Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 88 89 91 92 93 94 95, Subtema 2 Pembelajaran 2

Tahukah ananda bahwa para ilmuwan pun melakukan hal yg sama sebelum membuat model yg bahu-membahu? Mereka perlu menyiapkan semua alat & bahan yg dibutuhkan. Mereka pula harus menerangkan cara menjadikannya pada sekelompok ilmuwan yang lain supaya versi yg dibuat sesuai dgn yg diharapkan.

Hasil dr diskusi & percobaan (dari model) yg dilakukan para ilmuwan mengahasilkan suatu alat. Alat-alat tersebut sangat berguna & dimanfaatkan oleh orang banyak untuk memajukan ilmu pengetahuan.

Salah satu alat yg ditemukan & sering digunakan hingga sekarang oleh masyarakat ialah teropong. Tahukah ananda tentang alat ini? Pernahkah ananda menggunakannya? Simaklah cerita berikut ini dgn saksama.

Ayo Membaca

Teropong Binokular & Bintang Jatuh

Oleh Diana Karitas

Dimas sangat bahagia mendapatkan kejutan hari ini dr Om Dodi, pamannya yg baru kembali dr Bandung. Dimas menerima sebuah teropong binokular! Benda itu sudah lama ia idam-idamkan!

Dimas tahu bahwa ia hampir tak mungkin meminta dr Ayah & Ibu karena benda itu sangat mahal. Tetapi, pamannya yg bekerja di Bosscha Bandung sore itu membawakannya untuknya!

“Terima kasih, Om! Dimas niscaya akan menggunakan & menjaganya dgn baik,” janji Dimas pada pamannya sambil mencium tangan pamannya berkalikali. Matanya berkaca-beling

“Om percaya kepadamu, Dimas. Om tahu ananda ingin sekali memperhatikan bintang-bintang di langit. Makanya, Om pilihkan yg lensanya bisa menangkap benda langit,” terang Om Dodi.

“Wah, terima kasih sekali, Om. Sebenarnya memang teropong binokular yg mirip ini yg Dimas kehendaki. Teropong yg tak hanya mampu menangkap benda jauh di daratan, tetapi pula di langit. Pasti mahal, ya Om?” tanya Dimas.

  Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 24 25 27 28 30, Subtema 1 Pembelajaran 3

“Ya, benda itu memang mahal, tetapi kalau ananda mau memanfaatkannya dgn baik, rasanya seimbang dgn harganya. Alat ini berukuran 12 x 50, artinya lensanya berdiameter 50 mm & bisa memperbesar benda yg dilihat hingga 12 kali lipat. Seharusnya alat ini mampu digunakan untuk menyaksikan benda langit mirip kumpulan bintang-bintang,” terang Om Dodi.

“Wah, bahagia sekali tampaknya anak Ibu ini!” sela Ibu ikut bergabung dgn Om Dodi & Dimas di ruang tamu. “Berarti harapanmu yg pernah ananda ucapkan tatkala ananda menyaksikan bintang jatuh beberapa waktu kemudian benar-benar terkabul ya Dim?” goda Ibu

“Oh,ya? Di mana Dimas melihat bintang jatuh? Rasanya sulit menyaksikan bintang jatuh kalau di kawasan sini,” tanya Om Dodi agak heran.

“Waktu kami pergi ke puncak bukit di seberang pulau itu, Om. Peristiwanya sudah cukup usang. Dimas melihatnya, mirip bintang jatuh, tetapi cepat sekali. Lalu Dimas ingat, kata orang kalau kita melihat bintang jatuh & mengucapkan keinginan atau cita-cita kita, maka keinginan atau keinginan tersebut akan menjadi konkret,” terperinci Dimas sambil tertawa tersipu.