Lokomotif Uap terakhir di Indonesia
Pada tahun 1950, Pemerintah RI lewat DKA (Djawatan Kereta Api) mengimpor lokomotif uap yang terakhir yaitu seri D 52 dari pabrik Fried Krupp di Essen, Jerman sebanyak 100 buah dengan tata cara kopel 2-8-2. Lokomotif ini sungguh besar lengan berkuasa (bertenaga 1600 HP) dan digunakan di berbagai kebutuhan untuk penumpang, barang maupun transportasi batu bara. Setelah beroperasi sekitar 30 tahun (D 52), maka pengoperasian lokomotif uap rampung seiring dengan adanya kala peralihan traksi uap menjadi traksi diesel. Lokomotif uap yang masih tersisa berada di Ambarawa. (sumber:wikipedia).