Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 17 18 20 22 23 24 25, Subtema 1 Pembelajaran 2

Model dlm ilmu pengetahuan dapat mewakili ide & hasil observasi para ilmuwan untuk menerangkan fenomena tertentu. Model dapat berbentukbenda maupun proses tertentu. Pada masa kemudian, versi dibuat dlm bentuk tiga dimensi. Pada masa sekarang, selain berupa benda tiga dimensi, para ilmuwan sudah menggunakan teknologi informatika. Teknologi ini dibuat dlm bentuk gambar, baik gambar membisu maupun gambar bergerak. Hal ini bertujuan supaya para ilmuwan mampu menjelaskan fenomena alam sehingga lebih mudah dipahami.

Para astronom masa lalu pula menggunakan versi berupa benda tiga dimensi. Mereka menciptakan model benda tiga dimensi untuk menggambarkan metode tata surya, dgn menggunakan materi yg ada di sekitarnya. Pada masa kini, versi tata surya kita dapat dibentuk dgn cara sederhana & memakai benda/materi yg mudah didapat. Berikut yaitu beberapa teladan model metode tata surya yg sederhana.

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 20

Ayo Mencoba

Cobalah untuk merancang model sederhana dr tata cara tata surya kita. Bekerjalah bareng temanmu dlm golongan yg terdiri atas 3–4 orang. Pilihlah model dua dimensi terlebih dulu dgn menciptakan gambar pada kertas ukuran A4.

Tentukan planet-planet dr yg terkecil hingga terbesar, kemudian gambarlah Matahari dgn ukuran yg sesuai dgn pola. Warnai & namailah setiap anggota sistem tata surya sehingga mudah dilihat & dipahami.

Tunjukkanlah hasil kerjamu dgn menempelkannya di dinding kelas. Jelaskanlah bagaimana kelompokmu menjadikannya & jelaskanlah urutan dlm metode tata surya dgn yakin diri.

Jawaban:

Model Tata Surya

Ayo Membaca

Bacalah kisah fiksi berikut ini dgn saksama. Perhatikanlah bagaimana jalan ceritanya & bayangkanlah tokoh utama & tokoh komplemen pada dongeng ini.

  Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 75 76 77 78 79 83 84, Subtema 2 Pembelajaran 1

Tetaplah Berada di Jalurmu!

Oleh Diana Karitas

Deo pulang sekolah sambil meringis kesakitan. Ia menuntun sepedanya dgn sedikit terpincang-pincang. Celana & baju seragamnya terlihat kotor. Keringat mengucur di dahinya. Hari itu udara memang cukup terik.

Ibu secepatnya menyambut Deo dgn membukakan pintu pagar. Ibu pun membantu Deo memasukkan sepedanya di halaman rumah. Ibu mengambil tas Deo yg ikut kotor & menuntunnya masuk ke dlm rumah.

Setelah Ibu memberinya minum, Ibu menilik luka-luka gores di lutut & siku Deo. Deo meringis kesakitan tatkala luka-luka itu dibersihkan & diberikan obat.

Setelah Deo mulai terlihat damai, Ibu meminta Deo bercerita.

“Aku yg salah, Bu. Aku tak waspada. Aku tak akan mengulanginya lagi. Seandainya gue tetap berada di jalurku,” kata Deo dgn sarat penyesalan.