Kutipan Dalil Hadits dan Al Qur’an Sebagai Peneduh Hati

Bismillahirrahmanirrahim – “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Berikut ini merupakan kutipan hadist yg dapat menjadi pedoman & motivasi seseorang dlm melakukan aktifitas sehari-hari.

Kata-kata Islami di bawah ini saya sertakan pula dgn uraian yg berasal dr pemikiran saya sendiri & tumpuan yg saya peroleh dr beberapa sumber.

Uraian yg saya sampaikan ini belum tentu sesuai dgn pemikiran para hebat agama & ulama, untuk itu mohon bisa dimaafkan & dikoreksi pada kolom komentar jikalau ada yg kurang.

Silahkan pribadi dibaca saja kata-kata Islami dr hadist untuk pedoman & motivasi harian Anda:

Kutipan Kata Hadits & Tokoh untuk Kehidupan Sehari-hari

Kutipan Motivasi Islami Hadits

“Apabila hendak melaksanakan sebuah masalah, maka kau-sekalian harus bersikap tenang sehingga Allah menunjukkan kepadamu jalan keluar.” – HR. Bukhari

Tenang ialah perilaku tatkala seseorang bisa menertibkan dirinya.

Seseorang yg bersikap tenang berarti pikirannya dapat dikendalikan, tak over thinking & merasa tenteram terhadap diri sendiri & kondisi sekitar.

Sikap tenang memang diperlukan di setiap kondisi. Terlebih jika kita akan melaksanakan sebuah aktifitas atau pekerjaan penting.

Melalui hadist di atas Allah SWT tentunya akan lebih ridha & memperlihatkan jalan terhadap hambanya yg melaksanakan sebuah pekerjaan dlm kondisi tak terburu-buru, ikhlas lantaran Allah SWT & fokus yg merupakan citra dr sikap tenang..

“Sesungguhnya setiap perbuatan bergantung pada niat.” – HR. Bukhari

Jika Anda memiliki niat yg baik untuk menjalankan sesuatu, maka niat tersebut sudah dicatat & dimengerti oleh Allah SWT. Niat yg paling baik di sisi Allah SWT cuma niat yg ditujukan untuk ibadah semata.

Misal Anda ingin menyelesaikan pekerjaan kantor. Niatkan menyelesaikan pekerjaan kantor biar Anda mampu menafkahi keluarga yg sudah disyariatkan sesuai fatwa Islam.

Niatkan pula supaya Anda bisa membayar zakat & memberi sedekah pada orang yg membutuhkan.

Jangan mempunyai niat cuma untuk menghimpun harta atau memperkaya diri.

Untuk memperkuat niat bacalah Basmallah sebelum melakukan aktifitas Anda.

“Apabila hendak mengerjakan sesuatu kasus, maka pikirkan dahulu kesudahannya. Apabila jadinya baik, kerjakanlah. Dan apabila risikonya jelek, tinggalkanlah.” – HR.Ibnul Mubarak

Sikap hati-hati perlu dipraktekkan ketika Anda beraktifitas. Tidak hanya itu bila Anda mempersiapkan suatu kegiatan, Anda perlu menimbang-nimbang baik buruknya perbuatan atau acara Anda nantinya untuk Anda sendiri, orang-orang di sekitar Anda & apakah melanggar aturan-aturan Allah SWT.

Pikirkan pula jangka panjang yg akan Anda temukan dr acara (kegiatan rutin) yg Anda lakukan selama ini. Apakah baik bagi Anda & keluarga, apakah mampu meningkatkan taraf hidup,  dll.

Baik buruk di sini bisa diukur dgn apakah membawa faedah, tak merugikan diri sendiri & orang lain & tak melanggar hukum-aturan Allah SWT.

Tinggalkanlah hal yg tidak berguna.

“Yang paling sering timbul perasaan susahnya adalah orang mukmin, ia memiliki kasus dunia sekaligus pula menimbang-nimbang kasus darul baka.” – Ibnu Majah

Pernahkah ananda memiliki ilham menjalankan suatu bisnis yg menurut Anda sungguh menguntungkan tapi takut ada dosa dr bisnis yg Anda akan laksanakan?

Misal Anda merasa blog Anda sudah mempunyai banyak hadirin. Lalu Anda berencana untuk memasang iklan di blog dgn bekerjasama dgn pengelola iklan.

Tapi Anda tahu bahwa iklan pengurus yg ingin Anda ajak kerjasama sering memperlihatkan gambar yg tak sesuai dgn syariat, walaupun Anda sudah menentukan kategori iklan yg diinginkan.

Apakah Anda tetap melanjutkan atau mencari alternatif lain untuk mendapatkan duit dr blog Anda? Padahal potensi pendapatan yg dihasilkan bisa bikin Anda pensiun dini dr pekerjaan.

Begitulah orang beriman senantiasa mencaritahu & menyingkir dari hal yg masih remang-remang yg berpeluang melanggar syariat, termasuk untuk mendapatkan nafkah yg halal.

Kutipan Hadits Sedekah

“Sedekah yg paling utama merupakan ananda memberi makan hati yg lapar.” – HR. Al Baihaqi

Hati yg lapar, yg saya tangkap dr kutipan hadist di atas yakni hati yg jarang tersentuh oleh ayat-ayat Allah SWT.

Hati yg lapar bisa pula orang yg haus akan ilmu wawasan, bisa ilmu duniawi yg bermanfaat atau yg berkaitan dgn ilmu agama.

  Ukhti, Maukah Kamu Aku Jelaskan Perihal Seorang Ikhwan?

Sedekah yg paling utama berdasarkan hadist di atas ialah agar kita selalu berbagi ilmu pada saudara sesama muslim atau mengingatkan saudara kita yg sedang gelisah hatinya untuk kembali ke jalan Allah SWT lantaran ini akan menyelamatkan mereka & pula kita kelak baik di dunia & di akhirat.

“Amal yg paling utama sesudah beriman pada Allah ialah cinta kasih terhadap sesama manusia.” – HR. Ath Thabarani

Seseorang dibilang beriman pada Allah SWT, jikalau ia percaya pada 6 rukun iman dlm Islam.

Dengan percaya pada rukun Iman ia wajib menjalankan segala perintah & menjauhi larangan Allah SWT.

Salah satu amalan utama sehabis seorang beriman, yg perlu dijalankan yaitu menyayangi sesama manusia, jikalau mengikuti hadist di atas.

Mencintai sesama manusia bisa dilaksanakan dlm bentuk melakukan tindakan yg berguna bagi orang yg dicintai, saling tolong menolong dlm kebaikan, saling mendoakan, & saling menasehati.

“Apabila sebuah kasus diserahkan bukan pada ahlinya, maka tunggulah dikala kehancurannya.” – HR. Bukhari

Setiap orang perlu melaksanakan pekerjaan sesuai dgn kapabilitasnya. Jika Anda ahli dlm hal mengolah makanan, maka kerjakan pekerjaan yg berhubungan dgn mengolah makanan.

Jika Anda andal komputer, maka kerjakanlah hal-hal yg bekerjasama dgn teknologi komputer.

Melakukan pekerjaan yg sesuai dgn kemampuan, sungguh dianjurkan dlm Islam. Bahkan diingatkan jikalau kita melakukan pekerjaan yg tak sesuai dgn keahlian kita, maka apa yg dilaksanakan tak akan tanpa hambatan bahkan bisa hancur atau gagal.

“Singkirkanlah gangguan dr jalan. Dengan begitu ananda telah berinfak.” – HR. Bukhari

Sedekah tak cuma bisa dilakukan dgn pemberian materil. Sedekah bisa pula dilakukan dgn memberi dukungan tenaga, sehingga orang yg dibantu merasakan manfaatnya.

Menyingkirkan paku atau hal lain yg mampu mengusik di jalan merupakan cara bederma yg paling gampang dilakukan.

Hal ini menerangkan Islam agama yg sungguh adil, lantaran sedekah tak hanya bisa dilakukan orang kaya, orang miskin harta pun bisa bederma.

Kata Bijak hadits

“Sedekah yg paling utama merupakan seorang muslim belajar ilmu, kemudian mengajarkan pada muslim yang lain.” – Ibnu Majah

Masih perihal sedekah, dibilang pada kutipan di atas, bahwa sedekah yg paling utama yakni membagikan ilmu berguna pada muslim lainnya.

Menurut saya kutipan ini masih berhubungan dgn kutipan wacana sedekah sebelumnya, yakni bahwa sedekah yg utama yaitu jika seseorang memberi makan hati yg lapar.

Hati yg lapar, menurut saya bisa diumpamakan selaku orang yg butuh ilmu untuk mengurangi kebingungannya, bisa ilmu agama atau ilmu-ilmu lain yg berguna untuk dirinya khususnya yg bisa mendekatkan diri pada Allah SWT.

“Orang yg paling besar haknya untuk dimuliakan bagi perempuan yaitu suaminya, & orang yg terbesar haknya untuk dimuliakan bagi lelaki yakni ibunya.” – HR. Al Hakim

Dalam Islam, seorang suami yakni pemimpin dlm keluarga. Tugas seorang suami cukup berat, selain mencari nafkah untuk keluarga, seorang suami pula harus bisa membimbing isteri & anak-anaknya semoga selamat dunia darul baka. 

Itulah sebabnya, hadist di atas menyampaikan bahwa seorang suami mempunyai hak dimuliakan oleh isterinya.

Caranya tentu dgn mempertahankan kehormatannya, membantu memenuhi kebutuhannya, menjalankan keharusan sebagai seorang isteri dlm keluarga tergolong dlm mengasuh bawah umur hingga menjadi anak yg sholeh.

Sebaliknya, peran seorang perempuan pula berat. Ia pula mesti bisa menjalankan peran rumah tangga dgn baik.

Dan yg paling berat tentu dlm mendidik bawah umur, lantaran perempuan berperan besar terhadap berkembang kembang anak, apakah bawah umur akan menjadi anak yg sholeh & sholehah atau tidak.

Mungkin, ini menurut saya, karena perempuan memiliki kiprah yg besar dlm mengandung, melahirkan & membesarkan anak (ada hadistnya), itulah sebabnya ia diistimewakan oleh Islam, & haknya lebih diutamakan oleh anak laki-lakinya (tentu sesudah Nabi SAW)  dibanding orang lain.

“Berikan upah pekerja sebelum keringatnya kering, & beritahukan upahnya sewaktu ia sedang bekerja.” – HR. Al Baihaqi

Hadist di atas mempunyai makna agar majikan atau setiap orang yg mempekerjakan karyawan membayarkan upah mereka tepat waktu sesudah selesainya pekerjaan & tak menundanya.

Selain itu upah pekerja perlu diberitahukan ketika sebelum melakukan pekerjaan atau selambatnya dikala ia sedang bekerja. Ini bermakna perlunya janji antara majikan & pekerja mengenai upah pekerjaan sebelum selesainya pekerjaan.

“Sesungguhnya pria yg dimurkai Allah yaitu yg gemar bermusuhan.” – HR. Muslim

Dalam berinteraksi, baik itu di pekerjaan atau di kehidupan sosial di luar pekerjaan, sangat mungkin terjadi, seseorang mengalami pertentangan atau gesekan dgn orang lain atau rekan dekat.

  10 Akun Komik Islami Lucu Di Instagram Yang Wajib Kamu Follow

Konflik merupakan hal biasa dlm berinteraksi dgn orang lain. Konflik bisa terjadi lantaran perbedaan pertimbangan atau adanya kesalahpahaman.

Jika merujuk hadist di atas, kalau tak menyangkut problem substansial yg terkait kepercayaan, semestinya perbedaan ini tak dijadikan argumentasi untuk timbulnya permusuhan.

Tapi jadikan bahan masukan atau kritikan untuk mampu menuntaskan persoalan.

Untuk menghindarkan konflik lebih jauh, Anda bisa menyimak ‘sobat Anda’ apa yg jadi bahan perdebatan, menjajal menyaksikan dr sudut pandang yg berbeda & mencari segi nyata dr apa yg disampaikan orang lain.

Kata kata bijak hadits

“Sesungguhnya Allah menggemari perilaku hati-hati dlm semua masalah.” – HR. Bukhari

Hati-hati di sini tentu, nomor satu, kehati-hatian yg terkait dogma. Dalam bersikap & beraktifitas jangan sampai melanggar apa yg ditugaskan oleh Allah SWT.

Misal wajib bagi wanita menutup aurat dgn memakai kerudung syar’i bukan yg tembus pandang, mencari nafkah yg halal, pula berhati-hati dlm menjalin pertemanan dgn banyak orang, & masih banyak lagi.

“Keberadaan pasangan atau buah hati dlm keluarga sakinah akan menjadi semacam benteng yg dapat menahannya dr dorongan berbuat dosa & kemaksiatan.”

Keluarga sakinah yaitu keluarga yg jauh dr maksiat serta menjalin kekeluargaan atas dasar ketaatan pada Allah SWT. Jika dikatakan keluarga, artinya tergolong seluruh anggota keluarga, suami-isteri & bawah umur.

Dengan terciptanya lingkungan keluarga sakinah, maka sesama anggota keluarga akan saling mendukung terutama orangtua pada anak-anaknya, isteri yg mendukung suami sebagai pemimpin keluarga, & bawah umur yg terdidik untuk patuh & taat pada Allah SWT.

“Menyadari bahwa pasangan mempunyai kelemahan & kita berjiwa besar untuk menerimanya akan melahirkan perasaan tenang.”

Pasangan yaitu seorang insan, bukan malaikat bukan pula seorang Nabi. Adalah hal yg masuk akal bila pasangan berbuat salah, dlm batasan yg masih dapat diterima akal sehat & norma agama.

Jika ada kesalahan yg perlu diperbaiki, kita bisa menyampaikannya dgn cara yg halus & tak berlebihan sehingga tak menyinggung perasaan.

Dengan menyadari & menerima bahwa pasangan pula mirip kita yg bisa berbuat salah & tak membesar-besarkannya, maka hati kita akan lebih tenang.

Kata kata Hadits perihal Persahabatan

Kutipan Motivasi Hadits

“Seseorang tak akan sempurna imannya, manakala ia belum menyayangi saudaranya, seperti menyayangi dirinya sendiri.” (HR. Bukhari)

“Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dr keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah kekuatanku dgn (adanya) beliau,dan jadikanlah ia teman dlm urusanku, semoga kami banyak bertasbih kepada-Mu, & banyak mengenang-Mu.” (QS. 20: 29-34)

“Dan orang-orang yg beriman, lelaki & perempuan, sebahagian mereka (ialah) menjadi penolong bagi sebahagian yg lain. Mereka menyuruh (menjalankan) yg ma’ruf, menangkal dr yg munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat & mereka taat pada Allah & Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; bekerjsama Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. 9: 71)

“Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yg beriman). Walaupun ananda membelanjakan semua (kekayaan) yg berada di bumi, niscaya ananda tak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah sudah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya ia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.” (QS. 8: 63)

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah korelasi) antara kedua saudaramu itu & takutlah terhadap Allah, supaya ananda mendapat rahmat.” (QS. 49: 10)

Barang siapa bersikap tulus & rendah hati terhadap Allah, insya Allah akan mempunyai korelasi sosial yg baik.

Pertahankanlah persahabatan dgn orang lain demi Allah SWT & jangan berkawan semata demi laba duniawi.

“Berbicaralah dgn orang-orang dgn kata-kata yg baik.” (QS. Al Baqarah 2: 83)

Perlakukanlah kawanmu sebagaimana kau-sekalian memperlakukan saudaramu.

Jangan sekali-kali mengabaikan nasihat yg baik dlm setiap peluang.

Ayat Ayat tentang Syukur & Memberi

Kata kata bersyukur

“Terimalah semua yg telah Allah berikan pada kalian & jadilah kalian tergolong orang-orang yg bersyukur.” (QS. 7: 144)

Bersyukurlah akan hari ini. Apakah hari ini Anda masih bisa minum air tawar & menyegarkan? Mengapa Anda masih menimbang-nimbang air hari kemarin yg sudah asin, atau menginginkan air hari esok yg masih pahit dan panas?

Bersyukurlah perihal diri Anda sendiri, Allah berfirman: “Dan (juga) pada diri kalian sendiri terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, maka apakah kalian tiada mengamati?” (QS. 51:21)

“Dan jika kalian menjumlah lezat Allah, pasti tidaklah kalian mampu menghitungnya.” (QS. 14: 34)

“Dan ia telah menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir & batin.” (QS. 31: 20)

“Maka nikmat Tuhan kalian yg manakah yg pantas kalian dustakan?” (QS. 55: 13)

  Acuan Anjuran Ramadhan Membuatkan 1443 Hijriah Tinggal Edit [Word]

Janganlah Kamu menjadi mirip firman berikut: “Mereka mengenali bahwa semua lezat yg ada berasal dr Allah, tetapi mereka mengingkarinya.” (QS. 16: 83)

Berbuat oke dgn memberi, untuk mengharap ridha Allah SWT: “Kami memberi makan kalian hanyalah untuk mengharapkan ridha Allah. Kami tak mengharapkan balasan & tak pula ucapan terimakasih dr kalian.” (QS. 76:9)

Janganlah takut pada kebencian terhadap kaum muslimin: “Matilah kalian karena kebencian kalian.” (QS. 3: 119)

“Sesungguhnya tindakan baik itu bagaikan minyak kesturi yg membawa faedah, baik bagi pemakainya, penjualnya, maupun pembelinya.”

Merasa lemah dan Bersedih merupakan hal yg dihentikan Allah SWT: “Janganlah kalian merasa lemah & jangan pula bersedih hati.” (QS 3: 136)

“Dan janganlah apa yg menimpa mereka bikin ananda bersedih hati.” (QS. 15: 88)

“Janganlah ananda bersedih hati, karena bahwasanya Allah beserta kita.” (QS. 9: 40)

“Maka tak ada rasa takut atas mereka & tak pula mereka bersedih hati.” (QS. 2:38)

“Segala puji bagi Allah yg telah menghalau kesedihan diri kami.” (QS. 35:34)

Kata kata perihal Percaya & Ridha pada ketentuan Allah SWT

Kutipan Quran

“Katakanlah: “Dengan kurnia Allah & rahmat-Nya, hendaklah dgn itu mereka bergembira. Kurnia Allah & rahmat-Nya itu yakni lebih baik dr apa yg mereka kumpulkan.” (QS. 10: 58)

“Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dgn apa yg diberikan Allah & Rasul-Nya pada mereka, & berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan menawarkan sebagian dr karunia-Nya & demikian (pula) Rasul-Nya, bahu-membahu kami yakni orang-orang yg berharap pada Allah,” (tentulah yg demikian itu lebih baik bagi mereka).” (QS. 9: 59)

Merasa puaslah kamu-sekalian dgn apa yg diberikan Allah kepadamu, pasti kau-sekalian akan menjadi insan yg paling kaya & jangan berburuk sangka pada Allah: “Adapun insan, di antara tabiatnya bahwa kalau Rabbnya mengujinya & memuliakannya, memperlihatkan kenikmatan kepadanya berupa harta, anak-anak & kedudukan, ia menduga bahwa hal itu karena kemuliaannya di sisi Allah, maka ia berkata, ‘Rabbku sudah memuliakanku karena gue berhak menemukan kemuliaan dari-Nya. Adapun bila Allah mengujinya & menyempitkan rezekinya, maka ia mengira bahwa hal itu karena kehinaannya di hadapan Rabbnya, kemudian ia berkata, “Rabbku sudah menghinakanku.” (QS. 89: 15-16)

Kebahagiaan bantu-membantu terletak pada hati dgn keimanan, keridhaan, kerinduan, & impian pada Allah SWT: “Hai insan, bantu-membantu Kami membuat ananda dr seorang pria & seorang perempuan & mengakibatkan ananda berbangsa-bangsa & bersuku-suku supaya ananda saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yg paling mulia di antara ananda di sisi Allah merupakan orang yg paling takwa di antara kau. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. 49: 13)

Jangan tergiur dgn harta benda di dunia, namun tak beriman & tak melaksanakan perintah Allah: “Maka janganlah harta benda & bawah umur mereka mempesona hatimu. Sesungguhnya Allah menginginkan dgn (memberi) harta benda & bawah umur itu untuk menyiksa mereka dlm kehidupan di dunia & kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dlm keadaan kafir.” (QS. 9: 55)

“Di mana saja ananda berada, akhir hayat akan menemukan kamu, kendatipun ananda di dlm benteng yg tinggi lagi kuat,” (QS. 4: 78)

Kutipan Ayat ihwal Mengasihi Diri & Sesama

Kutipan Quran

“Dan ia memberi tanggapan pada mereka karena ketabahan mereka (dengan) surga & (busana) sutera,” (QS. 76: 12)

“Hai orang-orang yg beriman, janganlah ananda saling memakan harta sesamamu dgn jalan yg batil, kecuali dgn jalan perniagaan yg berlaku dgn suka sama-suka di antara kau. Dan janganlah ananda membunuh dirimu; bantu-membantu Allah ialah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. 4: 29)

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, & janganlah ananda menjatuhkan dirimu sendiri ke dlm kebinasaan, & berbuat oke, karena bergotong-royong Allah menggemari orang-orang yg berbuat baik.” (QS. 2: 195)

“Tidak ada suatu musibah pun yg menimpa seseorang kecuali dgn ijin Allah; & barangsiapa yg beriman pada Allah pasti ia akan memberi petunjuk pada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. 64:11)

“(sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya daerah kesudahan itu.” (QS. 13: 24)

“Dan bila Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tak ada yg menghilangkannya melainkan ia sendiri. Dan jikalau ia menghadirkan kebaikan kepadamu, maka ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.” QS. 6: 17

Jangan takut pada selain Allah SWT: “Sesungguhnya mereka itu tak lain hanyalah syaitan yg menakut-nakuti (kau) dgn mitra-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah ananda takut pada mereka, tetapi takutlah terhadap-Ku, bila ananda sungguh-sungguh orang yg beriman.” (QS: 3: 175)

“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami & orang-orang yg beriman dlm kehidupan dunia & pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).”