Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 205, Mengenal Teknologi Transportasi Laut

WARGA MASYARAKATKunci jawaban Tema 9 Kelas 5 berikut membahas ihwal Bacaan 5, Kegiatan Berbasis Literasi, Tema 9, untuk Kelas 5 SD/MI. Nah, adik-adik mampu menggunakan kunci tanggapan ini selaku fatwa dlm mempelajari bacaan 5 yg terdapat pada halaman 202 sampai 205.

Kunci jawaban ini merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 untuk Kelas 5 SD/MI. Kegiatan Berbasis Literasi, Tema 9 Benda-Benda di Sekitar Kita. Materi untuk bacaan 5 ini meliputi ‘mengetahui kesibukan ekonomi pada penduduk tertentu’, ‘mengidentifikasi manfaat persatuan & kesatuan’, ‘mengenali karya seni rupa daerah’.

Kunci jawaban berikut pula dapat berguna untuk membantu orang tua & guru dlm mengoreksi tanggapan siswa.

Nah, simaklah Kunci balasan Tema 9 Kelas 5 Halaman 205 berikut ini dgn saksama!

Baca juga:Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Sekolah Dasar Halaman 206, Kegiatan Projek

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 200 & 201, Lestarikan Sungai dgn Prokasih

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 205

Bacaan 5

Mengenal Teknologi Transportasi Laut

Sebagian besar penduduk Desa susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, berprofesi sebagai nelayan. Setiap dua hari sekali, mereka berlayar ke bahari untuk mencari ikan. Mereka sangat menggantungkan hidupnya pada hasil alam.

Sore hari terlihat seorang anak wanita bareng kakeknya duduk di tepi pantai. Mereka menikmati udara pantai & pemandangan matahari terbenam. Tatkala ombak datan, sesekali kaki mereka tersentuh air laut.

“Kakek, lihatlah. Apakah yg akan mereka kerjakan kepada kapal itu?” tanya Delisa

“Oh, mereka menolong mendorong kapal baru milik salah satu nelayan. Mungkin nelayan itu yg akan berlayar dgn kapal barunya nanti malam,” jawab kakek.

  Kunci Jawaban Buku Tema 1 Kelas 6 SD Halaman 147 dan 148, Subtema 3 Pembelajaran 5

Delisa menganggukkan kepala mendengar klarifikasi kakeknya. Delisa memperhatikan kerja sama nelayan di pantai itu. Kapal milik nelayan itu besar & berat. Namun, kapal itu terasa ringan dikala beberapa nelayan membantu mendorong kapal itu. Para nelayan membantu tanpa diminta. Mereka dgn lapang dada mendorong kapal.

Menurut kakek, warga di Desa Susoh sudah biasa bergotong royong untuk menawan kapal gres dr daratan menuju perairan pantai. Budaya gotong royong peluncuran perdana kapal baru itu merupakan tradisi nelayan yg masih melekat dlm kehidupan sosial masyarakat Desa Susoh. Tradisi ini memperlihatkan adanya kebersamaan & mempererat tali persaudaraan antar warga Desa Susoh.

Walaupun bukan tanah kelahiran kakek, tetapi ia hafal kebiasaan masyarakat Desa Susoh. Kakek usang tinggal di Desa Susoh ketika dia bertugas menjadi dokter desa. Menurut Kakek, gotong royong merupakan kearifan setempat yg sudah lama mengakar di Desa Susoh. Gotong royong tak hanya tampak di pesisir pantai, tetapi di semua daerah di Aceh.