Hari audisi pun datang. Para siswa yg sudah mendaftar, menjalani tes kemampuan yg ditetapkan sekolah. Mereka mengikuti audisi sesuai bidang yg telah diseleksi. Bu Rastini & beberapa guru melihat kemampuan para siswa Sekolah Dasar Nusantara.
Setelah lewat beberapa pertimbangan, pihak sekolah memilih sejumlah siswa untuk mengikuti festival seni tersebut. Pak Bani menetapkan akan mengirim sejumlah siswa untuk mengikuti lomba paduan suara, membaca puisi, menari tradisonal, & menciptakan poster.
Selaku guru pendamping, Bu Rastini membimbing siswa melaksanakan latihan. Bu Rastini dibantu beberapa guru lain melatih siswa terpilih sebagai persiapan lomba. Bu Rastini bertugas melatih kelompok paduan bunyi Sekolah Dasar Nusantara.
Bu Rini membimbing siswa berlatih menari tradisional. Bu Sapti bertugas melatih siswa membaca puisi & Pak Rudi bertugas melatih siswa menggambar poster.
Kelompok paduan suara Sekolah Dasar Nusantara terdiri atas 15 siswa. Anggota kelompok paduan suara diseleksi dgn seleksi ketat. Setiap anggota mempunyai suara manis. Anggota golongan tersebut pula paham jenis tangga nada. Faktor tersebut memberi akomodasi bagi Bu Rastini melatih kelompok paduan bunyi.
“Anak-anak, kita setuju akan menyanyikan dua buah lagu, yaitu “Bangun Pemudi Pemuda” & “Suwe Ora Jamu”.
“Iya, Buuu,” sahut bawah umur
“Kalian mesti memperhatikan tinggi rendah nada, pembagian suara, & kekompakan dlm bernyanyi. Ini akan menjadi kelebihan bagi golongan kita. Semoga kita bisa menang dlm pameran seni tingkat kabupaten besok.”
“Aamiin. Mari kita latihan lagi sobat-sahabat,” seru seorang anak.
Terdengar golongan paduan bunyi Sekolah Dasar Nusantara bernyanyi. Suara mereka terdengar di ruang sebelahnya. Di ruang sebelah terlihat Pak Rudi membimbing tiga anak, Dindu, Rinta, & Boni menggambar. Mereka akan mengikuti kontes pengerjaan poster.
Poster yg mereka buat mempunyai tema persatuan & kesatuan antarsiswa. Pak Rudi memberi usulan & kritik kepada pekerjaan mereka. Di ruang kelas V tampak seorang anak, Ifa, berlatih menari tarian tradisional.
Sementara itu, di ruang perpustakaan sekolah tampak dua anak, Lisa & Fiona sedang berlatih membaca puisi. Mereka didampingi oleh Bu Sapti. Bu Sapti memberi acuan pengucapan setiap kata, pemfokusan setiap bunyi keras & suara lembut, serta mulut dikala membaca puisi.
Lisa & Fiona memiliki kemampuan membaca puisi lebih dibanding siswa-siswa lain. Mereka berdua sering mewakili Sekolah Dasar Nusantara mengikuti kontes baca puisi & meraih juara.
Pelaksanaan Festival & Lomba Seni Siswa Nasional pun tiba. Bertempat di Pendapa Kabupaten Siliwangi, rombongan SD Nusantara berkumpul dgn peserta dr sekolah lain. Mereka menanti Pak Bani yg sedang melakukan pendaftaran. Sambil menunggu program dimulai, Lisa & Fiona berlangsung-jalan menyaksikan kondisi sekeliling. Mereka berkenalan dgn akseptor dr sekolah lain.