Latitude & Longitude adalah rancangan geografi & perpetaan yg sangat penting untuk kalian pelajari serta ketahui.
Dalam pelajaran geografi pasti Anda pernah mempelajari perihal peta dunia bukan? Tatkala melihat apa yg ada di peta mungkin Anda merasa gundah.
Bukan sebab terdapat banyak negara melainkan ada banyak sekali macam angka dibarengi garis yg mengkotak-kotakkan peta dunia tersebut. Nah garis-garis itulah yg dinamakan latitude & longitude atau pula lebih dikenal dgn sebutan garis lintang serta garis bujur.
Pada postingan kali ini, kita akan membicarakan dengan-cara lengkap apa itu latitude & longitude serta apa yg menjadi perbedaan antara keduanya.
Daftar Isi
Pengertian Latitude & Longitude
Sebelum beranjak lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yg dimaksud tatkala seseorang menyebutkan perumpamaan latitude & pula longitude.
Pengertian Latitude
Latitude atau garis lintang merupakan sebuah garis yg bermaksud untuk menentukan jarak dr kutub utara atau selatan menuju garis khatulistiwa. Garis ini membentang dr timur ke barat mengitari bumi & mempunyai titik tengah kathulistiwa.
Peran garis khatulistiwa sebagai sirkuler imajiner membuatnya membagi wilayah bumi menjadi 2 cuilan.
Karena merupakan titik tengah dr latitude, maka garis kathulistiwa sendiri terbagi menjadi dua, yg menjadi penggalan bumi utara & yg menjadi potongan bumi selatan.
Adapun sebuah garis melingkar yg berada tepat di tengah kathulistiwa yakni garis lintang 0 derajat. Garis ini menjadi garis pembagi belahan bumi utara & belahan bumi kepingan selatan.
Lebih jauh mengenai penerapan garis lintang dapat dicermati lewat dukungan penulisan angka berbentuk0 derajat sampai dgn 90 derajat.
Perlu Anda tahu bahwa lokasi pada peta yg menandakan angka 0 derajat lintang akan mengacu pada garis khatulistiwa. Sedangkan, jikalau angka tampakbertuliskan 90 derajat lintang maka itu akan menandakan lokasi di kutub, entah itu selatan atau utara.
Satu derajat lintang memiliki ukuran yg berganti-ubah, makin erat dgn kathulistiwa, maka semakin besar ukurannya. Pada daerah kathulistiwa, diketahui bahwa 1 derajat lintang mempunyai panjang yg setara dgn 111 km.
Derajat lintang ini akan dibagi lagi menjadi satuan ukuran yg lebih kecil yaitu menit. Satu derajat setara dgn 60 menit & satu menit latitude ini setara dgn jarak sekitar 1,8 km
Menit ini pula akan dikecilkan lagi menjadi detik, satu menit setara dgn 60 detik. Bila dikalkulasikan dlm detik maka jumlah satu detik garis lintang meraih 31 meter.
Perhitungan-perkiraan inilah yg akan menjadi dasar operasionalisasi GPS & hitung-hitungan dlm ilmu perpetaan.
Pengertian Longitude
Berbeda dgn garis lintang, garis longitude merupakan sebuah garis yg membentang dr arah utara menuju selatan. Garis ini pula memiliki nama lain yakni garis meridian atau garis bujur.
Garis ini membagi bumi menjadi dua bagian, yaitu belahan bumi cuilan timur & pula belahan bumi kepingan barat.
Longitude mempunyai 2 titik tengah yaitu pada derajat 0 meridian yg kita kenal sebagai greenwich mean time & patokan zona waktu internasional, serta meridian 180 yg menjadi zona perpindahan hari.
Daerah yg berada di sebelah timur garis prime meridian di Greenwich akan dianggap selaku belahan bumi bagian timur, sedangkan yg berada di bagian barat akan dianggap selaku belahan bumi pecahan barat.
Garis ini memiliki dampak yg sungguh besar pada zona waktu di Indonesia. Bahkan, seluruh zona waktu di dunia dikelola menurut garis bujur.
Jarak antar garis bujur memiliki ciri khas akan menjadi 0 tatkala ada di kutub utara ataupun selatan. Perlu dimengerti bahwa jarak antar garis bujur ini yaitu 1 derajat lintang, sehingga jarak antar bujur 0 dgn bujur 1 di Kathulistiwa yakni 111 km setara dgn 1 derajat lintang.
Hal ini berlaku sebaliknya, yaitu jarak antar garis lintang yakni 1 derajat bujur.
Perlu diketahui bahwa 1 derajat bujur setara dgn jarak sekitar 110 km pada kawasan kathulistiwa hingga sekitar 111 km pada tempat kutub. Namun, dlm perkiraan biasanya sudah ada informasi tertentu persyaratan apa yg digunakan.
Perbedaan Latitude & Longitude
Setelah mengetahui apa itu latitude & longitude, kita perlu mengenali perbedaan antara keduanya. Secara umum, lintang & bujur mempunyai perbedaan selaku berikut
- Perbedaan koordinat
- Berbeda arah
- Derajat yg berlawanan
- Jumlah garis
- Fungsinya yg berlainan
- Panjang yg berbeda
- Garis rujukan yg berlawanan
Ternyata, lumayan banyak pula ya perbedaannya. Agar kalian lebih paham, kita akan membahas dengan-cara lebih dlm setiap perbedaan tersebut dibawah ini
Perbedaan Koordinat
Perbedaan pertama yg mampu dilihat dr garis lintang dgn garis bujur antara lain terletak pada titik koordinat keduanya. Tetapi jangan salah, tata cara koordinat mereka berdua sama saja, yg beda ialah penggunaannya.
Bila mana garis tersebut mengacu pada satu titik dr timur ke barat maka akan disebut selaku longitude atau garis bujur.
Sedangkan bila koordinat suatu garis geografis berguna untuk mengetahui jarak dr utara ke selatan khatulistiwa maka dinamakan latitude atau garis lintang.
Perbedaan arah
Arah garis latitude & longitude pula terang sangat berlawanan. Keduanya bahkan berpotongan yg artinya arah mereka berbeda, baik awal maupun alhasil.
Garis lintang akan membentang dr timur ke barat. Sedangkan garis bujur akan membentang dr utara ke selatan planet bumi.
Derajat yg Berbeda
Seperti yg sudah dikenali bahwa perhitungan pada suatu peta di belahan dunia terbentuk dr angka-angka. Nah penggunaan angka pada garis lintang & pula bujur sangatlah berlawanan.
Latitude atau garis lintang menerapkan angka dr 0 sampai ke 90 derajat, beda dgn longitude atau garis bujur yg menunjukan angka berkisar dr 0 hingga dgn 180 derajat.
Hal ini terjadi sebab lintang hanya membagi setengah bumi, sedangkan garis bujur membagi seluruh bumi. Selain itu, garis lintang mulai dr kathulistiwa derajat 0 hingga kutub yg memiliki derajat 90.
Sedangkan, garis bujur dimulai di prime meridian greenwich yaitu derajat 0, hingga garis antemeridian pada derajat 180.
Jumlah Total Garis
Selain mempunyai perbedaan dr sisi perhitungan, perbedaan lain pula nampak dr jumlah total garis.
Perlu Anda tahu bahwa pada suatu peta akan tampakbanyak sekali garis yg melintang. Umumnya, garis-garis ini digambarkan setiap 1 derajat.
Oleh alasannya itu, sesuai dgn perbedaan yg sudah kita jelaskan sebelumnya, pasti jumlah garisnya pun berbeda antara latitude dgn longitude.
Garis yg mengambarkan lintang yakni berada di angka sebanyak 180. Lalu pada garis bujur terdapat jumlah yg lebih banyak yakni sejumlah 360.
Berbeda Fungsi
Baik latitude maupun longitude mempunyai peran sendiri-sendiri. Kaprikornus pada penerapannya, lazim terjadi perbedaan yg mutlak antara kedua garis tersebut.
Hal itu tampakdr fungsi garis lintang yg dipakai untuk membuat lebih mudah dlm pengelompokan iklim tertentu, yaitu klasifikasi iklim matahari.
Kaprikornus pembagian zona iklim ini akan nampak dr sebuah garis lintang. Misalnya zona panas terik, zona iklim sedang, ataupun zona acuh taacuh.
Pengelompokan berbeda terlihat pada penerapan garis bujur. Garis yg pula disebut mediteran ini dimanfaatkan untuk menunjukkan gambaran terang mengenai penjabaran waktu.
Pada tiap belahan dunia terbagi dr zona waktu yg ada. Hal itu pula yg mensugesti perbedaan waktu dr setiap di belahan dunia.
Panjang Garis yg Berbeda
Setiap dr garis baik itu lintang ataupun bujur memiliki panjang yg berbeda, karena bentuk bumi tak lingkaran sempurna.
φ | Δ1 Latitude |
Δ1 Longitude |
---|---|---|
0° | 110.574 km | 111.320 km |
15° | 110.649 km | 107.551 km |
30° | 110.852 km | 96.486 km |
45° | 111.133 km | 78.847 km |
60° | 111.412 km | 55.800 km |
75° | 111.618 km | 28.902 km |
90° | 111.694 km | 0.000 km |
Anda mampu melihat sendiri perbedaan antar garis latitude dgn longitude pada tabel diatas. Perlu dikenali bahwa tabel tersebut diukur pada setiap garis lintang dr kathulistiwa hingga ke daerah kutub.
Penggunaan Huruf Yunani yg Berbeda
Setiap garis memiliki simbol dlm aksara Yunani yg berlawanan-beda pula. Penggunaan simbol bermanfaat untuk mempermudah para kartografer & geografer dlm penulisan.
Pada latitude, dituliskan suatu simbol yg dibaca phi. Lambang ini mampu kalian lihat di atas.
Sedangkan, garis longitude umumnya dilambangkan dgn lambda dalam abjad Yunani. Lambang tersebut pula dapat kalian lihat di atas.
Tujuan penggunaan abjad yg berlainan-beda ini tentu bertujuan dlm memberikan perbedaan yg terperinci antar keduanya. Selain itu penentuan karakter pula memperlihatkan kesan unik dgn bentuk yg tak biasa sehingga tak tertukar-tukar.
Perbedaan Garis Referensi
Perbedaan terakhir yg mampu dicermati merupakan dr sisi garis acuan yg dipakai. Artinya baik pada lintang maupun bujur memiliki garis rujukan yg tak sama.
Hal itu terlihat pada garis lintang yg memiliki garis tumpuan bernama parallel. Garis tumpuan intinya yaitu garis kathulistiwa pada derajat 0 utara & selatan.
Sedangkan, garis referensi longitude dinamakan sebagai meridian lines. Garis rujukan pada dasarnya yakni garis prime meridian pada derajat 0 & garis antemeridian pada derajat 180.
Diatas sudah kita diskusikan beberapa klarifikasi & perbedaan antara latitude dan longitude. Kedua garis tersebut memiliki peranan yg sama- sama penting dlm dunia perpetaan.
Jika Anda sudah membaca artikel ini maka dibutuhkan dapat menambah wawasan mengenai garis lintang & bujur. Tatkala lain kali kalian membaca peta, kalian tak akan tertukar-tukar lagi antara kedua garis ini.