Ayo Bernyanyi
Berlatihlah menyanyikan lagu “Gundul Gundul Pacul”. Berlatihlah terus & mengulang-ulanginya hingga ananda dapat bernyanyi dgn baik. Perhatikan pengucapan syair lagu semoga terperinci & diketahui pendengar.
Nyanyikan lagu “Gundul Gundul Pacul” dgn nada dasar yg berlawanan. Rasakan mana yg lebih tenteram bagimu untuk menyanyikannya.
Info
Gundul-Gundul Pacul’ adalah salah satu lagu tempat yg ditulis oleh Sunan Kalijaga pada tahun 1400-an. ‘Gundul-Gundul Pacul’ adalah lagu pesan yang tersirat dr sang Wali bagi para pemimpin Jawa untuk mengutamakan kemakmuran rakyatnya.
Arti botak yaitu kepala plontos tanpa rambut. Kepala yaitu lambang kehormatan & kemuliaan seseorang, sementara rambut ialah mahkota lambang keindahan kepala. Dengan demikian, gundul artinya adalah kehormatan yg tanpa mahkota.
Pacul yakni cangkul. Orang Jawa mengatakan bahwa pacul yaitu papat kang ucul (“empat yg lepas”), dgn pengertian kemuliaan seseorang sungguh tergantung pada empat hal, yaitu cara orang tersebut menggunakan mata, hidung, pendengaran, & mulutnya. Jika empat hal itu lepas, kehormatan orang tersebut pula akan lepas. Mata digunakan untuk menyaksikan kesusahan rakyat. Telinga digunakan untuk mendengar nasihat. Hidung dipakai untuk mencium wewangian kebaikan. Mulut digunakan untuk berbicara yg adil.
Gembelengan artinya “besar kepala, arogan, & bermain-main” dlm memakai kehormatannya.
Dengan demikian, makna kalimat ini ialah bahwa seorang pemimpin sebetulnya bukan orang yg diberi mahkota, namun pembawa pacul untuk mencangkul (mengupayakan kemakmuran bagi rakyatnya). Namun, orang yg sudah kehilangan empat indra tersebut akan berubah sikapnya menjadi congkak (gembelengan).
Nyunggi nyunggi wakul kul, gembelengan. Nyunggi wakul (menenteng bakul di atas kepala) dilambangkan sebagai menjunjung amanah rakyat. Namun, saat membawa bakul, sikapnya angkuh hati (gembelengan).
Wakul ngglimpang (bakul terguling) melambangkan amanah dr rakyat terjatuh, akibat perilaku sombong ketika menenteng amanah tersebut.
Segane dadi sak ratan (nasinya jadi sehalaman) melambangkan hasil yg diperoleh menjadi acak-acakan & sia-sia, tak bisa dimakan lagi (tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat).
Ayo Membaca
Secara lazim, lagu bertangga nada diatonis minor bersifat duka & kurang bergairah. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yg besar hati & bergairah, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” & “Bungong Jeumpa”.
Ayo Renungkan
Adakah pengetahuan & kemampuan yg mampu ananda berikan bagi perbaikan lingkungan sekitarmu? Apakah itu?
Sikap baik apakah yg mampu menimbulkan kehidupanmu & lingkungan sekitarmu menjadi lebih baik?