Siswa kelas IV setuju untuk menampilkan banyak sekali gerak tari yg dirangkai menjadi tari kreasi. Mereka akan menggabungkan dgn iringan tari lagu Apuse. Lagu Apuse merupakan lagu tempat Papua. Lagu Apuse dinyanyikan dgn sarat semangat.
Tahukah kau, bahwa sikap semangat merupakan citra dr kehidupan rakyat Papua. Semangat penduduk Papua di antaranya dapat dilihat saat mereka berburu & berperang melawan hal yg tak baik.
Ada cerita rakyat Papua yg menggambarkan semangat perlawanan membela kebaikan. Bagaimana ceritanya? Mari, kita baca bersama.
Kunci Jawaban Halaman 108 109
Ayo Membaca
Caadara
Panglima Wire yaitu panglima perang dr Desa Kramuderu yg gagah berani. Panglima Wire mempunyai seorang putra bernama Caadara. Caadara kecil memiliki bakat dlm ilmu bela diri & ketangkasan. Panglima Wire melatih Caadara dgn impian Caadara dapat menggantikannya kelak.
Caadara berkembang menjadi perjaka tangkas dlm ilmu bela diri & berburu. Panglima Wire ingin menguji kesanggupan anaknya. ia merasa sudah saatnya Caadara menjadi panglima perang mengambil alih Panglima Wire. Panglima Wire mengutus Caadara untuk pergi berburu selama beberapa hari.
Dia meminta Caadara menjinjing binatang hasil buruannya sebagai tanda bahwa Caadara telah menguasai semua ilmu yg diajarkan oleh Panglima Wire.
Caadara mematuhi perintah Panglima Wire. ia secepatnya berangkat ke hutan bareng beberapa temannya. Perjalanan mereka melewati hutan yg lebat & bukit yg terjal. Setelah menempuh perjalanan berat, Caadara & sahabat-temannya berhasil memperoleh binatangbinatang buruan. Mereka melanjutkan perjalanan pulang.
Saat perjalanan pulang, Caadara & teman-temannya berjumpa anjing pemburu. Anjing pemburu adalah penunjukadanya sekelompok orang ajaib yg bisa mencelakai mereka. Caadara & temantemannya secepatnya menyusun planning, mereka bersembunyi sambil menyiapkan seluruh senjata yg mereka punya.
Tidak usang berselang, terdengar pekikan tanda permusuhan. Ternyata benar, pekikan itu berasal dr suku Kuala yg mengajak berperang.
Caadara menyuruh sobat-temannya pergi ke bukit yg tinggi & membentuk benteng pertahanan. Tetapi pertempuran tak terelakkan lagi. Caadara & sobat-temannya berperang dgn suku Kuala. Pekikan menyeramkan di sela suara senjata-senjata yg beradu tak henti-hentinya terdengar.
Namun, Caadara tak gentar. ia sukses mengalahkan pasukan suku Kuala. Berkat isyarat Caadara, sahabat-temannya pun sukses mengalahkan musuh.
”Kamu mahir Caadara. Kamu patut menjadi panglima perang kami.” Kata teman Caadara.