“Ayah, bolehkah gue bermain ke arah sana. Sepertinya di sana ada anakanak Belitong sebayaku yg sedang bermain di pinggir pantai. Aku ingin berbincang-bincang dgn mereka, menciptakan reportase,” pinta Andi pada Ayahnya yg mengangguk oke.
Andi menghampiri kerumunan empat anak pria yg sedang bermain pasir & mencari rumah kerang.
“Halo! Apakah kalian tinggal di tempat sini? Namaku Andi, gue ingin sekali kenal dgn kalian,” sapa Andi.
Ternyata Andi disambut dgn ramah oleh anak-anak yg memang orisinil Belitong itu. Dari perkenalan itu, Andi tahu bahwa keempat anak itu bernama Nadi, Umar, Amir, & Syahdan.
Andi kemudian berbincang-bincang dgn anak-anak itu wacana aneka macam hal. Dan untuk keperluan tugas jurnalistiknya, Andi kemudian menanyakan cita-cita mereka masing-masing.
“Aku mau jadi guru, Andi,” kata Nadi. “Aku ingin mengajari anak-anak Belitong ihwal banyak hal, supaya mereka terampil & menguasai ilmu pengetahuan.”
Kalau gue ingin jadi dokter. Aku ingin mampu mengobati para penduduk di pulau ini kalau mereka sakit,” sahut Umar.
Aku ingin menjadi pedagang. Aku ingin memadai barang-barang kebutuhan pokok penduduk di pulau ini,” jelas Amir tentang cita-citanya.
Sekarang giliran Syahdan, yg sedari tadi melamun sambil menyimak cita-cita teman-temannya.
“Cita-citaku bergotong-royong tidak mau jadi apa atau siapa, Andi. Aku cuma ingin belajar & menuntut ilmu setinggi-tingginya, bahkan kalau bisa hingga ke luar negeri,” jelasnya.
Andi ingin tau dgn jawaban Syahdan. “Maksud kamu, kalau ananda sekolah di mancanegara lalu ananda ingin bekerja di sana juga?” tanya Andi.
“Bukan, bukan begitu maksudku. Aku tak ingin bekerja di mancanegara. Aku ingin menimba ilmu sebanyak-banyaknya di luar sana, lalu kembali ke sini, ke pulau ini. Pulau ini sungguh kaya dgn sumber daya alam geologinya & kaya ragam budayanya. Pulau ini memiliki aneka macam jenis batuan yg tak ada di tempat lain mirip Batu Garuda. Lalu, pulau ini pula mempunyai pantaipantai yg sangat indah seperti Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Lengkuas, Kelapa Kampit, & masih banyak yg yang lain. Aku ingin membangun suatu geopark di Pulau Belitung!”
“Wah, ananda tahu banyak wacana pulau ini, Syahdan! Bahkan ananda tahu wacana geopark & geologi. Kamu niscaya memiliki buku-buku yg menawan perihal itu,” kata Andi takjub.
“Syahdan paling suka baca buku di perpustakaan desa, Andi. Sesekali kami pun berkunjung ke sana untuk membaca buku,” jelas Umar. Ketiga temannya mengangguk oke.
Andi sangat terkesan dgn keempat sobat barunya itu. Mereka punya pengetahuan yg luas. Mereka semua punya harapan untuk memajukan & mengembangkan pulau tempat kelahirannya.