Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 189 190 191, Literasi 4

Dita mengambil topi & botol minuman. Setelah semua siap, Ayah & Dita berangkat menuju ladang.

Udara di desa tempat tinggal Dita sejuk. Keberadaannya di atas permukaan air bahari menciptakan desa tempat tinggal Dita mempunyai hawa acuh taacuh. Menjelang malam hari, desa ini jauh dr keramaian & polusi udara.

Beberapa saat kemudian, Ayah & Dita sampai di ladang. Ternyata, Ayah sudah ditunggu beberapa orang yg akan membantu ia.

“Dita, itu beberapa orang yg akan menolong Ayah. Ada yg bertugas memanen sayuran, ada yg bertugas memanggul hasil panen ke aliran sungai untuk dicuci, & ada yg membantu memindahkan sayuran ke atas mobil pengangkut. Mereka siapa saja-orang yg sudah berpengalaman. Mereka mempunyai otot besar lengan berkuasa untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut,” terang Ayah pada Dita.

Dita mendengarkan penjelasan ayahnya. Dita mendengarkan perkataan Ayah sambil mengamati orang-orang yg bekerja.

“Lantas, sayuran itu akan dibawa ke kota, Yah?” Tanya Dita.

“Hasil panen ini akan dibawa sopir dgn kendaraan beroda empat pengangkut menuju pasar induk. Pasar induk ada di kota. Sayuran Ayah sudah dinanti pembeli di pasar induk. Pembeli-pembeli itu akan memasarkan kembali sayuran tersebut pada para penjual di pasar tradisional. Di pasar tradisional sayuran ini akan dibeli oleh penduduk umum. Mereka dapat menikmati hasil keringat Ayah, Dita.” Kata Ayah pada Dita.

“Apakah ini yg dimaksud Ayah bahwa hasil keringat Ayah dinantikan banyak orang?” Tanya Dita sambil tersenyum.

“Kamu memang pandai, Nak. Kamu sudah paham maksud Ayah,” kata Ayah.

“Ayah, bolehkan Dita tanya sesuatu?” Tanya Dita agak takut.

  Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Halaman 46, Subtema 1 Pembelajaran 6

“Apa itu, Nak?” Kata Ayah

“Apakah Ayah percaya sayuran hasil keringat Ayah akan terus laris?” Tanya Dita dgn sedikit rasa khawatir.

“Harus optimis dong, Dita. Kita mesti berusaha sebaik-baiknya untuk menghasilkan sayuran dgn kualitas bagus. Jaga kualitas produksi sayuran di ladang ini. Itu salah satu kunci biar sayuran kita laku di pasaran. Bahkan, ditunggu konsumen,” kata Ayah

“Bagaimana caranya, Ayah?” tanya Dita.

“Kita mesti merawat tumbuhan sayuran tersebut dgn baik. Jangan malas ke ladang untuk memeriksa tumbuhan sayuran. Berikan pupuk & air secukupnya. Jika kekurangan atau berlebih dlm menunjukkan pupuk, akan menghancurkan pertumbuhan tumbuhan sayuran. Tapi tak usah khawatir, kesuburan tanah & air yg mengalir setiap dikala di daerah ini sudah sungguh menolong perkembangan tanaman sayuran di ladang Ayah.”

Dita mendengarkan penjelasan Ayah dgn saksama. Dalam hati Dita merasa besar hati dgn ayahnya yg bekerja selaku petani sayuran.