Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 205, Mengenal Teknologi Transportasi Laut

Delisa mengajak kakeknya berjalan-jalan mengelilingi pantai. Saat itu Delisa melihat sebuah kapal yg berukuran lebih kecil dr yg pertama ia lihat.

“Kok, bahtera ini lebih kecil ya, Kek? ini masih digunakan untuk nelayan atau tidak, ya?” tanya Delisa.

Delisa memegang kayu kapal tersebut. Delisa memperhatikan bentuk & ukuran kapal tersebut.

“Ini adalah kapal tradisional, Delisa. Perahu ini masih memakai tenaga insan. Kapal ini berlawanan dgn yg ananda lihat tadi. Kalau kapal yg didorong para nelayan dr daratan ke lautan tadi yaitu kapal motor yg mempunyai mesin. Kapal tadi memiliki ukuran lebih besar ketimbang kapal ini.” kata kakek sambil menjelaskan perbedaan kedua kapal yg sudah dilihat Delisa.

“Perlu ananda pahami Nak, bahwa kapal bermesin merupakan bukti adanya perkembagnan alat transportasi. Khususnya alat transportasi maritim yg dipakai nelayan dikala mencari ikan di laut,” kata kakek.

“Apakah ananda tahu, alat transportasi bahari yg digunakan nenek moyang pada zaman dulu Nak?” tanya kakek.

“APa Kek? Delisa tak tahu,”

“Alat angkutanyg dipakai nenek moyang kita untuk menjelajah menyusuri sungai yakni rakit. Rakit ialah alat transportasi air yg paling sederhana. Sampai dikala ini pengembangan teknologi kapal laut masih terus dilaksanakan. Ingat, negara kita yakni perairan atau maritim. Jadi, alat transportasi yg mampu mengarungi perairan sungguh dibutuhkan,” kata kakek.

“Wah, kapal apa yg dipakai nelayan di masa depan, yak, Kek?” tanya Delisa

“Tentu para nelayan akan menggunakan teknologi yg lebih mutakhir, Delisa. Jika ananda mau berguru, ananda bisa menciptakan kapal nelayan yg lebih mutakhir kelas,” kata kakek. Delsia tersenyum mendengar ucapan kakeknya.

  Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 26 28 29 30 33 34 35 37 38, Subtema 1 Pembelajaran 3

“Tapi Delisa kan wanita, kek?”

“Asal mau mencar ilmu rajin, tak ada keinginan yg tak tercapai,” kata kakek.

“Iya Kek,” jawab Delisa

Delisa & kakek memutuskan kembali ke penginapan. Sepanjang perjalanan Delisa & kakek melihat banyak pedagang masakan, minuman, busana, & kerajinan khas di Pantai Jilbab. Banyak iklan minuman, kudapan, restoran, & penginapan yg terpampang di sepanjang jalan menuju tempat parkir.

Di sepanjang jalan menuju tempat parkir itu pun kakek masih menerangkan perihal kapal pesiar, kapal selam, & kapal-kapal terbaru milik negara gila. Delisa dgn senang hati menyimak penjelasan kakeknya.

Di tempat parkir, Delisa menyaksikan seseorang yg sedang mengukir. Delisa kepincut menyaksikan lebih akrab.

“Kakek, ayo kita dekati ibu itu?” ajak Delisa

Kakek menuruti kemauan Delisa. Kakek mengikuti langkah kaki Delisa menuju tempat duduk seorang ibu.