2. Pada Pembelajaran di Subtema 1 ananda telah mempelajari tentang tokoh protagonis & tokoh antagonis. Apa yg dimaksud dgn tokoh protagonis? Apa yg dimaksud dgn tokoh antagonis? Jelaskan!
Jawaban:
– Tokoh protagonis yakni tokoh yg bersifat baik.
– Tokoh antagonis ialah tokoh yg bersifat tak baik.
3. Tuliskan tokoh antagonis yg terdapat dlm cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali”!
Jawaban:
Tokoh antagonis yg terdapat dlm dongeng berjudul “Terjadinya Selat Bali” yaitu Manik Angkeran.
4. Tuliskan tokoh protagonis yg terdapat dlm kisah berjudul “Terjadinya Selat Bali”!
Jawaban:
Tokoh protagonis yg terdapat dlm cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali” yaitu Sidhimantra & Naga Besukih.
Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 79 & 80
Ayo Menulis
Carilah sebuah cerita rakyat yg berasal dr daerahmu. Tulis kembali cerita rakyat dr daerahmu dlm kolom di bawah ini.
Jawaban:
Legenda Jaka Tarub & Tujuh Bidadari
Jaka Tarub ialah seorang cowok gagah yg memiliki kesaktian. Ia sering keluar masuk hutan untuk berburu di daerah gunung keramat. Di gunung tersebut terdapat sebuah danau berjulukan Toyawening.. Saat berburu, tanpa sengaja, ia menyaksikan & kemudian memperhatikan tujuh bidadari yg sedang mandi di danau tersebut.
Karena terpikat, Jaka Tarub mengambil selendang berwarna oranye yg tengah disampirkan milik salah seorang bidadari. Tatkala para bidadari selesai mandi, mereka berdandan & siap kembali ke kahyangan. Salah seorang bidadari berjulukan Nawangwulan tak bisa ikut kembali ke kahyangan lantaran tak memperoleh selendangnya.
Ia pun alhasil ditinggal pergi oleh mitra-kawannya karena hari sudah beranjak senja. Jaka Tarub lalu muncul & berpura-pura menolong. Dewi Nawangwulan pun bersedia ikut pulang ke tempat tinggal Jaka Tarub & singkat cerita, Dewi Nawangwulan menyepakati lamaran Jaka Tarub & risikonya menikah.
Dari pernikahan ini lahirlah seorang putri yg dinamai Nawangsih. Sebelum menikah, Nawangwulan mengingatkan pada Jaka Tarub supaya tak sekali-kali menanyakan rahasia kebiasaan dirinya kelak sehabis menjadi isteri. Rahasia tersebut yaitu bahwa Nawangwulan senantiasa menanak nasi memakai hanya sebutir beras dlm penanak nasi tetapi menghasilkan nasi yg banyak.
Jaka Tarub yg penasaran tak menanyakan tetapi langsung membuka tutup penanak nasi. Akibat tindakan ini, kesaktian Nawangwulan hilang. Sejak itu ia menanak nasi seperti lazimnya wanita biasa.
Akibat hal ini, persediaan gabah di lumbung menjadi cepat habis. Tatkala persediaan gabah tinggal sedikit, Nawangwulan menemukan selendangnya, yg ternyata disembunyikan suaminya di dlm lumbung biar ia tak bisa kembali ke kahyangan.