Adakah pertanyaan yg ananda miliki sehubungan dgn keteraturan dlm tata surya sesudah melaksanakan kegiatan tersebut?
Jawaban:
Mengapa Pluto tak disebut lagi sebagai planet?
Ayo Membaca
Masih Ada Waktu, Arya!
Oleh Diana Karitas
Arya senang sekali hari ini. Ayah akan mengajaknya menonton film tentang makhluk luar angkasa. Ia sudah usang menantikan peluang ini. Kebetulan, kali ini ayah mampu menemaninya.
“Wah, antreannya sudah panjang, Ayah!” kata Arya agak murung tatkala sudah hingga di bioskop. Penjualan tiket ternyata sudah dibuka setengah jam yg lalu, & sekarang antreannya cukup panjang. Seandainya saja tadi Ayah tak membantu Mbak Ita membetulkan sepedanya, pasti kita tak akan mengantri sepanjang ini.
“Tidak apa, Arya. Kita masih punya waktu. Pemutaran filmya masih 45 menit lagi, kok. Yuk, segera mengantre!” ajak Ayah sambil berjalan menuju antrean.
“Seandainya tadi sepeda Mbak Ita tak rusak, kita bisa hingga ke sini lebih singkat ya Yah! Kaprikornus tak mesti mengantri lama,” Arya masih menggerutu perihal kejadian sebelumnya.
“Arya, Mbak Ita pula tak berharap sepedanya akan rusak, kan? Mbak Ita akan pergi les menari, kalau sepedanya rusak di tengah jalan, lebih kasihan lagi Mbak Ita. Beruntung rusaknya di rumah & Ayah tahu. Kaprikornus, Ayah harus bantu Mbak Ita dahulu biar ia tetap mampu latihan menari dgn selamat. Memang Arya ingin Mbak Ita celaka di jalan?” hibur Ayah.
Arya cuma tersenyum & mengangguk. Tentu saja ia tidak ingin abang perempuannya itu mengalami kecelakaan.
“Yuk, Arya, di depan kita tinggal dua pengantri lagi, tuh! Sebentar lagi giliran kita!” kata Ayah setelah kurang lebih seperempat jam bangkit mengantre. Arya tampak gembira & bergairah.
Ketika Arya & Ayah hendak maju untuk mengeluarkan uang tiket, datang-tiba terdengar suara dr belakang mereka.
“Aduh, Bu. Perutku sakit sekali!” seru seseorang di belakang Arya & Ayah. Seketika mereka menoleh ke belakang.
Tampak seorang anak perempuan sebaya Arya sedang memegang perut. Wajahnya pucat. Keringat tampak mengucur di dahinya. Ibu anak wanita itu pun terlihat ketakutan. Beberapa kali si ibu menghibur anaknya untuk bertahan dlm antrean.
“Ibu, silakan Ibu beli tiket dahulu. Kasihan anak Ibu,” datang-datang Arya berkata pada ibu si anak itu. Si Ibu eksklusif menatapnya & menyaksikan Ayah. Ayah mengangguk & mempersilakan keduanya untuk maju mengambil antrean mereka.
Setelah Si Ibu mengucapkan terima kasih, mereka maju untuk membeli tiket mereka & secepatnya beranjak pergi menuju toilet bioskop. Film memang masih akan dimulai 30 menit lagi.