Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 196, Kompetisi Pembuatan Slime

WARGA MASYARAKAT– Berikut disajikan Kunci balasan Tema 9 Kelas 5 Bacaan 3, Kegiatan Berbasis Literasi untuk Kelas 5 SD/MI. Adik-adik dapat menggunakan kunci tanggapan ini sebagai fatwa dlm mencar ilmu. Orang bau tanah & guru pula dapat menjadikan kunci tanggapan ini ajaran dlm mengoreksi tanggapan siswa.

Kunci tanggapan berdasarkan pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017, bacaan 3 yg berada pada halaman 193 hingga 196.

Materi pada bacaan 3 ini mencakup ‘mencermati & menganalisis isu yg terdapat pada iklan media cetak’, ‘mengidentifikasi unsur penyusun zat campuran’.

Nah, mari kita simak bersama kunci jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 196 berikut!

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Sekolah Dasar Halaman 200 & 201, Lestarikan Sungai dgn Prokasih

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 191 & 192, Pasar Tradisional Muara Kuin

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 196

Bacaan 3

Kompetisi Pembuatan Slime

Jam istirahat sekolah dimanfaatkan Rani & Dhia untuk membaca majalah. Mereka membaca majalah di taman sekolah. Saat sedang membaca majalah, mereka tertarik dgn iklan salah satu mainan yg sedang marak, yakni slime. Selain iklan slime, majalah pula menampilkan iklan pensil. Rani & Dhia mencermati iklan di majalah dgn saksama. Berikut iklan yg dibaca Rani & Dhia.

Iklan 1 menginformasikan slime dgn merek Mala. Slime Mala memiliki kelebihan yaitu lembut, kenyal, & tak berbahaya. Slime Mala tersedia aneka warna. Iklan tersebut pula mengumumkan toko yg bikin slime Mala.

Pembaca yg kesengsem membeli slime Mala sanggup menelepon nomor yg tercantum dlm iklan. Sementara itu, iklan 2 menginformasikankan pensil Jojo. Pensil Jojo yakni opsi tepat untuk cobaan. Pensil Jojo mempunyai kelebihan tak mudah patah.

  Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 122 124 125 126 128 129, Subtema 3 Pembelajaran 4

“Lihat Dhia, ini iklan slime! Hebat ya, Mala bisa mempunyai produk slime. Umur Mala seumuran dgn kita lo, Dhia,” kata Rani.

“Iya, Ran. Kemarin saya pula membaca profil Mala. Awalnya, Mala bikin slime karena ia suka bereksperimen. Teman-sobat Mala tertarik dgn slime buatannya. Kemudian, Mala memasarkan slime buatannya pada temantemannya.

Lama-kelamaan banyak orang memesan slime kepadanya. Saat ini ia sudah mempunyai beberapa karyawan yg menolong proses pengemasan slime. Karena Mala mesti sekolah, usaha slime di rumahnya dikoordinasi oleh ibunya,” terperinci Dhia.

“Hebat ya, kecil-kecil sudah punya usaha,” kata Rani.

“Iya, siapa tahu slime buatan kita besok mempunyai banyak konsumen,” kata Dhia sambil tertawa.