“Ayo Pak, kita cari kendi berisi koin emas itu, pasti masih ada di ladang, mumpung belum banyak orang tahu. Kan kita bisa eksklusif kaya Pak”.
“Iya pula ya, ayo ayo, mumpung bulan purnama, pasti tak terlalu gelap di sawah. Bapak bawa senter juga” ujarnya sambil bernafsu untuk mengambil kendi itu.
Sepanjang perjalanan, pasangan suami istri yg terkenal rakus itu tertawa & berimajinasi . Kelak tatkala mendapatkan kendi berisi tumpukan koin emas itu, ia bisa membeli sawah, rumah, & dapat duit banyak. Nafsu duniawinya sudah menguasainya.
“Dimana Bu kendinya, sawah seluas ini mana mungkin bisa kita telusuri, terlebih malam hari”.
“Yang saya dengar tadi, katanya tak jauh dr pohon beringin Pak, pas di pokok sawah. Tapi … itu kan erat dgn kuburan Pak” ujar istrinya agak cemas.
“Tenang saja Bu, kan ada Bapak, ayo kita ambil bareng ”
Keduanya kemudian menuju pohon beringin yg kebetulan berdekatan dgn sawah. Setelah mencari beberapa lamanya, kesudahannya pak petani berhati iri & serakah itu menemukannya
“Bu, ini kendinya…. Ayo, Bu kita pergi dr sini. Kita buka di rumah saja” sarannya pada sang istri.
Keduanya pun bersorak kegirangan. Tak terasa, sampailah ia di rumahnya, namun hari sudah sangat larut. Karena tak sabar & terbakar rasa ingin tau, hasilnya kedua petani serakah itu membalikkan kendi itu. Dan apa yg keluar dr kendi itu?
“Haaaa! Kok isinya ular berbisa, mana koin emasnya Bu?”
Keduanya sungguh kecewa & sungguh marah. Mereka capai ke sawah & sudah mencari di sana. Mereka hanya menemukan kendi berisi ular berbisa.
“Kita ditipu Pak sama mereka. Ayo, Pak tutup lagi kendi itu & taruh di depan pintu mereka, niscaya besok mereka akan buka” usul sang istri yg pula sangat murka da terbakar balas dendam.
Singkat kisah, suami istri yg dengki itu menaruh kendi di depan pintu dgn harapan akan dipatuk ular berbisa. Dan keduanya pun pergi dgn perasaan sarat kedengkian.
Pagi harinya, Pak Petani yg berhanti higienis itu kaget, alasannya adalah mendapatkan kendi di depan pintu rumahnya. Karena merasa berada di rumahnya sendiri, ia pun berani mengambil & memeriksanya.
“Ibu … saya mendapatkan kendi yg kemarin gue ceritakan itu di depan pintu rumah. Ayo, kita periksa bareng ”.
“Aneh ya Pak, kok datang tiba saja kendi yg berada di sawah itu ada di depan rumah. Jangan-jangan malaikat yg mengantarkannya”.
Alangkah kagetnya kedua pasangan suami istri yg baik hati itu. Isi kendi bukan cuma koin emas saja, namun ada beberapa berlian besar & indah. Sejak ketika itu, pasangan suami istri itu hidup patut & berkecukupan. Namun, mereka tetap baik hati.