Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 40 42 46 47 48 50 51, Subtema 1 Pembelajaran 5

Kemudian, mereka mendorong gerobak tolong-menolong. Di tengah perjalanan, Putri Tangguk jatuh terpeleset.

”Aduuuuh…,” teriak Putri Tangguk.

”Hati-hati, Bu. Semalam hujan deras. Jalannya menjadi licin,” kata suami Putri Tangguk sambil membantunya berdiri.

”Gara-gara hujan, jalannya licin. Perjalanan ke rumah masih jauh, mampu-bisa gue terjatuh lagi,” gerutu Putri Tangguk.

Putri Tangguk mengambil padi dr gerobaknya. Kemudian, padi ditebar di jalan. Melihat perilaku ibunya, si anak sulung pun bertanya.

”Apa yg Ibu lakukan? Mengapa Ibu mencampakkan padi itu ke jalan?”

”Ibu tak mencampakkan padi. Padi ini Ibu gunakan selaku pengganti pasir. Ibu menebarnya biar jalan ini tak licin lagi,” jawab Putri Tangguk.

”Istriku, bukankah padi itu untuk kita makan? Tidak baik rasanya jikalau membuang-buang masakan,” nasihat suami Putri Tangguk.

Putri Tangguk tak mengindahkan hikmah suaminya. Bahkan, Putri Tangguk membantahnya.

”Masa ndeso. Bukankah padi kita sudah banyak. Apa kau mau gue terjatuh lagi & tulangku patah?” bantah Putri Tangguk sambil terus menebar padi ke jalan.

Setelah panen terakhir, Putri Tangguk tak pernah kembali ke sawah. Ia berada di rumah untuk merawat ketujuh anaknya. Suatu malam anak bungsu Putri Tangguk merengek sebab lapar. Akhirnya, Putri Tangguk ke dapur untuk mengambil nasi. Alangkah terkejutnya tatkala ia mendapati pancinya kosong.

”Mengapa panci ini kosong? Bukankah tadi masih tersisa sedikit nasi?” tanya Putri Tangguk dlm hati.

Karena si bungsu terus merengek, Putri Tangguk pun memutuskan untuk menanak nasi. Namun, Putri Tangguk kembali kagettatkala mendapati beras yg ia simpan dlm kaleng pula menghilang.

”Ke mana perginya beras itu? Aku ingat masih banyak beras di sini sebelumnya. Jangan-jangan ada orang yg mencurinya,” kata Putri Tangguk.

  Kunci Jawaban PAS Kelas 4 2020 Semester Ganjil Tema 5 Pahlawanku

Kemudian, Putri Tangguk membujuk anak bungsunya untuk tidur. Besok ia berniat untuk menumbuk padi yg disimpan di lumbungnya.

Pagi harinya Putri Tangguk kagetmendengar teriakan suaminya.

”Istriku…istriku…cepat kemari,” teriak suami Putri Tangguk. Putri Tangguk segera berlari menemui suaminya. Ia menghampiri suaminya yg berada di depan pintu lumbung. Ia pun bertanya pada suaminya.

”Ada apa suamiku?” tanya Putri Tangguk dgn khawatir.

”Aku tak tahu, istriku. Lumbung ini sudah kosong ketika gue membukanya,” jawab suami Putri Tangguk.

Putri Tangguk & suaminya bergegas menyelidiki lumbung yg lain. Betapa terkejutnya mereka tatkala mendapati ketujuh lumbungnya telah kosong. Putri Tangguk pun menangis.

”Apa yg terjadi padaku? Tadi malam nasi & beras hilang. Sekarang padi di lumbung pun pula ikut menghilang,” jerit Putri Tangguk.