“Apa yg bekerjsama terjadi, Nak. Terima kasih ananda telah mengakui kesalahanmu, tetapi maukah ananda menceritakan yg sesungguhnya terjadi?” tanya Ibu dgn lembut.
“Deo tadi kontes balap sepeda dgn Arsyad tatkala pulang sekolah, Bu. Tatkala kami hingga di jalan depan toko kelontong Pak Ahmad, jalanan agak ramai. Lalu, gue melihat di situ ada trotoar yg landai & sepi. Lalu gue naik & bersepeda di trotoar itu.” kata Deo sambil menunduk.
“Trotoar? Hmm… Kamu niscaya tahu kalau trotoar diperuntukkan untuk pejalan kaki, kan?” tanya Ibu.
“Iya, Bu. Saat itu di trotoar terlihat sepi. Kaprikornus tanpa pikir panjang, Deo naik ke trotoar itu supaya dapat mendahului Arsyad. Tetapi Deo tak memerhatikan ada sebongkah watu besar di tengah trotoar itu. Tanpa sengaja Deo menabrak kerikil besar itu & jatuh terjerembab ke dlm got. Beruntung, got itu kering & dangkal. Arsyad yg berada di belakangku pun segera menolong,” cerita Deo masih dgn wajah menyesal.
“Ibu bersyukur ananda hanya mengalami luka gores, Nak. Itu pelajaran berharga untukmu. Trotoar itu dibentuk dgn tujuan tertentu, biar para pejalan kaki tak berjalan di jalanan yg diperuntukkan bagi kendaraan. Semuanya itu dibuat semoga tercipta keteraturan. Masyarakatpun mendapatkan potensi yg sama untuk memakai jalan lazim,” terperinci Ibu sambil tersenyum.
“Aku mengerti, Bu. Seharusnya gue tetap berada di jalurku, bukan di jalur yg tak didedikasikan buatku,” kata Deo sambil meringis.
“Baiklah kalau begitu. Luka-lukamu sudah dibersihkan & diobati. Sekarang ananda mampu ganti baju, cuci tangan, kemudian makan siang. Beristirahatlah sehabis itu. Nanti sore biar Ayah yg mengusut sepedamu,” kata Ibu sambil beranjak ke dapur mempersiapkan makan siang Deo.
Daftar Isi
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 22 & 23
Ayo Menulis
Kamu sudah membaca dongeng fiksi “Tetaplah Berada di Jalurmu!” Berdasarkan cerita tersebut, gambarlah tokoh utama, tokoh pemanis, & tempat peristiwa dgn mengunakan imajinasimu. Tuliskan pula ringkasan kisah tersebut. Ceritakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas dgn percaya diri.
Jawaban:
Tokoh Utama: Deo
Tempat/Latar: Trotoar didepan toko kelontong pak ahmad & Rumah Deo
Gambar kawasan kejadian dlm cerita:
Ringkasan jalan dongeng:
Suatu hari Deo pulang sekolah sambil meringis kesakitan sambil menuntun sepedanya dgn langkah pincang. Pakaiannya terlihat kotor & keringat membasahi dahinya. Setibanya di rumah, ibunya menyambutnya, kemudian membersihkan luka-luka Deo. Beberapa ketika kemudian, Deo bercerita bahwa ia mengalami kecelakaan akibat kontes balap sepeda dgn Arsyad. Deo bersepeda di trotoar yg dikhususkan untuk pejalan kaki. Tapi ia tak menyaksikan ada watu besar sehingga tersandung & jatuh ke got. Ibu Deo mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi pelajaran bagi Deo, khususnya agar tak menyerobot trotoar. Deo berjanji akan tetap di jalurnya, bukan jalur orang lain. Setelah mendengar perkataan anjuran ibunya Deo pergi mengganti baju & makan siang.
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 24
Ayo Mencoba