Yang terhormat bapak/Ibu Kepala Madrasah, yg terhormat bapak/ibu guru yg saya hormati, & sahabat-sobat serta adik kelas yg saya sayangi.
Perkenankanlah pada potensi ini saya ingin menyampaikan sedikit data yg saya dapatkan, gampang-mudahan dgn penyampaian data ini dapat membangkitkan hati kita selaku generasi penerus bangsa. Berdasarkan studi “Most Littered Nation In The World” yg dilaksanakan oleh Central Connecticut State University pada bulan Maret tahun 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dr 61 negara yg diteliti soal minat membaca.
Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) & di atas Bostwana (61). Sungguh memprihatinkan, kalau rakyat Indonesia masih sangat rendah dlm hal minat membaca.
Lalu apa yg mampu kita lakukan selaku generasi penerus bangsa? Hanya prihatin? …. Jika hanya prihatin yg mampu kita lakukan, maka seluruh pejuang-pejuang bangsa yg kini terbaring kaku di pemakaman cuma bisa menangis, melihat cucu-cucu mereka kini telah ingkar nikmat, tak bersyukur atas kerja keras usaha para jagoan yg dgn rela berkorban apa saja, bahkan dgn nyawa.
Oleh sebab itu saya mengajak sahabat-sobat untuk melakukan aksi konkret, bukan NATO, Not Action Talk Only, yg artinya tak ada aksi hanya bicara saja. Bagaimana caranya? Banyak…. Kita dianugerahi akal asumsi, ciptakan kreativitas yg menciptakan kita & orang-orang di sekeliling kita menjadi kepincut untuk membaca.
Kita bisa mengajak adik-adik kelas kita untuk sering mengunjungi perpustakaan, kita bisa beramal ilmu dgn mengajar adik-adik kelas kita yg belum bisa membaca di luar jam pelajaran, kita bisa menyisakan uang jajan kita untuk kita belikan buku, kita mampu bersilaturahmi/berkunjung ke rumah tetangga-tetangga kita yg belum bisa membaca, & banyak lagi kegiatan-kegiatan yg mampu kita kerjakan sesuai dgn kreativitas kita.
Semoga dgn kepedulian ini, kita bisa membuatkan aura semangat positif & optimis terhadap lingkungan sekitar kita, yg mana dgn langkah-langkah kita penduduk ikut tergugah & turut ikut serta dlm gerakan minat baca ini, alasannya membaca adalah jendela dunia.
Bila kita telah melakukan berbagai kegiatan tersebut, maka kita tak lagi ingkar lezat kemerdekaan, kita bisa berjalan tegak & berkata “Inilah aku, generasi pengisi kemerdekaan”
Demikianlah sedikit kata yg bisa saya sampaikan, bila ada kurang sempurnanya saya mohon maaf, alasannya kesempurnaan mutlak hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.