Suatu hari, dinaikkan lah kapas pada punggung keledai. Petani tak menginformasikan bahwa yg dibawa bukanlah garam melainkan kapas. Hal ini untuk memperlihatkan pelajaran pada keledai yg suka mengeluh padahal sudah sangat dikasihi. Setiba di jembatan, keledai tersebut tanpa menunda waktu langsung menjatuhkan diri ke dlm sungai & kapas kemudian menyerap air sungai.
Bukannya ringan, justru beban yg dibawa keledai kian berat alasannya kapas yg ia bawa menyerap air. Petani kemudian menjawab dgn bijaksana. Si pedagang garam berkata bahwa bantu-membantu yg keledai bawa bukanlah garam melainkan kapas yg menyerap air. Si pedagang garam telah mengenali bila keledai hanya berpura-pura terjatuh biar bebannya tak berat akan tetapi si penjual garam menilai bahwa tindakan keledai sungguh merugikanya. Keledai tersebut kemudian sungguh malu alasannya selama ini ia mirip tak tahu diri & tak tahu terima kasih pada si pedagang garam.
—
*)Disclaimer: Artikel ini cuma ditujukan pada orang renta untuk memandu proses mencar ilmu anak.
Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas VI Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
– Buku Siswa Sekolah Dasar/MI Kelas VI Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
(Warga Masyarakat)