Laporan Ppl Ppg 2019


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Tujuan  Observasi PPL PPG
Program Pengalaman Lapangan (PPL) PPG dalam Jabatan ialah serangkaian kegiatan yang diprogramkan LPTK UIN Mataram yang memungkinkan mahasiswa mengenal dengan baik lapangan yang  akan menjadi tempat tugasnya. PPL PPG diberikan pada mahasiswa dengan maksud untuk memberikan dan membekali mahasiswa PPG  dengan kemampuan yang bermacam-macam untuk melakukan peran, baik tugas mengajar (teaching) maupun peran kependidikan yang lain  (non teaching).
Tujuan umum Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk melatih mahasiswa PPG supaya mempunyai kemampuan mempraktekan dan mengaktulisasikan pengetahuan yang di dapatkan dalam aktivitas lokakarya menjadi kinerja dan pengalaman konkret, di  Sekolah Menengah Pertama Negeri tempat tujuan.
Adapun Tujuan khusus PPL ialah selaku berikut:
1.      Mengenal secara cermat lingkungan fisik, manajemen, dan sosial psikologis sekolah tempat tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
2.      Menguasai berbagai seni manajemen, metode dan model dan  kemampuan mengajar.
3.      Menerapkan banyak sekali kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi konkret pada lingkingan mencar ilmu siswa.
4.      Mampu menyebarkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sosial sekolah.
5.      Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalaman  selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) lewat refleksi dalam bentuk laporan.
B.     Tempat Kegiatan PPL PPG
Kegiatan  Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG DALJAB) Mahasiswa Universitas Islam Mataram ini dikerjakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram Jalan Pejanggik No 5 Mataram Kelurahan Pagesangan Kecamatan Mataram Kota Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020
C.     Waktu Pelaksanaan PPL PPG UIN Mataram
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG DALJAB) Mahasiswa Universitas Islam Mataram ini dikerjakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram dikerjakan mulai tanggal 21 Oktober sampai dengan 9 November Tahun 2019
D.    Kegunaan PPL
PPL PPG Secara biasa mampu digambarkan bahwa kegunaan PPL bagi mahasiswa adalah sebagai suatu medan untuk menerima pengalaman pendidikasn secara aktual di lapangan untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya secara pribadi. Kegiatan ini juga memiliki kegunaan sebagai bekal dalam banyak sekali bidang supaya bisa melakukan peran-tugasnya dengan baik kelak. Melalui PPL, mahasiswa PPG mampu berafiliasi langsung dengan lingkungan sekolah dalam kedudukannya sebagai seorang guru. Kegiatan-acara di sekolah merupakan tempat latihan yang hendak memperlihatkan gambaran dan pengalaman dalam menghadapi lingkungan sekolah dimana kelak dia diposisikan.
Masalah-masalah kependidikan dan non kependidikan yang dihadapi dalam latihan ialah pengalaman yang mesti diantisipasi pada masa yang mau tiba sehingga masalah tersebut tidak akan muncul dengan mengambil sebuah pemecahan atau penyelesaian yang efektif dan efisien.
Selama kelas dipegang oleh mahasiswa PPG, para guru mengawasi rekan yuniornya. Pemantauan dikerjakan untuk menangkal terjadinya hal-hal yang merugikan para mahasiswa disebabkan kurang matangnya para rekan yunior menangani kelas. Hasil pemantauan tersebut kemudian disampaikan dalam sebuah pertemuan dengan kepala sekolah yang diikuti dengan dosen pembimbing sehinggga terjalinlah suatu proses aneka macam pengalaman dan keakraban. Dengan demikian dapat mempererat hubungan antara forum pendidikan menengah sebagai konsumen guru LPTK sebagai lembaga penasihat guru.
E.     Profil SMP Negeri 2 Mataram
Keputusan Menteri PK No. 187/SK/B/III/60 tertanggal 25 Mei 1960 memutuskan alih fungsi SGB Negeri Mataram menjadi SMPN 2 Mataram. Sejak dikala itulah SMPN 2 Mataram berkiprah mengurus pendidikan formal. Seiring perjalanan waktu SMPN 2 Mataram bermetamorfosis sekolah yang banyak digemari. Setiap tahun masyarakat Kota Mataram dan NTB biasanya mempercayakan putra-putri terbaik mereka untuk mengenyam pendidikan di sekolah ini. Berkat keyakinan dan pemberian tersebut, SMPN 2 Mataram terus berbenah, dan menempatkan diri di antara sekolah-sekolah terbaik di pentas nasional. Di antaranya terpilih sebagai Sekolah Sehat Nasional, Sekolah Model Berbudaya Lingkungan, Sekolah Koalisi, dan sudah menerima sertifikasi ISO 9001:2008
Selain itu, berbagai program berskala nasional telah dikerjakan di sekolah ini. Di antaranya: (1) uji coba Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2002/2003 s.d. 2004/2005; (2) bermetamorfosis Sekolah Standar Nasional (SSN); (3) penyelenggara Program Pembelajaran MIPA Bilingual; dan (4) menjadi rintisan SMP bertaraf internasional (RSBI) sejak tahun 2007. SMPN 2 Mataram memerlukan perlindungan dan kerja sama semua pihak untuk merealisasikan sekoah ini menjadi sekolah yang semakin maju dan bermutu. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Matarammemiliki Predikat Akreditasi “A”. Adapun Visi dan Misi dari SMP Negeri 2 Mataramsebagai berikut :
VISI SMP NEGERI 2 MATARAM
“Membentuk insan yang berkualitas berlandaskan iman dan taqwa”
MISI SMP NEGERI 2 MATARAM
1.      Melaksanakan acara imtaq sesuai dengan anutan agama masing-masing
2.      a. Membudayakan salam, ucapan terima kasih dan maaf
b. Meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan
3.      a. Mengembangkan talenta, minat, dan krativitas siswa
b. Menumbuhkan sifat kritis, inovatid, dan konstruktif dalam menyikapi kehidupan
4.      Meningkatkan kesanggupan teknologi info komunikasi
PROFIL SEKOLAH
1
Nama Sekolah
:
SMP Negeri 2 Mataram
2
No. Statistik Sekolah (NSS)
:
201230101002
3
No. Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
:
50204470
4
Type Sekolah
:
5
Alamat Sekolah
:
Jalan Pejanggik No. 5 Mataram
Kecamatan
: Selaparang
Kabupaten/Kota
: Kota Mataram
Propinsi
: Nusa Tenggara Barat
Kode Pos
: 83126
6
Telephon/ HP/ Fax
:
0370-632533 / 0370-638222
7
Website
:
smp2mataram.sch.id
8
E-Mail
:
9
Status Sekolah
:
Negeri
10
Nilai Akreditasi Sekolah
:
A

a.       Data Peserta Didik
Tapel
Jumlah Siswa
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Jumlah
L
P
Rom
bel
L
P
Rom
bel
L
P
Rom
ble
L
P
Jml
rombel
2012/2013
113
138
9
112
137
10
109
136
9
334
411
28
2013/2014
175
196
11
112
137
10
109
136
9
396
469
30
2014/2015
147
203
10
170
191
10
119
148
10
436
542
30
2015/2016
170
196
10
153
206
10
180
185
10
503
587
30
2016/2017
202
208
10
176
195
10
152
207
10
530
610
30
2017/2018
148
199
10
198
207
10
174
196
10
520
602
30
2018/2019
151
201
10
146
195
10
199
207
10
496
603
30
b.      Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah dan Status Guru
Jumlah
GT/PNS
GTT
Guru Bantu
L
P
L
P
L
P
L
P
J
1
S3/ S2
          2
          2
         3
          
          5
          2
          7
2
S1/ D4
        18
        22
         4
          8
        22
        30
         52
3
D3/ Sarmud
4
D2
5
D1
         1
          1
          
          1
6
Sekolah Menengan Atas Sederajat
Jumlah
        20
        24
         8
          8
          
          
        28
        32
         60
c.       Jumlah Guru
No
Guru Mapel
Jumlah guru dengan latar belakang
pendidikan SESUAI dengan tugas
mengajar
Jumlah
D1/D2
D3/
Sarmud
S1/D4
S2/S3
1
IPA
         7
          1
2
Matematika
         7
3
B. Indonesia
         5
          2
4
B. Inggris
         5
5
Pendd. Agama
– Agama Islam
         3
– Agama Katolik
         1
– Agama Khatolik
         1
– Agama Hindu
         2
– Agama Budha
         1
6
IPS
         5
7
Penjaskes
         3
8
Seni Budaya
         2
          1
9
PKn
         3
10
TIK/ Komputer
         2
          1
11
BK
         5
12
Mulok
13
Lainnya …..
Jumlah
          
          
        52
          4
          1
         57
d.      Data Ruang Belajar
No
Jenis ruangan
Jumlah
Ukuran
Kondisi
1
Perpustakaan
1
14 x 9
B
2
Lab. IPA
2
20 x 18
B
3
Ketrampilan
4
Multi Media
1
9 x 9
B
5
Kesenian
6
Lab. Bahasa
2
9×9, 14×9
7
Lab. Komputer
1
12 x 9
 B
8
Serbaguna
1
30 x 9
 B
9
AVA
 B
10
Lab. Bahasa-TI
 B
e.       Data Ruang Kantor
No
Jenis ruangan
Jumlah
Ukuran
Kondisi
1
Kepala Sekolah
1
3 x 6
Baik
2
Wakil Kepala Sekolah
3
Guru
1
18 x 9
4
Tata Usaha
1
9 x 9
5
Tamu
1
6 x 6
6
Lainnya
1
4 x 9
f.        Data Ruang Penunjang
No
Jenis ruangan
Jumlah
Ukuran
Kondisi
1
Gudang OR
1
4 x8
Baik
2
Dapur
1
5 x 4,5
Baik
3
Reproduksi
4
KM/WC Guru
2
3 x 1,5
Baik
5
KM/WC Siswa
14
1,5 x 5 x 14
Baik
6
BP/ BK
1
9 x 9
Baik
7
UKS
1
9 x 9
Baik
8
Pramuka
9
OSIS
1
4 x 9
Baik

10
Tempat Ibadah
1
9 x 9
Baik
11
Ganti
12
Koperasi
1
5 x 9
Baik
13
Hall/ Lobi
1
30 x9
Baik
14
Kantin
1
5 x9
Baik
15
Menara Air
16
Bangsal Kendaraan
1
3 x 8
Baik
17
Rumah Penjaga
1
3 x 4,5
Baik
18
Pos Jaga
1
1, 5 x 1,5
Baik
g.      Lapangan Olah Raga Dan Upacara
No
Lapangan
Jumlah
Ukuran
Kondisi
1
Lapangan Olahraga
Baik 
 2
Basket
        1
 16 x 26
Baik
 3
Volly Ball
 4
Bulu Tangkis
        1
 13 x 6
Baik
 5
Panggung Permanen
 Baik
 6
Tiang Bendera
Baik 
 7
Sepak Bola
 Baik
 8
Tenis Meja
 Baik
 9
Takrow
 Baik
 10
Futsal
        1
 16 x 26
Baik
11
Lapangan Upacara
 Baik
h.      Bangunan Lain:
Nomor
Nama Ruangan
Jumlah
Kondisi
1
Ruang Kepala sekolah
1
Baik
2
Ruang Tata Usaha
1
Baik
3
Ruang Guru
1
Baik
4
Ruang Wakil Kepala
1
Baik
5
Ruang Osis
1
Baik
6
Ruang UKS
1
Baik
7
Ruang Tamu
1
Baik
8
Perpustakaan
1
Baik
9
Laboratorium IPA
2
Baik
10
Laboratorium komputer
1
Baik
11
Mushalla
1
Baik
12
Kantin
1
Baik
13
Dapur
1
Baik
14
Toilet Guru
2
Baik
15
Toilet Siswa
14
Baik
16
Tempat Parkir
1
Baik
i.        Fasilitas Sekolah
1)   Perpustakaan
SMP Negeri 2 Mataram memiliki perpustkaan berbentuksatu ruang besar yang berskala 14m x 9m yang berisikan ruang baca dan di sampingnya terdapat meja petugas perpustakaan.
2)   Ruang Wakil Kepala Sekolah
Salah satu kemudahan yang ada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram adalah ruang Wakil Kepala Sekolah yang tediri dari meja-meja untuk Wakil masalah Kurikulum,Wakil permasalahan Kesiswaan,Wakil problem Prasarana dan juga Bendahara sekolah. Ruang tersebut bersebelahan dengan ruang guru, dapur dan UKS.
3)   Ruang OSIS dan ruang UKS
Ruang osis dan ruang UKS berada di bangunan yang sama, namun dibatasi oleh tembok. Ruang OSIS dan UKS terletak di sebelah timur di samping ruang Wakil Kepala Sekolah.
4)   Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha berada di sebelah kanan ketika kita masuk di lobi sekolah dan bersebelahan dengan ruang kepala sekolah, di ruangan tersebut terdapat 3 unit komputer beserta printernya, 7 meja, 7 bangku dan beberapa lemari daerah menyimpan berkas sekolah.
5)   Mushalla
Mushalla terletak di bagian tengah sekolah tepat di bersahabat lapangan multi guna, dengan ukuran cukup besar, dan di lengkapi dengan Wc dan kawasan berwudhu yang ada di belakangnya dan di depan samping.
6)   Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer yang ada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Matarama berisikan 2 ruang yang mempunyai luas masing-masing 12m x 9m. Posisinya berada di lantai 2 pojok timur-selatan yang di sebelahnya kelas VII. Dalam 1 ruang laboratorium terdapat 35 komputer beserta kelengkapan yang lain.
7)   Laboratorium IPA
Laboratorium IPA berada di lantai bawah yang di depannya ada sanggar/berugak. Terdiri dari 2 ruangan yang berukuran masing-masing 20m x 18m. Di ruangan tersebut terdapat sekitar 25 dingklik dan meja panjang untuk praktik IPA, didalamnya terdapat juga LCD untuk presentasi.
8)   Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga berisikan lapangan basket dan lapangan multi guna yang berada di bagian tengah sekolah.
9)   Laboratorium
Laboratorium di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram berisikan 2 labortorium Komputer dan 2 laboratorium IPA. Letak Lab TIK di lantai dua sedangkan Lap. IPA berada di lantai satu dengan kondisi sangat memadai dan akomodasi cukup lengkap. SMP Negeri 2 Mataram dikelilingi oleh forum pendidikan lainnya di sekitar sekolah cukup kondusif untuk proses belajar mengajar.
10)              Toilet
Toilet untuk kepala sekolah ada di ruang kepala sekolah itu sendiri sedangkan untuk guru berada di sebelah timur dari ruang guru berdampingan dengan dapur sekolah. Sedangkan untuk siswa toilet berada di 3 lokasi berbeda, lokasi pertama di belakang ruang kelas VII dan bersahabat dengan ruang kantin, lokasi kedua di erat mushalla dan lokasi ketiga di lantai 2 di belakang kelas VII.C.
11)              Kantin
Kantin di SMP Negeri 2 Mataram terdiri dari kurang lebih 5 setempat yag berada dibelakang sekolah mirip sekolah kebanyakan.
12)              Tempat Parkir
Tempat parkir di SMP Negeri 2 Mataram terletak di belakang gedung ruang wakasek, UKS dan kelas VII. sebelah timur bersebelahan dengan kantin yang berada di bagian timur.
(Untuk citra kondisi sekolah dapat dilihat pada lampiran).
j.        Kondisi Orang Tua Siswa

No
Penghasilan
Prosentase
1
Kurang dari Rp 500.000,-
%
2
Antara Rp 500.000,- s.d. Rp 1.000.000,-
%
3
Antara Rp 1.000.000,- s.d. Rp 1.500.000,-
%
4
Antara Rp 1.500.000,- s.d. Rp 2.000.000,-
%
5
Lebih dari Rp 2.000.000,-
%
Tingkat kemakmuran orang tua
No
Tingkat Kesejahteraan
Prosentase
1
Prasejahtera
0,5 %
2
Sejahtera I
12 %
3
Sejahtera II
77,5 %
4
Purnasejahtera
0 %
5
 –
BAB II
KEADAAN KELAS YANG DIOBSERVASI
A.  Denah Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram

B.  Denah Tempat Duduk Siswa
              Dalam  kerangka  merealisasikan  rancangan  mencar ilmu  siswa  maka  pengaturan  ruang  kelas dan  siswa  (setting kelas)  merupakan  tahap  yang  penting  dalam  melakukan  proses belajar mengajar. Karena itu, dingklik, meja dan ruang mencar ilmu perlu ditata sedemikian rupa sehingga mampu menunjang aktivitas pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa. Susunan denah tempat duduk siswa di SMP Negeri 2 Mataram yakni versi deretan kelas tradisonal, deretan dipakai dengan tujuan semoga siswa mampu melihat guru dan/atau menyaksikan media visual dengan mudah dan siswa mampu saling berhadapan pribadi satu dengan lainnya. Susunan meja dan dingklik dalam format kelas tradisional adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1

C.  Kesan Umum Tentang Kelas
              Berdasarkan hasil observasi yang telah dijalankan di SMP Negeri 2 Mataram, tampakbahwa acara berguru mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram sudah berlangsung dengan aman. Hal tersebut didukung dengan lingkungan mencar ilmu serta fasilitas prasarananya yang membuat para guru dan siswa dapat melaksanakan acara mencar ilmu mengajar dengan baik dan aktif. Selain itu tenaga pengajarnya yang profesional dan manajemen sekolah yang bagus menciptakan kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan aman. Namun, ada juga sedikit kekurangan dari fasilitas kelas yang tersedia yakni alasannya adalah ukuran kursi yang sedikit lebih besar sehingga menciptakan ruang kelas yang luas menjadi kelihatan lebih sempit dan ruang gerak siswa pun menjadi sungguh terbatas, terlebih dikala hendak melaksanakan model pembelajaran aktif yang banyak membutuhkan ruang untuk siswa.
D.  Hubungan Siswa Antar Kelas
              Observasi kelas bermaksud memberikan pengetahuan dan pemahaman permulaan ihwal kondisi dan karakteristik siswa, baik di dalam maupun di luar kelas secara biasa . Di antara observasi yang dilakukan di kelas yakni wacana perilaku siswa baik di dalam kelas ataupun  di luar kelas. Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram kekerabatan siswa antara kelas yang satu dengan kelas lainnya sangatlah baik sehingga pembelajaran tidak terganggu.
E.   Peralatan Khusus Kelas
              Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram yang gedungnya berisikan dua lantai mempunyai sarana dan prasarana yang cukup mencukupi selaku penunjang acara belajar mengajar, di antaranya ialah ruang kelas yang berjumlah 30 ruangan, dimana pada setiap ruang kelas terdapat fasilitas yang di gunakan selama proses  pembelajaran seperti meja siswa, bangku siswa, meja guru, dingklik guru, papan tulis, jam dinding, lemari, AC, LCD Projector dll.


BAB III
HASIL MODEL LES DAN OBSEVASI TEMAN-TEMAN YANG MENGAJAR
A.    Model Les Dan Guru
1.      Cara menyiapkan acara pengajaran/pengerjaan satuan pelajaran di SMP Negeri 2 Mataram dengan  membuat penyusunan rencana tertulis berupa silabus, program  tahunan, acara semester dan planning pelaksanaan pembelajaran (RPP), LKPD, Bahan Ajar, dan Media.
2.      Sikap guru  ketika di dalam kelas
a.       Memberikan klarifikasi yang menawan biar gampang diketahui oleh penerima asuh
b.      Membesarkan hati penerima didik supaya sungguh-sungguh dalam    mengikuti proses pembelajaran
c.       Memberiakan kesempatan kepada semua akseptor bimbing untuk mengajukan pertanyaan dan memecahkan problem
d.      Memberikan kebanggaan dan hukuman yang proporsional
e.       Guru menuntaskan materi pelajaran dengan kemampuan peserta latih.
f.        Memberikan bantuan terhadap penerima ajar yang berkemampuan rendah
3.      Cara memakai media
Menyampaikan bahan pembelajaran dengan cuma mengandalkan bahasa lisan tidak  selamanya berlangsung aktif,maka pada perkembangan berikutnya media dipungsikan sebagai alat bantu penyampaian pembelajaran. Di SMP Negeri 2 Mataram penggunaan media  senantiasa dijalankan di setiap pembelajaran baik berupa media  klasikal maupun yang perorangan berupa LCD Projrktor dan lainnya. Alasan penggunaan media pembelajaran berdasarkan guru yang mengajar di SMP Negeri 2 Mataram yaitu biar pengajaran lebih menawan perhatian akseptor ajar sehingga biasa  menumbuhkan motivasi mencar ilmu dan materi pengajaran lebih terang maknanya sehingga penerima latih lebih cepat menguasai tujuan pembelajaran
4.      pelaksanaan penilaian
Pelaksanaan  penilaian di sekolah memiliki banyak macam dan jenis dan maksudnya untuk mengetahui kemajuan perilaku,prilaku dan  untuk mengenali sejauh mana penguasaan akseptor latih terhadap bahan pembelajaran yang sudah disampaikan. Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram evaluasai dikerjakan setiap final materi pembelajaran, selain itu penilaian juga dikerjakan pada saat mid semester dan pada dikala  semester.
5.      Cara  memberikan  tutorial pada anak yang kurang
Dalam  mendidik dan mengajar penerima ajar tak jarang menemui persoalan atau kesulitan mencar ilmu,menanggulangi persoalan mencar ilmu siswa  di SMP Negeri 2 Mataram menerapakan beberapa hal diantaranya yaitu dengan menunjukkan panduan setelah mengetahui dilema atau  komplik yang dihadapi siswa.Selanjutnya adalah pendekatan remedial kepada peserta latih  yang mengalami  kekurangan atau kekurangan  yang maksudnya untuk memperbaiki  kekurangan dan kekurangan yang dialami dari individu peserta bimbing tersebut.
B.     Observasi Teman yang Mengajar
Setelah praktikan mengikuti pengamatan guru mengajar, selanjutnya praktikan diberi potensi memberikan materi secara mampu berdiri diatas kaki sendiri untuk menggantikan guru pamong. Agar dalam pelaksanaan praktek mengajar lebih baik, maka haruslah menyelenggarakan observasi terhadap praktikan lain atau teman lain yang sedang mengajar.
1.      Persiapan Tertulis
Sebelum praktikan melakukan praktek mengajar, praktikan diberi materi pelajaran yang nanti akan disampaikan dan praktikan diwajibkan menciptakan persiapan tertulis. Sebelum praktikan melakukan praktik mengajar di kelas, maka praktikan terlebih dulu menyerahkan RPP terhadap guru pamong yang lalu diberi pengarahan oleh guru pamong mengenai tata cara pengajaran yang bagus dan efektif sehingga pada ketika praktik mengajar mampu berlangsung lancar dan ilmu yang disampaikan mampu diterima semua siswa dengan baik. Persiapan-persiapan tertulis tersebut antara lain:
a.       Pembuatan administrasi untuk antisipasi mengajar (Perangkat pembelajaran) seperti:
1)      Silabus
2)      RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)  yang berisi planning pembelajaran untuk setiap    pertemuan. Persiapan yang dikerjakan dalam menyusun RPP ialah konsultasi dengan guru pembimbing tentang materi yang mau diajarkan. Format RPP yang digunakan yakni sesuai dengan format RPP kurikulum 2013. RPP dibuat ketika praktikan akan mengajar dan isinya disesuaikandengan bahan dan kegiatan pembelajaran yang dikehendaki. RPP diketik sesuai format lalu dicetak dan diserahkan terhadap guru pembimbing supaya mampu dilakukan evaluasi kesesuaian isi RPP dengan saat praktik mengajar. Guru pembimbing melaksanakan penilaian kepada RPP yang sudah dibentuk dan memberikan usulan untuk perbaikan RPP.
3)      Media pembelajaran
4)      Sumber materi bimbing
b.      Pembuatan media, sebelum melaksanakan pembelajaran yang tepat dan dapat menolong pengertian akseptor ajar dalam menemukan konsep yang mampu berbentukobjek sesungguhnya ataupun versi.
c.       Diskusi dengan sesama rekan praktikan, yang dilaksanakan baik sebelum maupun setelah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga untuk bertukar anjuran dan penyelesaian.
d.      Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dikerjakan sebelum dan sehabis mengajar
2.      Pelaksanaan Pengajaran
Cara membuka pelajaran yang dilakukan oleh praktikan sudah cukup baik dan tanpa hambatan. Apersepsi yang dikerjakan telah cukup baik. Sudah sesuai dengan bahan yang akan diajarkan. Volume bunyi praktikan telah cukup keras. Penyampaian materi tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat pula. Panyampaian bahan dilaksanakan dengan porsi yang cukup, namun praktikan juga telah  bisa menyesuaikan dengan alokasi waktu yang ada.
Tulisan praktikan di papan tulis sudah cukup rapi dan mudah untuk dibaca semua siswa yang ada di depan maupun yang di belakang. Pemanfaatan papan tulis awalnya kurang akan tetapi setelah mendapat masukan dari guru pamong pemanfaatannya telah cukup efisien.
Penguasaan materi praktikan telah cukup baik. Hal ini mampu dilihat dari penyampaian materi yang urut dan berhubungan. Praktikan bisa memberi motivasi kepada siswa untuk memperhatikan dan melaksanakan tugas. Praktikan atau sobat mengajar terkadang kewalahan menghadapi kebisingan yang ditimbulkan oleh siswa. Terutama dikala diberi tugas diakhir pembelajaran.
Aktivitas guru di dalam kelas tersebut secara lazim dapat diinformasikan ke dalam rangkaian proses pembelajaran selaku berikut:
a.       Membuka pembelajaran, diantaranya:
1)      Salam pembuka dan berdoa
2)      Presensi
3)      Memberikan pengirim untuk masuk ke bahan pelarajan
4)      Memberikan motivasi kepada peserta didik
b.      Kegiatan inti pembelajaran, diantaranya:
1)      Memberikan teladan teks/bahan konkrit
2)      Menyampaikan bahan pembelajaran berbentukteori
3)       Memberikan peluang penerima didik untuk bertanya
4)      Menjawab pertanyaan penerima didik dan menjelaskan lebih lanjut
5)      Kemampuan memakai tata cara dan versi pembelajaran
c.       Menutup pembelajaran, diantaranya:
1)      Mengevaluasi bahan yang sudah disampaikan dan dibahas
2)      Memberikan kesimpulan terhadap bahan yang sudah disampaikan
3)      Memberikan peran, pesan, dan rekomendasi
4)      Menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam
d.      Penggunaan Bahasa selaku Alat Komunikasi
Bahasa yang dipakai praktikan dalam mengajar yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesianya sudah cukup baik, ialah menggunakan bahasa Indonesia yang bagus dan benar. Hal ini dimaksudkan agar komunikasi antara siswa dengan praktikan mampu berjalan dengan baik dan tanpa kendala sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan bahasa yang dipakai. Terkadang praktikan juga menyelipkan bahasa Jawa atau bahasa sehari-hari mereka sehingga siswa gampang mengetahui bahan yang disampaikan
e.       Hubungan Guru dengan Siswa
Hubungan guru dengan siswa selama praktikan mengajar di kelas mesti dikondisikan sebaik mungkin. Hubungan antara praktikan dan siswa SMP Negeri 2 Mataram kebanyakan terjalin kekerabatan yang bagus, erat, akrab, saling menghormati dan menghargai. Hal ini terlihat dari cara praktikan mendekati siswa dikala siswa diberi peran untuk memperkuat perlindungan materi. Praktikan merasa aman dalam praktek mengajar dan melaksanakan tugas-peran lainnya serta suasana kelas terlihat aktif.
f.        Aktivitas Kelas
Dalam proses mencar ilmu mengajar dapat dilihat bahwa siswa cukup aktif dalam mengikuti pelajaran meskipun masih ada beberapa siswa yang awalnya tidak mengamati. Bahkan ada yang menyepelekan praktikan. Namun sesudah praktikan menegur sementara waktu kemudian siswa tersebut mampu dikondisikan
g.      Disiplin / Ketertiban
Disiplin / Ketertiban dari siswa selama proses pembelajaran berjalan terlihat sangat bagus. Hal ini praktikan perhatikan selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa-siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh praktikan dalam proses pembeajaran. Mereka sungguh bersemangat dalam hal kedisiplinan
h.      Pelaksanaan Evaluasi
Untuk mengenali kesanggupan dan keberhasilan siswa dalam menerima dan memahami bahan pelajaran, maka pada final materi atau bab diberikan tugas, baik peran mandiri maupun golongan. Pada penutupan pembelajaran siswa dan guru melakukan refleksi dan penguatan. Kemudian diberikan Pekerjaan Rumah (PR) semoga siswa dapat mengaplikasikan pembelajaran dikala itu lebih mendalam. Dari pengamatan teman mengajar ini diperlukan dapat menunjukkan masukan dan bekal bagi praktikan untuk mengajar, sehingga jikalau nanti mengajar akan mendapatkan hasil yang baik.
C.     Pelaksanaan aktivitas PPL
1.      Perencanaan Pembelajaran
Merupakan rancangan kegiatan yang disusun oleh calon guru sebelum mengajar. Dalam pelaksanaanya, planning pembelajaran meliputi:
a.       Persiapan mengajar
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, mahasiswa calon guru harus merencanakan rencana proses pembelajaran dan menyiapkan diri secara fisik dan mental sehingga pelaksanaan mencar ilmu mampu berlangsung dengan tanpa kendala.
b.      Persiapan tertulis
Dalam persiapan tertulis, mahasiswa kandidat guru mesti menyusun perkiraan ahad efektif, Program tahunan, program semester, evaluasi pemetaan standar ketuntasan (KKM), rencana proses pembelajaran (RPP), pengembangan silabus, dan evaluasi yang dikonsultasikan kepada guru pamong, agar kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharpkan.
c.       Merancang alat evaluasi
Alat evaluasi mencakup 3 tolok ukur yakni:
a.       Penanaman desain
b.      Penerapan.
c.       Pemecahan duduk perkara.
2.      Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri
Kegiatan mahasiswa PPL mengajar terbimbing dijalankan selama 1 minggu. Kegiatan ini dijalankan sesudah abad pengamatan disekolah berakhir. Kegiatan terbimbing diawali dengan akseptor PPL bantu-membantu guru pamong mendiskusikan jadwal mengajar, penyusunan planning pembelajaran dan segala sesuatu yang mesti praktikan lakukan selama proses acara belajar mengajar berjalan.
Selanjutnya akseptor PPL PPG mulai melaksanakan pengajaran dikelas yang telah ditentukan, dengan diperhatikan secara langsung oleh guru pamong. Setelah proses pembelajaran tamat guru pamong menawarkan masukan dan saran serta apa-apa saja yang perlu diperbaiki oleh praktikan pada pengajaran berikutnya. Demikian pula peran-tugas keguruan lainya, selain membimbing penerima PPL PPG perihal proses pembelajaran, guru pamong juga menawarkan bimbingan yang berafiliasi dengan tugas-tugas keguruan yang lain seperti cara pengerjaan RPP, LKPD, proses evaluasi, dan pengerjaan media pembelajaran.
Setelah menjalani latihan mengajar dan peran-tugas keguruan lainnya secara terbimbing, maka mahasiswa memasuki acara pelatihan kemampuan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara berdikari. Pada tahap ini penerima PPL PPG tidak dibimbing lagi oleh guru pamong, jadi peserta PPL dianggap sudah bisa untuk melakukan tugasnya. Pada pengajaran mandiri itu mahasiswa diberikan kesempatan untuk merencanakan, melakukan dan menilai pengajaran yang dilakukannya. Setelah melakukan pengajaran penerima PPL PPG dibutuhkan menyelenggarakan diskusi dan konsultasi dengan guru pamong terhadap hal-hal yang penting dan kendala-hambatan yang dihadapinya selama pengajaran berlangsung dan lalu guru pamong menunjukkan beberapa masukan yang berkenaan dengan proses pengajaran tadi.
Adapun pelaksanaan training keahlian mengajar secara berdikari dilaksanakan secara rinci yaitu:
1.      Membuat perencanaan mengajar dikelas secara mandiri
2.      Merealisasikan program pembelajaran yang sudah disepakati secara mampu berdiri diatas kaki sendiri
3.      Mempersiapkan media pengajaran secara mampu berdiri diatas kaki sendiri
4.      Melaksanakan acara mengajar dikelas dengan disaksikan atau tanpa disaksikan guru pamong.
5.      Melaporkan pelaksanaan mengajar dikelas dengan dengan menyertakan evaluasinya kepada aktivitas itu.
6.      Mengevaluasi dan melaporkan hasil evaluasi itu kepada guru pamong.
Selain pelaksanaan training keterampilan mengajar disekolah, praktikan juga ikut sertakan dalam evaluasi hasil berguru, khususnya bagi kelas-kelas yang diajarkan oleh guru pamong masing-masing, serta mulai melaksanakan tugas-tugas keguruan lainnya secara berdikari, selaku pola membimbing siswa dalam mencar ilmu secara mampu berdiri diatas kaki sendiri.
3.      Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
Kegiatan training terbimbing dijalankan setelah masa pengenalan lingkungan rampung. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa untuk menerapkan teori-teori ihwal tata cara mengajar yang sudah dipelajari sebelumnya dengan menyesuaikan kondisi yang ada dilapangan. Pada acara ini, guru pamong menunjukkan pengarahan terhadap mahasiswa, tentang perangkat pembelajaran yang harus disiapkan sebelum melaksanakan praktik pengalaman lapangan secara terbimbing. Perangkat pembelajaran berupa kalender pendidikan, alokasi waktu, minggu efektif, acara tahunan, program semester, silabus, RPP, LKPD, penilaian dan soal ulangan harian beserta analisisnya.
Saat pertama kali peserta mengajar sama sekali tidak menemukan kesulitan dalam memberikan materi, sebab penulis telah merencanakan materi dan metode pengajaran yang sudah dikonsultasikan apalagi dahulu dengan guru pamong, sehingga ketika didalam kelas kegiatan belajar mengajar berlangsung tanpa gangguan. Pada dikala pertama kami melakukan kegiatan pembelajaran terbimbing, guru pamong mengawasi kami secara eksklusif dibagian belakang kelas.
Pada dikala aktivitas PPL penerima PPL juga memiliki peran piket setiap minggunya ialah pada hari senin. Saat melaksakan piket pertama kali, mahasiswa dibimbing oleh guru mengenai peran-tugas yang mesti dilaksanakan beserta administrasi yang harus dijalankan. Kegiatan pelatihan berdikari dikerjakan sesudah acara pembinaan terbimbing selsai. Pada kegiatan ini, penerima PPL dituntut untuk menguasai materi dengan baik, menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan pembelajaran, serta dapat memakai media pembelajaran yang tepat. Dengan begitu, proses mencar ilmu-mengajar dapat berjalan dengan baik dan siswa mampu memahami perihal materi yang disampaikan. Selain itu peserta PPL juga dituntut untuk mampu mengelola kelas dengan baik selama proses pembelajaran.
Dalam aktivitas mengorganisir kelas, kami dituntut bisa mengubah suasana mencar ilmu semoga tidak menjemukan sehingga siswa-siswa antusiasdan fokus untuk mengamati penjelasan guru. Untuk siswa-siswa yang menciptakan kebisingan maka kami harus segera bertindak cepat dan bijaksana untuk memperlihatkan teguran atau rekomendasi terhadap siswa biar mereka menghentikan kegaduan dan kembali mengamati klarifikasi guru. Seperti acara pelatihan terbimbing, acara pembinaan mampu berdiri diatas kaki sendiri ini juga dikoreksi oleh guru pamong. Kami dan guru pamong bersama-sama mengkoreksi acara mencar ilmu-mengajar yang kami kerjakan secara mandiri, baik pada kegiatan pendahuluan, aktivitas inti maupun kegiatan penutup. Tanggapan dan masukan yang diberikan oleh guru pamong tersebut merupakan modal bagi kami untuk memajukan proses mencar ilmu-mengajar yang kami kerjakan dikelas pada pertemuan selanjutnya.
Berdasarkan proses latihan mengajar yang telah kami lakukan selama aktivitas PPL, kami dapat mempesona kesimpulan bahwa biar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik, maka guru terlebih dulu harus menguasai materi pelajaran dengan baik, serta dapat menerapkan versi pembelajaran yang tepat dengan kondisi siswa dan juga memakai media pembelajaran yang menawan sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas mampu berlangsung dengan baik. Selain itu guru juga harus memakai strategi yang sempurna dan guru mesti mampu berkomunikasi dengan baik kepada siswa, sehingga guru dapat dijadikan sahabat yang tenteram untuk belajar.
                                                       BAB IV
PENYELENGGGARAAN ADMINISTRASI SEKOLAH
1.      SMP Negeri 2 Mataram mempunyai ruang Tata Usaha (TU) yang cukup memadai, besar dan nyaman.
2.      Personalia yang melakukan peran sebagai TU berjumlah 12  orang.
3.      Pada pelaksanaan administrasi, guru-guru juga ikut terlibat menolong para karyawan TU. Seperti dalam menyerahkan data-data yang dibutuhkan (data siswa, nilai raport, dll)
4.      Pelaksanaan surat menyurat dilakukan dengan baik. Setiap surat yang masuk dan keluar dicatat dan diarsipkan.
5.      Hasil berguru siswa dituangan oleh masing-masing guru kelas lalu file atau berkasnya diserahkan kepada TU untuk diisi ke dalam leger.
6.      Administrasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram dikerjakan dengan baik terbukti dari adanya berkas-berkas administrasi. Seperti: data guru, data siswa, leger, jadwal surat menyurat, pembukuan keuangan (SPJ) laporan PPDB, acara ektra kurikuler, dll.
7.      Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari tahun ke tahun selalu berlangsung dengan baik dan tanpa gangguan sesuai juknis yang diberikan dari Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan PPDB diawali dengan pembentukan panitia.
Adapun agenda kegiatannya yakni:
a.       Pengambilan formulir dan pendaftaran 3 hari
b.      Seleksi 1 hari (syarat khusus adalah usia dan zona daerah tinggal)
c.       Pengumuman penerima yang diterima di hari ke 4.
d.      Daftar ulang bagi peserta yang diterima dijalankan 3 hari.
Setelah aktivitas PPDB final, panitia membuat laporan acara dan diarsipkan. Hasil PAS, PAT maupun peningkatan kelas selau dibentuk dan diarsipkan yang selantunya menjadi data statistic sekolah. Terbukti dari berkas-berkas yang ada.
BAB V
PENUTUP
A.    Simpulan
Setelah melakukan aktivitas PPL di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram kurang lebih 3 minggu dari tanggal 21 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 09 November 2019, alhasil penulis dapat menyimpulkan,
1.      Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) disekolah sungguh penting bagi mahasiswa PPG DALJAB selaku kandidat guru profesional di abad mendatang untuk meningkatkan ilmu wawasan dan proses pendidikan khususnya proses pembelajaran. Dari acara pelaksanaan PPL ini hasilnya sesuai dengan tujuan yang diperlukan yakni menjadikan mahasiwa sebagai kandidat guru yang profesional. Hal ini dapat terjadi karena adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa PPL dengan pihak sekolah baik kepala sekolah, pengawai, guru maupun siswa/siswi SMP Negeri 2 Mataram. Hal ini juga tak lepas dari kerjasama yang baik antar mahasiswa PPL Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mataram, relasi yang bagus dengan dosen pembimbing dan Tim PPG LPTK Fakultas Tarbiyah UIN Mataram.
2.      Situasi dan Kondisi SMP Negeri 2 Mataram memenuhi syarat demi berlangsungnya aktivitas pembelajaran dengan baik.
B.     Saran
Selama melakukan acara Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kami akan memberikan beberapa rekomendasi adalah:
1.      Pihak Sekolah
a.       Mengoptimalkan semua kemudahan pembelajaran yang dimiliki sekolah demi perkembangan intelektualitas dan keahlian diri siswa
b.      Meningkatkan kualitas pendidikan yang sudah diraih untuk menjadi lebih baik lagi
c.       Memperthankan prestasi yang sudah di capai
2.      Pihak UIN Mataram Diharapkan pengorganisasian program PPL ini akan terlaksana dengan lebih baik lagi di abad mendatan
3.      Mahasiswa PPL SMP Negeri 2 Mataram
a.    Diharapkan selalu menjaga kekompakan dan kerjasama antar mahasiswa PPL
b.    Diharapkan lebih meningkatkan rasa tanggung jawab dan disiplin dalam melaksanakan peran-peran yang dibebankan kepada mahsiswa PPL
c.    Diharapkan tetap menjalin silaturahmi antar mahasiswa PPL walaupun acara PPL telah berakhir.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

FOTO-F KEGIATAN MENGAJAR

FOTO KEGIATAN DI SEKOLAH

DAFTAR HADIR

DLL

  Suhu air dalam lemari es berkurang 1 derajat setiap 10 menit. Jika suhu awal 15°, setelah 1 jam suhu air adalah?