ton Berapa Kg (Kilogram)

Terdapat gaya – gaya tertentu dimana diharuskan dikuasai demi peserta terhindar dr kecelakaan. Karena era ke-19 akseptor lompat tinggi mendarat serta jatuh di atas tanah dimana berumput dgn memakai gaya gunting, yaitu dgn cara membelakangi.

Baca Juga : Lempar Lembing

Beberapa gaya ternyata banyak terjadi cedera bagi para penerima yg mungkin kurang mendalami serta kurang hati – hati. Sedangkan kini, lompat tinggi dilaksanakan dgn mendarat di atas matras, dgn begitu dapat meminimalisirkan kecelakaan yg terjadi, tetapi sekarang banyak atlet yg menggunakan teknik fosbury flop.

Peraturan

Pada pertarungan olahraga ini, terus akan dinaikkan mistarnya sehabis peserta lompat tinggi berhasil melewati ketinggian mistar ketika itu. Dengan begitu, peserta tentu akan melambung bersama sebelah kaki, pelompat pula diperbolehkan memulai lompatan yg ia sukai ketinggian permulaannya.

Peserta atlet dinyatakan batal jikalau menyentuh palang serta tak melompat, menjatuhkan palang disaat melakukan lompatan maupun menjamah daerah mendarat bila tak secepatnya melompat.

Jika atlet tersebut telah gagal sebanyak tiga kali berturut – turut, maka akan dikeluarkan dr persaingan pertarungan. Seorang penerima lompat pula berhak meneruskan lompatan (jikalaupun seluruh penerima lain gagal), tetapi ia tak bisa meneruskannya lagi mengikuti peraturan.

Lapangan

Berikut merupakan gambaran bentuk lapangan yg dipakai adalah :

lapangan lompat tinggi

Lapangan lompat ini dibagi menjadi empat kepingan didalamnya, yaitu : jalur awalan, wilayah tolakan, mistar penyangga, serta matras untuk mendarat. Untuk lebih jelasnya simaklah klarifikasi dibawah ini :

  1. Area / jalur awalan berupa serupa bagai bujur sangkar maupun setengah bulat dimana mempunyai jarak dr tepi ke titik pusat sejauh 15 meter. Jarak ini adalah jarak awalan umumnya digunakan peserta sebelum melaksanakan tolakan.
  2. Daerah tolakan terletak disekitar depan maupun bawah mistar, dimana wilayah ini dibentuk sedatar mungkin, bersih, & pula tak licin. Hal ini biar tak terjadi kegelinciran dikala atlet melaksanakan tolakan.
  3. Mistar dibentuk panjang sekitar 3,98-4,02 meter serta berat optimal 2 kilogram, disangga dgn memakai penyangga mistar dimana diletakan dengan-cara bersejajar terhadap jarak yg sama serta panjang mistar. Tiang penyangga wajib mempunyai ukuran disalah satunya sebagai penentu tinggi mistar maupun tinggi lompatan.
  4. Penopang mistar dimana berada pada tiap – tiap tiang penyangga, dimana mempunyai ukuran dr penopang mistar yakni 4 x 6 cm.
  5. Tempat pendaratan / matras berukuran 3 × 5 meter dimana dibuat memakai bahan busa dgn ketebalan 60 cm & bagian atasanya ditutup kembali menggunakan matras dgn ketebalan mencapai 10-20 cm.
  Administrasi Perkantoran Adalah

Jenis-Jenis Gaya

Berikut banyak sekali jenis ataupun macam gaya dlm lompat tinggi yakni :

1. Gaya Guling Sisi / Western Roll

Gaya ini tak mampu meningkat dikarenakan ada benturan terhadap peraturan yg berlaku. Pada gaya ini posisi kepala cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pinggul, sehingga hal ini dianggap tak sah. Gaya ini pertama kali diciptakan oleh G. Horin dimana berasal dr Amerika tahun 1912.

2. Gaya Flop

Gaya ini diciptakan oleh Dick Ricarod Fosbury, ia merupakan seorang pelompat tinggi dimana berasal dr Amerika Serikat. Tepat olimpiade Mexico dimana diadakan tahun 1968. Mr Fosbury memakai gaya ini serta berhasil menjadi juara pertama lompat tinggi kala itu.

Baca Juga : Ukuran Kertas Folio

Teknik gaya ini merupakan kebalikan dr teknik straddle, dimana pada lompatan straddle berguling di atas mistar dengan-cara posisi perut menghadap ke bawah (dari arah mistar). Sedanngkan pada teknik flop ialah dgn menggunakan punggung dimana menghadap ke potongan bawah arah namun agak serong ke kiri, tak lagi tegak lurus kepada mistar.

3. Gaya Guling / Teknik Straddle

Gaya Guling (straddle) merupakan gaya dimana posisi badan melalui tiang dgn cara diputar maupun dibalikkan lagi, dgn begitu sikap tubuh saat di atas mistar telungkup. Teknik ini bisa digunakan dgn mengambil jarak awalan dr samping mulai pada 4, 6, 8 maupun 10 langkah tergantung dgn ketinggian target yg akan dilewati

4. Gaya Gunting

Gaya gunting juga mampu disebut gaya sweney, dimana kata “sweney” berasal dr yg mendapatkan gaya ini ialah Sweney. Mr.Sweney ditahun 1880 sebelumnya memakai gaya jongkok, tetapi ia terasa gaya ini kurang sempurna sampai jadinya ia mengganti gaya itu menjadikan sebuah Gaya Gunting. Disamping itu, tahun 1895 Sweney membuat gaya lompat tinggi lain ialah “gaya gunting samping”.

  Contoh Surat Edaran

Teknik Dasar

Berikut beberapa teknik dasar mulai dr awalan sampai dgn akhiran, adalah selaku berikut :

1. Teknik Awalan 

Suatu teknik lompat tinggi bagi atlet dlm melaksanakan awalan lazimnya dilakukan dgn cara berlari, dimana mulai dr lari pada kecepatan rendah hingga dgn kecepatan tertentu sesuai terhadap seni manajemen dlm melaksanakan ancang – ancang untuk melompat dgn baik.

2. Teknik Tolakan 

Gerakan yg dilakukan dimana menggunakan kaki terkuat agar semua tubuh terangkat hingga menuju serta mampu melalui mistar disebut teknik tolakan. Disamping itu, kaki tak hanya memiliki tugas semoga melakukan tolakan dgn kaki terkuat, namu pula melaksanakan ayunan dgn kaki satunya lagu. Sehingga lompatan ini berhasil dilaksanakan untuk melalui mistar seperti lompat & mengayun ini dilaksanakan bagaikan permainan lompat tali.

3. Teknik Melayang

Suatu gerakan dimana dlm hal ini yaitu keadaan ketika tubuh atlet mulai terangkat semoga melalui suatu mistar. Disamping itu, atlet pula dapat melaksanakan teknik tertentu sesuai pada gaya atlet tersebut pergunakan dlm lompat tingginya.

4. Teknik Mendarat

Suatu teknik momen ketika tubuh sudah melewati tiang mistar serta jatuh ke matras yg sudah dipersiapkan. Terdapat dua bentuk pendaratan paling biasa , adalah : mendarat memakai kedua kaki maupun mendarat memakai tubuhnya atau badannya.

Siapakah yg membuat gaya flop ?

Gaya flop diciptakan oelh Dick Ricarod Fosbury dimana berasal dr Amerika Serikat.

Berapakah tinggi tiang mistar dlm lompat tinggi ?

Tinggi tiang mistar sekurang-kurangnya2,5 meter, & panjang mistar sekurang-kurangnya3,15 meter.

Berapakah ukuran matras dlm lompat tinggi ?

Berukuran 3 × 5 meter dgn materi busa tebal hingga 60 cm serta cuilan atasanya ditutup pula memakai matras tebal meraih 10 – 20 cm.

Baca Juga : Lempar Cakram

Demikianlah pembahasan postingan di atas, mudah-mudahan berfaedah & menjadi ilmu wawasan gres bagi para pembaca.