Berikut akan dijelaskan mengenai logaritma.
Kalian tentu sudah mempelajari mengenai eksponensial atau perpangkatan. Apa saja yang sudah kalian pelajari dalam bahan eksponensial atau perpangkatan?
Konsep bahan perpangkatan atau eksponensial akan digunakan dalam mempelajari materi logaritma berikut.
Daftar Isi
Pengertian Logaritma
Secara sederhana, logaritma mampu disebut selaku kebalikan dari perpangkatan atau eksponensial. Misalkan terdapat suatu perpangkatan atau eksponensial berupa ac = b, kebalikan dari perpangkatan tersebut dapat disajikan dalam bentuk logaritma alog b = c dengan syarat a ≠ 0 dan a > 1.
Beberapa bentuk penulisan logaritma adalah alog b = c atau loga b = c. Kedua bentuk penulisan logaritma tersebut yakni sama.
Berikut akan diterangkan tentang contoh penerapan logaritma dalam kehidupan sehari-hari.
Logaritma dalam Kehidupan Sehari-hari
Logaritma banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dahulu sebelum adanya kalkulator, logaritma dimanfaatkan dalam perkiraan eksponensial.
Selain itu terdapat faedah lain dari konsep logaritma. Konsep logaritma digunakan dalam perhitungan seismograf atau alat pengukur kekuatan gempa.
Satuan skala richter menggunakan konsep logaritma dalam perhitungannya. Dalam bidang astronomi juga dipakai dalam perhitungan untuk mengukur tingkat keterangan sebuah bintang.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai rumus logaritma.
Rumus Logaritma
Pada bab sebelumnya kalian sudah mengenali bentuk logaritma.
Bentuk logaritma dinyatakan dengan alog b = c.
Simbol a menyatakan bilangan pokok logaritma atau basis, b menyatakan range atau hasil dari logaritma, dan c ialah domain logaritma.
Selanjutnya akan dibahas tentang sifat logaritma.
Sifat Logaritma
Berikut ialah beberapa sifat logaritma.
- alog a = 1
- alog 1 = 0
- a^nlog bm = (m/n) x alog b
- a^mlog bm = alog b
- alog b = 1/blog a
- alog b = (klog b)/(klog a)
- a^(alog b) = b
- alog b + alog c = alog (bc)
- alog b – alog c = alog (b/c)
- alog b . blog c = alog c
- alog (b/c) = – alog (c/b)
Selanjutnya akan dijelaskan perihal persamaan logaritma. Baca juga Pythagoras.
Persamaan Logaritma
Bagian ini akan dibahas tentang persamaan logaritma.
Misalkan terdapat alog f(x) dan alog g(x).
Kedua bentuk tersebut dikatakan sama atau alog f(x) = alog g(x) jika f(x) = g(x) dengan syarat a ≠ 1, a > 0, f(x) > 0, dan g(x) > 0.
Selanjutnya akan dibahas perihal pertidaksamaan logaritma.
Pertidaksamaan Logaritma
Bagian ini akan dibahas perihal pertidaksamaan logaritma.
Misalkan terdapat alog f(x) dan alog g(x). Dari kedua bentuk tersebut alog f(x) > alog g(x) jika a > 0 maka f(x) > g(x). Jika 0 < a< 1 maka f(x) < g(x).
Selanjutnya akan diterangkan tentang tabel logaritma.
Tabel Logaritma
Tabel logaritma digunakan untuk membuat lebih mudah dalam perkiraan nilai logaritma.
Dengan menerapkan sifat-sifat logaritma yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, maka akan dengan musah menyelesaikan perrhitungan logaritma.
Cara menggunakan tabel logaritma adalah dengan menentukan angka yang sesuai pada bab kolom paling kiri dan pada baris teratas.
Setelah kalian mendapatkan angka yang cocok pada baris dan kolomnya, carilah nilai logaritmanya sesuai dengan baris dan kolom tersebut.
Untuk mengenali kemampuanmu terkait logaritma, kerjakan latihan soal berikut. Baca juga Matriks.
Contoh Soal Logaritma
Untuk melakukan soal di atas, kita harus mengetahui 3 sifat logaritma berikut ini:
Setelah mengerti ketiga sifat tersebut, kita mampu memakai ketiga sifat tersebut untuk menyelesaikan soal logaritma di atas. Pertama, kita dapat menggunakan sifat pertama dan sifat kedua untuk menyederhanakan pembilang dan penyebut pada soal logaritma di atas.
Setelah mendapatkan bentuk seperti di atas, kita mampu menggunakan sifat ketiga untuk menyederhanakannya kembali menjadi bentuk seperti di bawah ini.
Kita dapat memakai mempersempit bentuk log 10000, menjadi log 104.
Hasil dari penyelesaian dari soal logaritma di atas adalah 1/4.
2. Tentukan hasil dari 3log81 – 3log8 + 3log72
Untuk menuntaskan soal ini, kita mesti menggunakan sifat logaritma log a x b = log a + log b dan alog a = 1. Pertama, pecah soal logaritma tersebut menjadi lebih kecil seperti solusi di bawah ini.
=3log 81 – 3log 8 + 3log 72
=3log 34 – 3log 8 + 3log (9×8)
=3log 34 – 3log 8 + 3log 32 + 3log 8
=3log 34 + 3log 32
=4+2 = 6
Setelah melalui penyederhanaan memakai sifat logaritma, hasil dari soal logaritma di atas yakni 6.
3. Diketahui kalau 2log 5 = a dan 5log 3 = b. Maka nilai 15log 40
Untuk menuntaskan problem di atas, terdapat beberapa sifat logaritma yang perlu diamati. Terdapat 4 sifat logaritma yang mesti diterapkan dalam soal ini.
- alog b = log b / log a
- alog an = n
- log a x b = log a + log b
- alog b x blog c = alog c
Dalam melaksanakan soal tersebut, kita dapat menggunakan sifat logaritma keempat untuk mendapatkan hasil gres. Selanjutnya, menggunakan persamaan pertama, ketiga, dan kedua. Untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan soal logaritma berikut ini.
Penyelesaian soal logaritma di atas yakni
4. Jika 8log 5 = 2a, maka 5log 64 yakni
Terdapat dua sifat logaritma yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tersebut yakni alog bn = n alog b dan alog b = 1/ blog a . Langkah pertama yang dapat dijalankan yaitu menggunakan sifat kedua logaritma di atas untuk menuntaskan problem ini seperti pembahasan di bawah ini.
Kita masukkan 2log 5 = 6a dengan memakai sifat kedua. Sehingga didapatkan persamaan logaritma seperti di bawah ini.
Sehingga hasil selesai dari 5log 64 adalah 5/6a
5. Diketahui 32+x=90, maka nilai 32x yaitu
32+x=90
32.3x=32.10, kita dapat mencoret 32 pada kedua ruas sehingga menjadi bentuk seperti ini.
3x = 10, bentuk ini mampu diubah menjadi bentuk loga
ritma 3log 10 = x
Karena yang hasil yang dicari yakni 32x, maka kita mampu mengalikan kedua ruas dengan 2 sehingga didapatkan 2x seperti bentuk persamaan logaritma di bawah.
2 3log 10 = 2x,
3log 102 = 2x
32x = 100
Maka hasil dari 32x yakni 100.
6. Sederhanakan dan tuntaskan bentuk logaritma di bawah ini.
- 2log 16 = . . .
- 3log 9 + 3log 27 = . . .
- 2log 3 . 3log 32 = . . .
- 5^(5log 13) = . . .
- 2log 3 . 3log 4 . 4log 5 . 5log 6 . 6log 7 . 7log 8 = . . .
- 2log 16 = 2log 24 = 4 . 2log 2 = 4 x 1 = 4
- 3log 9 + 3log 27 = 3log 32 + 3log 33 = 2 x (3log 3) + 3 (3log 3)
= 2 x 1 + 3 x 1 = 2 + 3 = 5
- 2log 3 . 3log 32 = 2log 32 = 2log 25 = 5 . 2log 3 . 2log 2 = 5 x 1 = 5
- 5^(5log 13) = 13
- 2log 3 . 3log 4 . 4log 5 . 5log 6 . 6log 7 . 7log 8
= 2log 8 = 2log 23 = 3 x 2log 2 = 3 x 1 = 3.
Kesimpulan
- Logaritma merupakan kebalikan dari perpangkatan atau eksponensial.
- Logaritma disimbolkan dengan alog b = c.
- Beberapa sifat logaritma yaitu
alog a = 1
alog b + alog c = alog (bc)
alog b – alog c = alog (b/c)
alog b . blog c = alog c
- Tabel logaritma dipakai untuk memudahkan perhitungan matematika. Dengan menerapkan sifat-sifat logaritma akan memudahkan dalam perhitungannya.
Demikian penjelasan tentang logaritma. Semoga menunjukkan faedah bagi kalian. Terima kasih. Baca juga Integral.