Logline Dalam Menciptakan Film

Oleh Baskoro Adi dan Perdana Kartawiyudha Logline Dalam Membuat Film

Oleh Baskoro Adi dan Perdana Kartawiyudha

A. Formulasi Logline
Apa itu logline? Logline adalah intisari dari dongeng. Karena berbentukintisari, maka logline harus singkat. Jika suatu skenario di-analogikan sebagai badan manusia, LOGLINE yaitu tulangnya. Jika tulang besar lengan berkuasa, maka badan menjadi kuat. Jika logline kuat, skenario yang dihasilkan juga akan besar lengan berkuasa.

Tak jarang, membuat logline hanya singkat ini bisa menghabiskan waktu berhari-hari. Jika Anda ingin menjadi penulis naskah profesional, buat sekurang-kurangnya50 logline setiap minggu.

Perhatikan kalimat berikut: Saya makan bakso.
Apakah kalimat tersebut ialah kisah yang bagus? Tidak. Karena kisah yang bagus mesti:
– Mengandung pertentangan – Ada pertaruhan – Ada kekuatan emosi – Karakter yang menarik

Modifikasi kalimat tersebut menjadi kalimat gres, yang mengandung kisah menawan, misalkan: Member JKT48 yang tiga hari belum makan, dikala mau makan bakso, di tengah jalan ada Godzila.

Dalam kalimat tersebut terkandung: – Karakter menarik – Kekuatan emosi bagi (bagi para wota) – Konflik besar oleh karakter lemah – Pertaruhan, tiga hari tidak makan, sehingga kalau tidak makan akan fatal.

Formulasi dasar Logline yaitu: somebody wants something real bad, but having a hard time while having it. Jadi dalam logline, mesti ada abjad, pertentangan yang mesti mengandung stake, dan goal.

Ingat, logline harus singkat. Berlatihlah menciptakan logline dengan kurang dari 25 kata. Apakah itu cuma berlaku untuk film pendek saja? Tentu tidak. Perhatikan Logline berikut:

Leonidas, Raja Sparta, memimpin 300 orang pejuang untuk melawan 100.000 serdadu Persia untuk menjaga negerinya.

Logline di atas terdiri dari 15 kata, yang dikembangkan menjadi film berdurasi 2 jam.

  Pasang Ri Kajang sebagai Sumber Inspirasi Penulisan Karya Sastra

Rumus logline:
LOGLINE = (KARAKTER + GOAL) x KONFLIK

Ingat rumus dasar matematika?

LOGLINE = (1.000.000.000.000 + 1.000.000.000.000.000.000) x 0
LOGLINE = 0

Jadi sehebat apapun huruf Anda, sebesar apapun Goal abjad Anda, kalau tidak ada pertentangan, maka tidak ada dongeng. Cerita yakni bagaimana seorang abjad berusaha menerima maksudnya, sementara dia dihalangi oleh sesuatu. Kita akan melihat perjuangan seseorang. Logline yakni merumuskannya dalam sebuah kalimat.

Jika telah paham dengan desain logline, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan supaya logline Anda tidak terjebak menjadi sesuatu yang klise atau terlalu biasa.

1. Hindari kata yang terlalu general
Saat membuat logline, hindari menyebutkan “seorang cowok”, “seorang wanita”, “seorang gadis”. Tapi cobalah menggunakan kata yang lebih spesifik.Ini yang mampu membuat logline Anda lebih kuat. Sebagai teladan, pada film My Name is Khan, jikalau dirumuskan logline-nya, mampu dituliskan sebagai berikut:
(1) Seorang penderita autisme Muslim pasca 9/11, berusaha menemui Presiden Amerika untuk menyatakan bahwa orang Muslim bukan Teroris.

Bayangkan jika penulisan logline-nya sebagai berikut:
(2) Seorang perjaka berusaha menemui Presiden Amerika untuk menyatakan Muslim bukan teroris.

Logline dengan nomor (1), dapat menjadikan empati bagi calon penonton. Sementara jikalau ada yang pitching kepada aku Logline nomor (2), reaksi saya langsung yakni:
– Iseng amat pemuda itu?
– Ya, Presiden Amerika sudah sering mendengar statement itu
– Oke, jadi pemuda ini akan menulis surat, menunggu audiensi, dan karenanya bertemu presiden dan menyatakan itu. So what?

2. Logline Anda harus sudah prospektif sesuatu
Oleh Baskoro Adi dan Perdana Kartawiyudha Logline Dalam Membuat FilmJika Anda ingin membuat skenario horror, logline Anda harus sudah bisa membuat orang takut. Jika ingin membuat skenario komedi, Logline Anda harus sudah bisa menciptakan orang tertawa. Sekali lagi, dengan opsi kata yang sempurna, logline Anda mampu besar lengan berkuasa besar.

  Pemahaman Dan Desain E-Learning
Logline Efek
Seorang laki-laki akan berangkat kerja, namun dikejar Anjing

Perampok berdarah masbodoh ingin beraksi, tetapi diburupitbull

Perampok berdarah cuek ingin beraksi, namun dikejar cerberus

Pembunuh berdarah acuh taacuh ingin beraksi, namun diburupudel

Logline sampah, terlalu general. Then what?
Logline action

Logline horror

Logline komedi

Tiap logline di atas, cuma berlawanan satu kata. Perbanyak referensi untuk membuat logline.

3. Buat goal yang besar, tapi bisa dikendalikan oleh abjad utama.
Penonton suka melihat kemenangan besar, dimana seorang tokoh yang dianggap lemah, kesannya mampu melakukan sesuatu yang besar.

Kisah The Lord of the Rings misalkan, seorang Hobbit yang berusaha menyelamatkan Middle Earth dengan mendapatkan cincin yang mengendalikan cincin-cincin lain di sana.

Kisah Lord of the Rings menjadi menarik, alasannya adalah bagaimana seorang hobbit yang kecil dan lemah, berusaha menyelamatkan realm-nya. Kisah ini akan kurang menawan kalau tokoh utamanya ialah Dwarf, Elf, atau Treant yang lebih perkasa. Penonton ingin menyaksikan sebuah perjuangan besar yang dilaksanakan oleh aksara utama.

Tapi hindarkan juga pertentangan yang terlalu besar, dimana abjad utama memperjuangkan sesuatu yang tidak bisa dikendalikan oleh karakter utama.

Contoh: Seorang siswa SD yang ingin menghentikan kiamat. Contoh logline tersebut terlalu besar, dan tidak masuk nalar.

Basic action ialah usaha yang dilakukan protagonis untuk mencapai tujuannya.Semakin besar tujuan aksara utama, maka basic action yang harus diambil juga harus besar.

Dalam film My Name is Khan (2010), sang tokoh utama, Rizwan Khan (Shah Rukh Khan), ingin menerangkan bahwa muslim bukanlah teroris. Karena dia tidak mempunyai cukup kekuatan, maka ia mesti menemui Presiden Amerika untuk berkata bahwa “My name is Khan, and I’m not a terrorist”. Usaha Khan menjelajah Amerika untuk bertemu Presiden Amerika inilah yang disebut dengan basic action.

Sementara dalam film Finding Nemo (2003), sang tokoh utama, Marlin, seekor ikan badut, yang harus menjelajah Samudera Pasifik untuk memperoleh anaknya, Nemo. Usaha Marlin menjelajah Samudera Pasifik inilah yang disebut dengan basic action.

Sumber: Buku Menulis Cerita Film Pendek: Sebuah Modul Workshop Penulisan Skenario Tingkat Dasar. Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Tim Penyusun: Perdana Kartawiyudha (koordinator), Baskoro Adi Wuryanto, Damas Cendekia, Melody Muchransyah, dan Rahabi Mandra.