Made : ”Benar pula ya! Tak pernah terbayangkan sepeda bisa dihubungkan ke makna persatuan & kesatuan bangsa. Hebat pula kau!”
Udin : ”Ah, ini kan alasannya adalah kita sedag membicarakan sepeda. Ini ada artikel menawan perihal komunitas sepeda renta yg bersatu menggelar acara di Bandung. Bacalah! Menarik untuk disimak!”
Ayo Membaca
Sepeda Ontel Banjiri Kota Bandung
BANDUNG, (PR).- Pada hari minggu, 8 mei 2016, para sepeda ontel berkumpul di Bandung. Mereka berkumpul di pelataran depan Gudang persediaan PT. Kereta Api di Jalan Sukabumi Bandung.
Para pengemar sepeda ontel ini tiba dr seluruh nusantara. Mereka berkumpul sambil menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung menyambut kehadiran wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.
Sekitar 7.000 penggemar sepeda ontel dr seluruh Indonesia ikut serta dlm event yg digelar tiga tahun sekali ini. Bahkan, beberapa peserta tiba dr Belanda. Tak hanya bersepeda, para penerima BLO ini pun lengkap dgn kostum yg serba unik & menarik.
Ada beberapa di antara mereka yg mengenakan kostum serdadu perang (laki-laki) & busana pengantin (wanita) zaman dahulu, ada pula yg mengenakan busana tradisional daerahnya serta kostum bertemahoror.
“Saya menyaksikan para akseptor mengenakan kostum yg hebat. Ini adalah salah satu semangat bagaimana kita mempertahankan tradisi. Tradisi ini sungguh penting, karena dgn tradisi kita bisa mengingat sejarah. Kita bisa mendefinisikan masa kemudian kita dgn tradisi, dgn begitu kita bisa tahu kenapa kita hari ini ada di sini & ingin menjadi apa kita di masa depan, serta ingin ke mana kita di masa depan,” ujar Wagub dlm sambutannya sebelum melepas pawai sepeda ontel ini.
Sementara itu, istri Gubernur Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan pun berpartisipasi dlm pawai sepeda ontel ini. Beliau menghendaki BLO mampu menjadi fasilitas membangun kebersamaan untuk melawan keadaan yg tak berpihak pada penduduk .
Apalagi, dgn banyaknya kejadian kekerasan yg terjadi pada kaum perempuan & anak yg terjadi belakangan ini.
“Mari sama-sama kita teriakkan stop kekerasan terhadap seluruh warga negara Indonesia khususnya perempuan & anak,” kata Netty yg disambut dgn sokongan tepuk tangan semangat dr akseptor pula penduduk .
Menurut Netty, setiap warga negara mempunyai hak & potensi yg sama untuk menikmati manfaat pembangunan. Untuk itu, ia mengajak pada para penggemar sepeda ontel ini biar mampu berkontribusi dlm membangun generasi bangsa yg berkualitas.
“Hari ini boleh jadi kita menggowes, hari ini boleh jadi kita menggunakan sepeda ontel tetapi di ruang-ruang kehidupan yg lain mari kita sama-sama berkontribusi untuk membangun generasi yg bermutu, membangun generasi yg lebih beradab untuk menghapus sama sekali kekerasan dlm bentuk apapun kepada perempuan & anak yg hari ini luar biasa terjadi di penduduk ,” terperinci Netty.