Lakum Dinukum Waliyadin Artinya

Lakum Dinukum Waliyadin artinya apa ya? Lakum dinukum waliyadin adalah salah satu ayat dr surat Al-Kafirun yg siapa pun yg beragama Islam niscaya hafal semua ayatnya & bahkan artinya. Tapi tidak sedikit pula orang yg cuma hafal ayatnya saja.

Oleh alasannya adalah itu, akan lebih baik jikalau ananda pula menjajal untuk mengetahui arti & kandungan yg disampaikan pada surat tersebut. Salah satu ayat yg bisa ananda pelajari disini ialah salah satu ayat Al-Kafirun.

Tulisan Arab Lakum Dinukum Waliyadin

Al-Qur’an Surat Al-Kafirun ayat 6 :

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِين

Arti : Untukmu agamamu & untukku agamaku.

Makna Ayat Lakum Dinukum Waliyadin Artinya

Sudah terperinci pada ayat tersebut arti lakum dinukum waliyadin yaitu ajakan pada seluruh orang yg musyrik, yg terang-terangan bahwa siapa pun muslim melepas dirinya untuk beribadah pada selain Allah SWT, maka mereka melakukannya dengan-cara lahir batin.

Dan di sini pula diterangkan bahwa kaum yg musyrik, melakukan ibadah tak murni taat pada Allah & tak hanya menyembah Alah SWT. Ibadah seorang musyrik yg tak cuma menyembah Allah tak mampu disebut dgn ibadah.

Kemudian, diulang kembali ayat yg sama dgn memperlihatkan tindakan itu belum terwujud & pernyataan selanjutnya menjelaskan sesuatu yg sudah ada atau yg telah terjadi. Selain itu, pada ayat ini pula terdapat dua makna.

  Kriteria Makanan dan Minuman Halalan Tayyiban

Pertama, iktikad kekufuran yg sedang dianut, bagi kami itu yaitu iktikad Islam. Kemudian yg kedua, diin juga mampu bermakna jawaban sehingga menimbulkan makna bagi ananda jawaban & bagikulah balasan.

Prinsip Seorang Muslim pada Lakum Dinukum Waliyadin

Agama Islam menawarkan pedoman supaya tak melepaskan diri dr orang kafir, dr peribadatannya, dr perayaannya, & dr semua hal yg berhubungan dgn agama mereka. Makara, walaupun itu adalah kerabat, keluarga, atau bahkan orang bau tanah, loyal tetap tak diperbolehkan.

  1. Tasyabbuh terhadap orang yg kafir. Artinya, umat muslim tak boleh ibarat busana serta akhlak yg sudah menjadi khas milik agama orang lain. Tapi berlawanan bila suatu hal telah menyebar di tengah kaum muslim & muslimin. Dengan syarat tak ada sangkut pautnya dgn agama & ciri khas milik agama lain.
  2. Ikut serta ke acara-program milik orang non muslim atau berbeda agama. Salah satu contohnya adalah perayaan natal yg menciptakan pada umumnya orang resah harus bersikap bagaimana pada orang-orang terdekat yg beragama nasrani.

Tapi tetap jika ditelusuri dr banyak sekali sumber, seorang muslim tak diperbolehkan untuk menghadiri program natal. Karena, pada perayaan tersebut semua orang diingat-ingatkan bahwa Yesus diandalkan sebagai anak Allah.

Kaprikornus, sungguh tak pantas bila ada orang muslim yg mendatangi acara natal milik nasrani yg sudah terang menyatakan suatu kekufuran. Tidak ada yg namanya toleransi jika peringatan yg diadakan mirip itu, terlebih itu ibu kita sendiri. Kita tetap tidak boleh keras untuk hadir pada acara tersebut.

Bentuk toleransi atau loyal tak mesti ditunjukkan dgn cara menghadiri acaranya. Cukup dgn tak mengganggu program tersebut ananda telah dianggap menghargai perayaan mereka.

Itulah yg bisa ananda pelajari dr ayat terakhir yg dimiliki oleh surat Al-Kafirun dgn makna yg wajib diketahui semua umat muslim. Memperdalam ilmu agama yakni hal yg paling penting untuk meraih suatu kebaikan. Tidak cuma bisa membaca ayat suci saja, mengerti & menghafal artinya akan menjadi nilai plus & pahala yg berlimpah. Semoga pembahasan perihal kepingan ayat ini mampu menciptakan kita menjadi hamba yg taat.