Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 75 76 77 78 79 83 84, Subtema 2 Pembelajaran 1

“Pertanyaan menarik, Gita. Pertama, karena kita berada di ketinggian yg cukup untuk mampu memperhatikan bintang di langit. Dibandingkan rumah kita yg berada di dataran yg lebih rendah, tempat ini memang memungkinkan untuk bisa mengamati benda-benda langit dgn lebih jelas,” jawab Ayah.

“Ya, tadi Gita mendengar pemandu kita menerangkan perihal ketinggian daerah ini. Memang tinggi sekali ya, Ayah. Gita tadi nyaris tak mau melanjutkannya,” kata Gita besar hati.

Terus, yg kedua apa, Ayah?” tanya Gita tak sabar.

“Ayah gres mau menerangkan, ananda sudah memotong,” tawa Ayah. “Ayah tahu ananda sungguh bersemangat dgn semua ini, Gita!” kata Ayah sambil mengusap kepala Gita. Gita tertawa, sambil tetap menatap langit.

“Yang kedua, kita tak dapat menyaksikan benda langit dgn jelas bila di sekeliling kita terlampau banyak cahaya. Para ilmuwan menyebutnya sebagai polusi cahaya,” jelas Ayah lagi.

“Polusi cahaya? Ayah, Gita tak pernah mendengar perihal polusi cahaya. Setahu Gita yg ada hanya polusi udara, air, & tanah. Apa itu polusi cahaya? Mana bisa?” tanya Gita memangkas klarifikasi Ayah lagi.

“Oh, Gitaku sayang. Ayah masih hendak menjelaskannya, terus saja ananda potong,” tawa Ayah keras-keras

“Maaf, Ayah. Gita cuma heran,” Gita ikut tertawa. “Tak mengapa, anakku. Ayah bahagia ananda ingin tahu ihwal hal-hal yg ada di sekitarmu. Ayah yakin ananda tak akan bertanya kalau tak melihat bintang-bintang itu. Ini pengalaman menawan, kan!” goda Ayah.

“Ayah teruskan, ya. Polusi cahaya ialah suatu keadaan tatkala cahaya berpendar terlalu banyak, bahkan berlebihan. Cahaya itu bisa berasal dr sumber cahaya produksi seperti lampu, atau cahaya alami. Akan tetapi, sumber utama polusi cahaya berasal dr sumber cahaya bikinan. Contohnya, lampulampu yg biasa digunakan selaku penerang jalan, papan iklan, lampu dekorasi, lampu gedung, lampu kendaraan, & yang lain. Pendaran cahaya ini dapat menghalangi kita untuk menyaksikan benda-benda langit,” terperinci Ayah.

  Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 49 50 52 53 54 55 56 57 Pembelajaran 5 Subtema 1

“Nah, sekarang ananda perhatikan, apakah ananda menyaksikan ada cahaya bikinan di sekeliling sini kecuali cahaya di rumah-rumah budpekerti yg disebut Mbaru Niang itu? Hampir tak ada cahaya, bukan? Dan kalau Gita ingat, di sepanjang perjalanan menuju kampung ini, yg kita lihat hanya hutan belantara, tak terlihat ada rumah tinggal, & jauh dr jalan raya. Kita berada di tengah hutan yg gelap. Maka, nyaris tak ada cahaya produksi di sekeliling sini. Apakah ananda sekarang mengetahui?” tanya Ayah.

“Oh, begitu, Ayah. Wah, kita bersyukur sekali bisa menikmati panorama ini, ya, Ayah! Kita dapat melihat bintang-bintang ini, sungguh indah!” seru Gita. Ayah tersenyum & meninggalkan Gita yg masih ingin menyaksikan bintang di langit, sambil berharap mampu menyaksikan bintang jatuh malam itu.