Sidhimantra menjelaskan maksud kedatangannya pada Naga Besukih. Sidhimantra meminta sedikit harta untuk membayar utangutang Manik Angkeran. Naga Besukih bersedia untuk membagi sebagian hartanya. Naga Besukih mulai menggoyang-goyangkan ekornya, saat itu juga beberapa emas & permata pun rontok.
Sayangnya, harta yg didapat ayahnya kembali dipakai Manik Angkeran untuk berfoya-foya. Manik Angkeran yg kehabisan harta kesannya mencari tahu tempat ayahnya menerima harta. Seseorang memberitahunya bahwa Sidhimantra memperoleh harta dr Naga Besukih. Manik Angkeran secepatnya menemui Naga Besukih di Gunung Agung mirip yg sudah dijalankan ayahnya.
”Naga Besukih, sudilah kiranya kau bagi sedikit hartamu untuk membayar utang-utangku,” kata Manik Angkeran pada Naga Besukih.
”Aku sudah memberi ayahmu, Sidhimantra emas & permata. Apakah itu masih kurang?” kata Naga Besukih sedikit kesal.
”Aku mohon, beri gue sedikit lagi hartamu Naga Besukih yg murah hati,” mohon Manik Angkeran pada Naga Besukih.
”Baiklah, gue akan mengabulkan permintaanmu, asal kau berjanji tak akan berfoya-foya lagi,” kata Naga Besukih.
Naga Besukih kesannya luluh. ia mulai menggoyangkan ekornya. Manik Angkeran silau melihat begitu banyak emas & permata yg menempel di ekor Naga Besukih. ia segera memangkas ekor Naga Besukih dgn pedang. Namun, Naga Besukih berhasil menghindar. ia secepatnya menyemburkan api dr mulutnya sehingga Manik Angkeran terbakar menjadi bubuk. Sidhimantra yg menyaksikan kejadian itu secepatnya memohon pada Naga Besukih untuk membangkitkan kembali Manik Angkeran.
”Wahai Naga Besukih, sudikah kau menghidupkan kembali anakku Manik Angkeran? Beri ia peluang untuk memperbaiki diri,” mohon Sidhimantra.
”Aku akan menghidupkan Manik Angkeran lagi. Tapi dgn satu syarat, Manik Angkeran tak boleh pulang bersamamu. ia harus tinggal bersamaku & menjadi muridku. Aku akan mengajarkan ia menjadi orang yg baik & berakal.” Kata Naga Besukih sambil menghela napas.
”Baiklah, Naga Besukih. Aku serahkan anakku kepadamu untuk dididik menjadi anak yg baik,” jawab Sidhimantra.
Akhirnya, Manik Angkeran hidup kembali. Sidhimantra secepatnya mengeluarkan tongkat & membuat garis memisahkan dirinya & anaknya. Garis itu mengeluarkan air yg deras & memisahkan Gunung Agung dgn sekitarnya. Sampai kini, garis itu dikenal sebagai Selat Bali yg memisahkan Pulau Jawa & Pulau Bali.
1. Sebutkan tokoh-tokoh yg terdapat dlm dongeng berjudul “Terjadinya Selat Bali”!
Jawaban:
Tokoh-tokoh yg terdapat dlm dongeng berjudul “Terjadinya Selat Bali” yaitu Manik Angkeran, Sidhimantra, & Naga Besukih.